Wednesday 17 July 2013

Sucikan diri bukan hanya bulan suci

Bulan ramadlan dikenal bulan suci umat Islam, kalo bulannya sudah suci bagaimana umatnya apakah serta merta menjadi suci

Apakah kamu tidak memperhatikan orang yang menganggap dirinya bersih?. Sebenarnya Allah membersihkan siapa yang dikehendaki-Nya dan mereka tidak aniaya sedikitpun.(4:49)
1. su·ci atau bersih (dalam arti keagamaan, seperti tidak kena najis, sele-sai mandi janabat): air suci; badannya sucisuci;
2 bebas dari dosa; bebas dr cela; bebas dr noda; maksum: Nabi Muhammad saw. adalah orang suci;
3 keramat;
4 murni (tt hati, batin): terbit dr hati yg suci;
-- dr bersih (dr); bebas (lepas) dr: suci dr sifat kecurangan;
ber·su·ci v 1 membersihkan diri (sebelum salat dsb); 2 hidup suci (saleh);
me·nyu·ci·kan v membersihkan (batin, hati, dsb); memurnikan; menguduskan;
per·su·ci·an n 1 perihal bersuci; 2 penyucian;
pe·nyu·ci n sesuatu yg dapat dipakai untuk menyucikan;
Penyucian baju apabila ada noda atau kotor maka supaya suci bersih dicuci dengan menggunakan (penyucian) pakai diterjen
Penyucian badan dari junub maka mandi janabat menggunakan sabun
Penyucian jiwa dari salah dan dosa maka mohon ampunan dengan bertaubat
Penyucian harta dari yang haram dan subhat maka dengan zakat dan sedekah
pe·nyu·ci·an n proses, cara, perbuatan menyucikan (jiwa, jasmani, dsb);
ke·su·ci·an n kebersihan (hati dsb); kemurnian
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,(3:133)

Hai orang-orang beriman, jika kamu bertakwa kepada Allah, Kami akan memberikan kepadamu Furqaan (membedakan hak dan batal atau baik dan buruk). Dan kami akan jauhkan dirimu dari kesalahan-kesalahanmu, dan mengampuni (dosa-dosa)mu. Dan Allah mempunyai karunia yang besar. (8:29)

Dan orang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. Dan jika seseorang yang berat dosanya memanggil (orang lain) untuk memikul dosanya itu tiadalah akan dipikulkan untuknya sedikitpun meskipun (yang dipanggilnya itu) kaum kerabatnya. Sesungguhnya yang dapat kamu beri peringatan hanya orang-orang yang takut kepada azab Tuhannya (sekalipun) mereka tidak melihat-Nya dan mereka mendirikan sembahyang. Dan barangsiapa yang mensucikan dirinya, sesungguhnya ia mensucikan diri untuk kebaikan dirinya sendiri. Dan kepada Allahlah kembali(mu). (35:18)
sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, (Syam:9)
Bagaimana penyucian diri akan noda dari dosa maka mohon ampunan dengan sedekah...
(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.(3:134)

Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.(3:135)
Dakwah yairu mengajak atau menyerukan manusia dari amar makruf serta melarang kemungkaran...

Sesungguhnya Kami telah mensucikan mereka dengan (menganugerahkan kepada mereka) akhlak yang tinggi yaitu selalu mengingatkan (manusia) kepada negeri akhirat. (38:46)

Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal.(3:136)

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan. Barangsiapa yang mengikuti langkah-langkah syaitan, maka sesungguhnya syaitan itu menyuruh mengerjakan perbuatan yang keji dan yang mungkar. Sekiranya tidaklah karena kurnia Allah dan rahmat-Nya kepada kamu sekalian, niscaya tidak seorangpun dari kamu bersih (dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar itu) selama-lamanya, tetapi Allah membersihkan siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.(24:21)

Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dan jika kamu melahirkan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu menyembunyikan, niscaya Allah akan membuat perhitungan dengan kamu tentang perbuatanmu itu. Maka Allah mengampuni siapa yang dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (2:284)

Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan beriman), (88:14)

(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.(3:134)

Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.(2:222)
Kadang dosa bersumber dari cara mendapatkan rezeki yang tidak halal atau karena tidak jelas atau subhat, maka untuk membersihkan harta atau tezeki dari keharaman tersebut dengan zakat atau sedekah...
7. Barangsiapa ingin doanya terkabul dan dibebaskan dari kesulitannya hendaklah dia mengatasi (menyelesaikan) kesulitan orang Iain. (HR. Ahmad)
8. Jauhkan dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan (sodaqoh) sebutir kurma. (Mutafaq'aIaih)
9. Turunkanlah (datangkanlah) rezekimu (dari Allah) dengan mengeluarkan sodaqoh. (HR. AI-Baihaqi)
1U. Bentengilah hartamu dengan zakat, obati orang- orang sakit (dari kalanganmu) dengan bersodaqoh dan persiapkan doa untuk menghadapi datangnya bencana. (HR. Ath-Thabrani)
11. Tiada seorang bersodaqoh dengan baik kesuali Allah memelihara kelangsungan warisannya. (HR. Ahmad)
12. Naungan bagi seorang mukmin pada hari kiamat adalah sodaqohnya. (HR. Ahmad)
Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (9:103).

560 Hadis riwayat Abu Hurairah ra. ia berkata, Seorang lelaki datang kepada Rasulullah saw. lalu berkata, wahai Rasulullah, sedekah manakah yang paling agung ؟ Rasulullah saw. bersabda, Engkau bersedekah ketika engkau masih dalam keadaan sehat lagi masih sangat membutuhkan, engkau khawatir fakir dan sangat ingin menjadi kaya. Jangan engkau tunda-tunda hingga nyawa sudah sampai di kerongkongan, baru berpesan, berikan kepada si Fulan sekian dan untuk si Fulan sekian. Ingatlah! memang pemberian itu hak si Fulan

