Saturday 6 July 2013

mulia

Yang Mulia Siapakah yang Mulia
itu, dan bagaimana
Kriterianya orang
mulia? Adapun manusia
apabila Tuhannya
mengujinya lalu
dimuliakan-Nya dan
diberi-Nya kesenangan,
maka dia berkata: "Tuhanku telah
memuliakanku". Adapun
bila Tuhannya
mengujinya lalu
membatasi rezkinya
maka dia berkata: "Tuhanku
menghinakanku".
(89.14-15), Padahal Kemulian itu
bukan diukur oleh
limpahan dan
kesusahan rezeki akan
tetapi sejauhmana
manusia bisa mendekatkan diri
kepada ilahi, kecuali
orang-orang yang
menghadap Allah
dengan hati yang
bersih, (26.89) agar supaya manusia sesuai
dengan takdir yang
kehendaki. Susah
senang atau kaya
miskin adalah dua
duanya ujian yang bila disikapi dengan baik
maka dua duanya akan
berhasil dengan baik
pula. Sesungguhnya
orang mulia disisi
Tuhannya adalah Takwanya. Dan demikianlah telah
Kami uji sebahagian
mereka (orang-orang
yang kaya) dengan
sebahagian mereka
(orang-orang miskin), supaya (orang-orang
yang kaya itu) berkata:
"Orang-orang semacam
inikah di antara kita
yang diberi anugerah
oleh Allah kepada mereka?" (Allah
berfirman): "Tidakkah
Allah lebih mengetahui
tentang orang-orang
yang bersyukur
(kepada-Nya)?" (6.53) Sesungguhnya hartamu
dan anak-anakmu
hanyalah cobaan
(bagimu): di sisi Allah-
lah pahala yang besar.
(64.15) Harta dan anak- anak adalah perhiasan
kehidupan dunia tetapi
amalan-amalan yang
kekal lagi saleh adalah
lebih baik pahalanya di
sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi
harapan. (18.46) Allah selalu
menciptakan pasangan
yang berbeda�?
�adakalanya
menganugrahkan
nikmat, maka orang itu bisa mensyukurinya
tentu saja dia akan
selamat, akan tetapi dia
tidak bersyukur malah
mengufurinya, maka
nikmat bisa menjadi laknat (14.7), demikian
pula apabila manusia
dianugrahi kesusahan
dengan segala
penderitaannya dia bisa
bersabar dan bertawakal tentu saja
dia pun akan selamat
dengan ganjaran
rahmat dan shalawat
serta hidayahnya
(2.157), akan tetapi bila dia mengingkari dan
tidak bisa bersabar
bahkan dia prustasi
apalagi bunuh diri maka
dia mati dengan laknat
dan tidak terhormat, Bila seseorang
mendapatkan rejeki
bukan berarti hasil
mutlak dari dirinya
sendiri melainkan
sudah mendapatkan kemudahanNya,
demikian pula
seseorang yang tidak
berusaha maka dia
tidak akan mendapat
apa apa, sementara Allah akan memberikan
kepada siapa yang
sungguh sungguh dalam
berusahanya (13.11),
namun dalam usaha ini
tidak dibarengi dengan tamak dan hianat, Banyak orang mengira
akan kemuliaan melalui
hartanya yang
berlimpah, atau jabatan
yang membanggakan
sampai dia menguasainya hingga
papan atas atau dia
nomor satu atau merasa
puas dengan
kecantikannya, dan
merasa hina bila keberadaannya serba
kekurangan dalam
kemiskinannya. Kemuliaan seseorang
bukan karena warna
kulitnya, suku dan
kebangsawanannya,
bukan karena harta
yang melimpah, jabatan yang menggiurkan, atau
pangkat yang berlipat
atau popularitas papan
atas akan tetapi
kemulian itu adalah
ketakwaannya. Allah menciptakan kamu laki2
dan perempuan,
bersuku suku dan
berbangsa bangsa
adalah untuk saling
kenal mengenal, sesungguhnya yang
mulia disisi Allah adalah
ketakwaannya. (49.13) Wahai segenap
manusia, beribadahlah
kepada Tuhanmu yang
telah menciptakan kamu
dan orang orang
sebelum kamu agar supaya kamu bertakwa.
(2.21), untuk meraih
ketakwaan harus
melakukan ibadah baik
secara vertical kepada
Allah maupun secara horizontal sesame
manusia dengan cara
dan banyak macam
ibadah, termasuk dalam
menjalankan puasa.
(2.183) Wahai orang orang yang beriman,
diwajibkan atas kamu
berpuasa sebagaimana
diwajibkannya kepada
orang orang sebekum
kamu agar supaya kamu bertakwa.
Allah berfirman dalam
Quran yang karim
bahwa Tidaklah aku
ciptakan jin dan
manusia melainkan agar mereka mau
mengabdi kepadaku
(untuk beribadah
kepada Allah) Allah ciptakan
perbedaan untuk
dikenali satu sama lain
sehingga tidak melulu
putih, hitam, coklat,
atau bule, akan tetapi dengan perbedaan
itulah kita bisa
mengenalinya siapakah
bule itu dan orang
mana, demikian pula
laki dan perempuan juga bisa kita kenali
berbeda, hal ini karena
membuktikan bahwa
kita mengenal
seseorang itu karena
ada ciri ciri atau tandanya, demikian
pula tanda2 orang
beriman..
Sebagaimana
difirmankan Allah dalam
surat (8.2) Iman yang sesungguhnya itu
adalah
1. apabila diingatkan
akan Allah atau disebut
salah satu namanya,
maka akan tergetar hatinya karena
