Friday 19 July 2013

TAMAK

​السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Hadits nabi "menganjurkan untuk bersedekah agar supaya kita berkah" dan dalam riwayat lain menyebutkan dan menjadi suatu kaidah bahwasanya "hari ini harus lebih baik dari kemarin.:" .. sehingga kita termotivasi untuk memperbanyak ( meningkatkan) dari berbagai hal ...termasuk dalam menggalang dana (nafkah) untuk kebutuhan kita ...

Seorang teman cerita tentang ternak ikan sampingan di sawahnya ...awalnya menguntungkan ...bagaimana tidak, sambil menunggu padi besar dan berbuah maka ditanamlah ikan  1 kg yang masih kecil-kecil dan sampailah padi besar dan ikan dipanen cukup lumayan dan menjadi besar-besar sehingga  ikan semuanya menjadi  25 kg. Cukup menarik bukan..
Dengan pengalaman itulah dia  termotivasi  dan berkesimpulan bila ternak ikan 1kg menghasilkan 25 kg maka berambisi, bila dia ternak ikan 20 kg akan menghasilkan 500 kg ikan... cukup pantastis dan rasional bukan... namun saat dipanen jauh dari sangkanya dan tidak terealisir karena ikannya justru  hanyut karena diguyur hujan lebat dan banjir sehingga habis...

Jadi tindakan pertama wajar dan benar, namun tindakan kedua atas dorongan nafsu atau tamak, pantas dalam ibadah diharuskan ikhlas supaya tidak pamrih atau tamak
demikian pula Ananda 
Penggalangan Dana Ananda untuk mendapatkan lebih banyak karena kebutuhan banyak,...
dana tersebut  tujuannya dipergunakan untuk berbagai kebutuhan ananda seperti uang pendaftaran ulang sekolah tahun ajaran baru, uang masuk sekolah buat siswa baru, pakaian seragam beserta sepatu dan tas sekolah, buku-buku dan perlengkapan belajarnya, termasuk ongkos dan uang jajannya, biaya les privat dan keperluan lainnya seperti biaya kesehatannya yang konon mendapat support dari Orang Tua Asuh (Ota) Ananda Darussalam, yang berjalan rutin dan kontinyu tiap bulan mereka transfer dengan menggunakan m-banking sehingga dengan beberapa klik  atau sentuh saja di Hp nya langsung terkirim dan terkumpul di sebuah rekening,

Dengan motivasi inilah jadi terpikir tamak  dalam benak hati, yang menurut rasio  agar supaya lebih banyak  lagi dana yang masuk ke rekening, bagaimana tidak  maka mentemen  dari facebook di informasikan kepada  lebih banyak mentemen yang tidak hanya Ota saja, banyak  juga mentemen  terpandang, elit, tidak hanya pejabat banyak para pengusaha dan konglomerat, maka norek tadi dipangpang di fote note mail atau facebook  yang memang cukup rasional dan praktis dan ekonomis ...namun faktanya tidak efektif dan jauh dari kenyataan ...dan buktinya uang tidak  bertambah banyak malah jadi berkurang dan  bahkan diambang yang sangat memprihatinkan....

subhanallah ternyata sesuatu yang  kita anggap rasional itu hanyalah sangkaan  kita (ingin meraih lebih banyak = tamak) jadi salah  bila kita hanya berprasangka  atau cuma mengira dengan ketamakan...
Ternyata apa yang kita lakukan salah sebab itu semua sudah dalam skenario Allah sedangkan apa yang terjadi hanya harapan dan sangkaan kita, sedangkan Allah mengajarkan kita melalui Rasul Nya bahwa tangan di atas lebih baik dari pada tangan di bawah,  artinya memberi lebih baik daripada meminta.