592 Hadis riwayat Abdullah bin Abi Aufa ra. ia berkata, Rasulullah saw. bila didatangi oleh orang-orang yang membawa sedekah, beliau berdoa, ALLAAHUMMA SHALLI 'ALAIHIM (Ya Allah, rahmatilah mereka). Ketika ayahku, Abu Aufa datang membawa sedekahnya, beliau berdoa, ALLAAHUMMA SHALLI ALAA AALI ABI AUFA (Ya Allah, rahmatilah keluarga Abu Aufa)
Hadis riwayat Abu Hurairah ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, Setiap pemilik emas atau perak yang tidak mau memenuhi haknya (tidak mau membayar zakat), nanti di hari kiamat akan diratakan baginya lempengan-lempengan bagaikan api, lalu lempengan-lempengan itu di panaskan di dalam neraka jahannam, kemudian lambung, dahi dan punggungnya diseterika dengan lempengan itu. Setiap kali lempengan itu dingin, dipanaskan kembali. Itu akan terus menerus sampai dikeluarkannya keputusan tentang nasib masing-masing orang, lamanya satu hari pada waktu itu sama dengan lima-puluh ribu tahun (di bumi). Setelah keputusan, maka jelaslah nasib seseorang, boleh jadi ke surga dan boleh jadi ke neraka. Ada yang bertanya, Wahai Rasulullah! Bagaimana halnya dengan unta (yang tidak dikeluarkan zakatnya) ؟ Rasulullah saw. bersabda, Begitu pula pemilik unta yang tidak mau memenuhi haknya. Di antara haknya adalah susunya pada waktu keluar. Pada hari kiamat, pasti unta-unta
itu dibiarkan di padang terbuka, sebanyak yang ada, tidak berkurang seekor anak untapun dari unta-untanya itu. Unta-unta itu dengan tapak-tapak kakinya menginjak-injak pemiliknya dan dengan mulutnya mereka menggigit sang pemilik itu. Setiap kali unta yang pertama telah melewatinya, maka unta yang lain kembali kepadanya. Ini terjadi dalam satu hari yang ukurannya sama dengan lima-puluh ribu tahun, sampai keluar keputusan mengenai nasib seseorang yang menampakkan jalan hidupnya, boleh jadi ke surga dan boleh jadi ke neraka. Ada yang bertanya, Wahai Rasulullah! Bagaimana dengan sapi dan kambing ؟ Rasulullah saw. bersabda, Demikian juga pemilik sapi dan kambing yang tidak mau memenuhi hak sapi dan kambing miliknya itu. Pada hari kiamat, semua sapi dan kambing itu akan diumbar di suatu padang luas, tidak kurang seekorpun. Sapi-sapi dan kambing-kambing itu tidak ada yang bengkok, pecah, atau hilang tanduknya. Semuanya menanduki orang itu dan
menginjak-injaknya. Setiap kali yang pertama lewat, maka kembalilah yang lain. Demikian terus-menerus dalam satu hari yang ukurannya sama dengan lima-puluh ribu tahun, sampai keluar keputusan mengenai nasib seseorang yang menampakkan jalan hidupnya, boleh jadi ke surga dan boleh jadi ke neraka. Ditanyakan, Wahai Rasulullah! Bagaimana dengan kuda ؟ Beliau bersabda, Kuda itu ada tiga macam, sebagai beban, sebagai penutup dan sebagai ganjaran bagi seseorang. Adapun kuda yang menjadi beban, adalah kuda yang diikat dengan maksud untuk dipamerkan, bermegah-megahan dan memusuhi pemeluk Islam, kuda itu, bagi pemiliknya merupakan beban. Adapun yang menjadi penutup bagi seseorang, adalah kuda yang diikat oleh pemiliknya untuk keperluan perjuangan di jalan Allah, kemudian si pemilik itu tidak melupakan hak Allah yang terdapat pada punggung dan leher kuda tersebut. Kuda itu, bagi pemiliknya merupakan penutup (penghalang dari api neraka). Sedangkan kuda yang
menjadi ganjaran bagi pemiliknya, ialah kuda yang diikat demi tujuan perjuangan di jalan Allah untuk masyarakat Islam, pada tanah yang subur atau taman. Apapun yang dimakan oleh kuda itu dari tanah subur atau taman tersebut, pasti dicatat untuk pemiliknya kebaikan sejumlah apa yang telah dimakan oleh kuda itu, dan dicatat pula untuk pemiliknya kebaikan sejumlah kotoran dan air kencingnya. Bila tali pengikat terputus, lalu kuda itu membedal, lari sekali atau dua kali, maka Allah akan mencatat untuk pemiliknya kebaikan sejumlah langkah-langkah dan kotoran-kotorannya. Jika pemilik kuda itu melewatkan kudanya di sungai, kemudian kuda itu minum dari air sungai tersebut, padahal sebenarnya dia tidak hendak memberi minum kudanya itu, maka Allah pasti mencatat untuknya kebaikan sejumlah apa yang telah diminum oleh kudanya. Ditanyakan, Wahai Rasulullah! Bagaimana dengan keledai ؟ Rasulullah saw. bersabda, Mengenai keledai, tidak ada sesuatupun (Wahyu) yang
diturunkan kepadaku, kecuali ayat yang berdiri sendiri dan menyeluruh ini, فمن يعمل مثقال ذرة خيرا يره ومن يعمل مثقال ذرة شرا يره (Barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarrahpun, niscaya dia akan mendapatkan balasannya dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarrahpun, niscaya dia akan mendapatkan balasannya)

اللَّهُمَّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي ظُلْماً كَثِيراً وَلَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَاَّ أَنْتَ، فَاغْفِرْ لِي مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ وَارْحَمْنِي، إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

Ya Allah, aku telah banyak menzalimi diriku dan tidak ada yang mengampunkan dosa kecuali Engkau. Ampunilah aku dengan keampunan daripadaMu dan kasihanilah aku. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Mengasihani.

اللَّهُـمَّ باَعِـدْ بَيْـنِي وَبَيْنَ خَطَـاياَيَ كَماَ باَعَدْتَ بَيْنَ المَشْرِقِ وَالمَغْرِبْ، اللَّهُـمَّ نَقِّنِـي مِنْ خَطَاياَيَ كَمـَا يُـنَقَّى الثَّـوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسْ، اللَّهُـمَّ اغْسِلْنِـي مِنْ خَطَايـَايَ بِالثَّلـجِ وَالمـَاءِ وَالْبَرَدِ

Ya Allah, jauhilah di antaraku dan kesalahanku seperti Engkau jauhkan di antara timur dan barat. Ya Allah, sucikanlah aku dari kesalahanku seperti dibersihkan kain yang putih dari kekotoran. Ya Allah, bersihkanlah aku dari kesalahanku dengan air, salji dan air sejuk.

Komentar
0 Komentar

0 komentar:

Post a Comment

.
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More