kecintaannya terhadap
Allah sehingga segala
sesuatu yang
dicintainya semata
karena Allah, begitu dekatnya dengan Allah
sehingga bilamana
diingatkannya akan
Allah langsung samina
wa athona
2. dan bila dibacakannya ayat-ayat
Allah mereka semakin
bertambah keimanan
mereka, Quran mereka
jadikan pedoman hidup,
sebagai hujah dan narasumber dalam
berbagai bijakan hokum
bahkan menjadi way of
life
3. dan hanya kepada
Tuhan mereka bertawakal, tidak
menyekutukannya, tidak
mendahuluinya dan
tidak menjadikan
sesuatu tandingan atas
segala permasalahannya dia
menggantungkan
nasibnya semata hanya
kepada Allah
4. yaitu mereka yang
senantiasa mendirikan shalat, mendirikan
konotasinya adalah
membangun dan tiap
orang membangun pasti
akan memeliharanya,
dan tiap orang yang merawat bangunannya
dia akan nyaman
bersamanya sehingga
akan terasa nikmat
menempatinya, hingga
muncul kalimat baiti jannati, rumahku adalah
syurgaku, menjadikan
sebagai satu satunya
milik dan tidak ada
pengakuan dari yang
lainnya, sholat pulalah yang membedakan
yahudi, nashoro atau
muslim.
5. dan mau
menafkahkan seperti
yang di paparkan dibawah berikut di point
3
Lantas bagaimana sikap
dan tindakan kita untuk
mencapai tingkat
ketakwaan, kebahagiaan atau
kemuliaan, maka Allah
telah memberikan
petunjuk dan criteria
ketakwaan itu di dalam
firmanNya (2.2) 1. yaitu orang orang
yang beriman kepada
yang ghaib, (yang
dirahasiakan Allah,
termasuk nasib)
2. mendirikan shalat, (telah di bahas di atas
poin 4)
3. menafakahkan
sebagian harta yang
telah Allah anugrahkan
kepadanya, bukan semuanya Cuma
sebagian dan itu adalah
hak orang lain contoh
klo kita makan pisang
harus kita keluarkan
sebagiannya (yaitu kulitnya) karena ada
hak yang lain misalnya
kambing. Bilamana kita
makan semuanya itu
menunjukkan kerakusan
dan pada akhirnya kita akan kena penyakit
murus.
4. mempercayai kitab
yang diturunkan kepada
engkau Muhammad
(Quran) dan mempercayai akan
kitab kitab sebelum
engkau Muhammad
(Shuhuf, Injil, Taurat
dan Zabur)
mempercayai bukan sekedar memiliki, akan
tetapi menjadikannya
sebagai pedoman dan
literature hidup dan
permasalahannya, serta
mengamalkannya. 5. dan mereka yakin
akan hari pembalasan,
penghabisan, (kiamat)
(2.2-4). Klo tidak yakin
hari kiamat, maka
semuanya telah meyakini kehidupan ini
akan berahir dan tidak
ada yang hidup abadi,
pasti mati dan tidak
bisa dipungkiri, hanya
tinggal tunggu antri. Wahai orang orang
yang beriman,
bertakwalah kamu
dengan sebenar benar
takwa dan janganlah
kamu mati kecuali sudah taslim berserah
diri kepadanya (3.102).
Berseradh diri adalah
ketaatan terhadap islam
dan mau menjalankan
syariatnya yang terkandung dalam
Quran dan Hadits
secara keseluruhan. Ketika kita mau menjual
emas yang kita miliki
lalu kita datang kepada
toko emas dan ternyata
mereka tidak langsung
membelinya akan tetapi dia menawarnya
bahkan dia menguji
kebenarannya, beda
dengan imitasi klo mau
kita jual kita bingung
kemana datangnya dan si pembeli juga tidak
menguji terlebih
dahulu�?�begitu pula
orang yang mengaku
beriman�?�maka Allah
menguji terlebih dahulu sebagaimana ujian
kepada orang
sebelumnya. Syarat mutlak untuk
mendapatkan title
muttaqien (bertakwa)
adalah harus orang
yang beriman
(mukmin), kemudian apakah akan dibiarkan
begitu saja cukup
mengaku saya sudah
beriman sebelum diuji
sebagaimana orang
orang sebelumnya, lantas kita sudah cukup
mengaku menjadi orang
yang beriman (29.1) Allah akan menurunkan
kepadamu berbagai
ujian yaitu dengan
sedikit ketakutan (takut
dipecatm takut miskin),
kekurangan makanan, kekurangan harta dan
terganggunya jiwa dan
buah buahan (2.145)
dalam menghadapi
persoalan semacam ini
orang beriman akan selalu sabar dan
tawakal dan
menggantungkan
hidupnya hanya kepada
Allah (8.1) apakah
kamu mengira masuk surga itu gampang
sehingga datang
kepadamu berbagai
ujian sebagaimana
kepada orang orang
sebelum kamu berupa ujian kesusahan dan
penderitaan dan
diombang ambingnya
(terguncang) hati�?�.
(2.214) mereka akan
berkata sesungguhnya semua ini berasal dari
Allah dan akan kembali
kepada Allah (tawakal).


--

--
MisbaH
http://www.anandadarussalam.tk
http://nandang-misbah.blogspot.com

وَٱللَّهُ يَدۡعُوٓاْ إِلَىٰ دَارِ ٱلسَّلَـٰمِ وَيَہۡدِى مَن يَشَآءُ إِلَىٰ
صِرَٲطٍ۬ مُّسۡتَقِيم

Komentar
0 Komentar

0 komentar:

Post a Comment

.
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More