Hadis riwayat Abu Hurairah ra. ia berkata,  Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, Sungguh, jika sekiranya kalian berangkat pagi untuk mencari kayu yang dia panggul di atas pundaknya, lalu dia bersedekah dengan hasilnya itu, tidak membutuhkan pemberian orang lain, maka itu adalah lebih baik ketimbang dia meminta kepada orang lain, baik orang lain itu memberinya ataupun tidak. Karena, tangan yang di atas lebih utama daripada tangan yang di bawah, mulailah dengan orang yang di bawah tanggunganmu ( 566).
Hadis riwayat Umar bin Khattab ra. ia berkata, Pernah Rasulullah saw. memberiku suatu pemberian, lalu aku berkata, Berikanlah kepada orang yang lebih membutuhkannya. Pada lain kali beliau memberiku uang, akupun berkata, Berikanlah kepada orang yang lebih membutuhkannya. Kemudian Rasulullah saw. bersabda, Ambillah! Apapun yang disodorkan kepadamu, sedangkan engkau tidak tamak dan tidak meminta, maka ambillah, yang bukan demikian, maka janganlah engkau ikuti nafsumu (567)
Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. Dan orang yang disempitkan rezekinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekedar apa yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan.
Hadis riwayat Abu Said Al Khudri ra. ia berkata,  Bahwa beberapa orang munafik pada masa Rasulullah saw. selalu tidak ikut, bila Nabi saw. pergi berperang. Mereka bergembira-ria dengan ketidak ikutsertaan mereka bersama Rasulullah saw. Apabila Nabi saw. telah kembali, mereka mengemukakan bermacam alasan kepada beliau sambil bersumpah dan mengharap mendapat pujian dengan apa yang tidak mereka perbuat. Maka turunlah ayat,  لا تحسبن الذين يفرحون بما أتوا ويحبون أن يحمدوا بما لم يفعلوا فلا تحسبنهم بمفازة من العذاب  (Janganlah sekali-kali kamu menyangka, bahwa orang-orang yang gembira dengan apa yang telah mereka kerjakan dan mereka suka supaya dipuji terhadap perbuatan yang belum mereka kerjakan, janganlah kamu menyangka mereka akan terlepas dari siksa, dan bagi mereka siksa yang pedih (1587)

Barangsiapa menjaga kehormatan diri, maka Allah akan menjaga kehormatan dirinya. Barangsiapa merasa cukup, maka Allah mencukupinya. Barangsiapa bersabar, maka Allah akan membuatnya sabar. Seseorang tidak diberi suatu pemberian yang lebih baik dan lebih luas dari pada sabar

(1)الْحَمْدُ للَّهِ الَّذِي بِنِعْمَتِهِ تَتِمُّ الصَّالِحَاتُ(2)الْحَمْدُ للَّهِ عَلَى كُلِّ حَالٍ
Apabila ada sesuatu yang menyenangkan Nabi saw, Baginda menyebut: "Segala puji bagi Allah yang dengan nikmatNya sempurnalah perkara-perkara yang baik".(1) Dan apabila ada sesuatu yang menyusahkan Baginda menyebut: "Segala puji bagi Allah atas segalanya".(2)

Allah meluaskan rezeki dan menyempitkannya bagi siapa yang Dia kehendaki. Mereka bergembira dengan kehidupan di dunia, padahal kehidupan dunia itu (dibanding dengan) kehidupan akhirat, hanyalah kesenangan (yang sedikit).(13:26)
َ
Ya Allah, bagiMu segala kepujian, Engkaulah (pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi serta segala yang ada di dalamnya. Bagi Engkau segala pujian, Engkaulah yang mengurusi langit dan bumi serta segala yang ada di dalamnya. Bagi Engkau  segala pujian, Engkaulah Tuhan di langit dan di bumi dan segala yang terkandung padanya. Bagi Engkau segala pujian, kepunyaan Engkau kerajaan di langit dan di bumi dan segala yang terkandung padanya. Bagi Engkau   segala pujian, Engkaulah penguasa langit dan bumi. Bagi Engkau kepujian, Engkau Yang Maha Benar. Janji engkau adalah benar, percakapan Engkau adalah benar, petemuan denganMu adalah benar, syurga adalah benar, neraka adalah benar, Nabi-nabi adalah benar, Nabi Muhammad adalah benar dan hari kiamat adalah benar. Ya Allah, kepadaMu aku berserah, kepadaMu aku bertawakal, denganMu  aku beriman, kepadaMu aku bertaubat, dengan pertolonganMu aku berhujjah dan ke arah Engkau aku membuat keputusan. Ampunilah dosaku yang terdahulu dan terkemudian, yang aku sembunyikan dan aku zahirkan. Engkaulah yang terawal dan yang terakhir, tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Engkau.  Engkaulah Tuhanku, tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Engkau.

Komentar
0 Komentar

0 komentar:

Post a Comment

.
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More