Penonton lebih pintar dr Pemain

Umumnya manusia senang jadi penonton walaupun bukan pemain, karena memang bukan dan tidak alhlinya jadi pemain, akan tetapi walaupun cuma penonton lebih senang mengomentarinya seakan dia ahlinya seperti penonton bola..

Membantu Janda

1687 Hadis riwayat Abu Hurairah ra. ia berkata, Nabi saw. bersabda, Orang yang berusaha membantu para janda dan orang miskin, bagaikan orang...

Bersatulah jangan Bercerai-berai

Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan ni`mat Allah keep

Kawinkanlah yang sendirian

Di usia selevel kita ini sudah saatnya kita mempersiapkan diri untuk anak-anak kita sebagai hak dan kewajiban kita untuk menikahkan mereka..

Friday 27 March 2015

383 Empati Ananda

383 Empati
Definisikan empati sebagai kemampuan untuk 'melihat dengan mata orang lain, mendengar dengan telinga orang lain, dan merasakan dengan hati orang lain'.
Berbeda dengan simpati yang masih menggunakan 'kacamata' diri sendiri, empati merupakan takaran yang membedakan tingkat kepedulian dan keinginan menolong sesama pada setiap orang.

Mereka yang memiliki empati biasanya lebih peka dalam merasakan penderitaan orang lain, sehingga timbul keinginan untuk menolong atau meringankan penderitaan sesama, yang telah diwujudkan oleh ika 383.
Pengalaman empiris dan real yg dilakukan 383 Nyata dan Terasa bukan hanya manfaat yang dirasakan sipenerima, baik saat bencana banjir, longsor, gunung merapi bahkan gelar kepedulian dan berbagi termasuk yang dirasakan Ananda dan Duafa Darussalam pada acara 383 Peduli, 383 bukber Ananda Ceria dan memberikan beasiswa hingga Ananda tidak mengenal susah atau pilu dikehidupan mereka bisa lancar sekolah dan mengembangkan minat bakat dan prestasi  belajarnya, walau yang kini semakin sulit dan menghimpit namun terasa ringan dan tak susah payah mendapatkan karena digelar Sembako.
Empati kepedulian sesama bisa menjadi lahan yg tidak hanya melulu pahala sema, tetapi juga sekaligus menjadi hikmah  bahkan menjadi wasilah terbukanya keberkahan baik umurnya panjang, meluaskan  rezeki, kesehatan yang afiah, keselamatan juga peluang membuka wawasan dan peluang usaha dan berniaga, masyaallah...

Hal tersebut relevan dengan hadits Nabi dari Abu Hurairah r.a. daripada Nabi SAW, baginda telah bersabda: "Barangsiapa yang melepaskan seorang mukmin daripada satu kesusahan daripada kesusahan-kesusahan dunia, nescaya Allah akan melepaskannya daripada satu kesusahan daripada kesusahan-kesusahan kiamat. Barangsiapa yang mempermudahkan bagi orang susah, nescaya Allah akan mempermudahkan baginya di dunia dan di akhirat. Barangsiapa yang menutup keaiban seorang muslim, nescaya Allah akan menutup keaibannya di dunia dan akhirat. Allah sentiasa bersedia menolong hambaNya selagi mana dia suka menolong saudaranya. Barangsiapa yang melalui suatu jalan untuk menuntut ilmu, nescaya Allah akan mempermudahkan baginya suatu jalan menuju ke syurga. Sesuatu kaum tidak berkumpul di salah sebuah rumah-rumah Allah (iaitu masjid) sambil mereka membaca Kitab Allah dan mengkajinya sesama mereka melainkan suasana ketenangan akan turun ke atas mereka, rahmat akan melitupi mereka dan mereka akan di kelilingi oleh para malaikat dan Allah akan menyebut (perihal) mereka kepada orang-orang yang berada di sisiNya. Barangsiapa yang terlambat amalannya, nescaya nasab keturunannya tidak mampu mempercepatkannya." (Hadis Riwayat Muslim)

Dari Amru bin Auf r.a katanya Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya sedekah seseorang Islam itu memanjangkan umur dan mencegah daripada mati dalam keadaan merugi (su'ul khatimah) dan Allah SWT pula menghapuskan dengan sedekah itu sikap sombong, takbur dan membanggakan diri (dari pemberiannya).” (Hadis Riwayat Bukhari)

Buat mentemen semuanya Ajarakallahu fima athaita watabaraka fima abqaita wajaalahu lakum thahuru

Jangan tafsirkan Quran dg pendapatnya

Barangsiapa mengulas Al Qur'an tanpa ilmu pengetahuan maka bersiaplah menduduki neraka. (HR. Abu Dawud)
Penjelasan:Maksud hadits ini adalah menterjemah, menafsirkan atau menguraikan Al Qur'an hanya dengan akal pikirannya sendiri tanpa panduan dari hadits Rasulullah, panduan dari para sahabat dan ulama yang shaleh, serta tanpa akal dan naqal yang benar.

Yang menyebabkan agama cacat ialah hawa nafsu. (HR Asysyihaab)

Nilai suatu kebaikan dan kebenaran sering disesuaikan dengan hawa nafsu atau selera kita, bukan berdasarkan dalil atau literatur agama, jadi mengatakan baik buruknya suatu kebenaran bila sesuai dg akal pikirannya, perasaanya dan nalarnya, padahal sudah ditegaskan Rasul bahwa "Sesungguhnya  sebaik-baik ucapan adalah kitabullah, dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad  shallallahu 'alaihi wasallam"

Aku tinggalkan untuk kalian dua perkara. Kalian tidak akan sesat selama berpegangan dengannya, yaitu Kitabullah (Al Qur'an) dan sunnah Rasulullah Saw. (HR. Muslim)

Dan Al-Qur'an itu adalah kitab yang Kami turunkan yang diberkati, maka ikutilah dia dan bertaqwalah agar kamu diberi rahmat, (Al-An'am - 6:155)

dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu bertaqwa. (Al-An'am - 6:153)

Barangsiapa menguraikan Al Qur'an dengan akal pikirannya sendiri dan benar, maka sesungguhnya dia telah berbuat kesalahan. (HR. Ahmad)

Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah). (Al-An'am - 6:116)

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungjawabannya. (Al-Isra' - 17:36)

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:  "Janganlah kalian berdusta terhadapku (atas namaku), karena barangsiapa berduasta  terhadapku dia akan masuk neeaka (Bukhari 103)

4 Gol Manusia

Dunia dihuni empat ragam manusia.

Pertama, seorang hamba diberi Allah harta kekayaan dan ilmu pengetahuan lalu bertakwa kepada Robbnya, menyantuni sanak-keluarganya dan melakukan apa yang diwajibkan Allah atasnya maka dia berkedudukan paling mulia.

Kedua, seorang yang diberi Allah ilmu pengetahuan saja, tidak diberi harta, tetapi dia tetap berniat untuk bersungguh-sungguh. Sebenarnya jika memperoleh harta dia juga akan berbuat seperti yang dilakukan rekannya (kelompok yang pertama). Maka pahala mereka berdua ini adalah (kelompok pertama dan kedua) sama.

Ketiga, seorang hamba diberi Allah harta kekayaan tetapi tidak diberi ilmu pengetahuan. Dia membelanjakan hartanya dengan berhamburan (foya-foya) tanpa ilmu (kebijaksanaan). Ia juga tidak bertakwa kepada Allah, tidak menyantuni keluarga dekatnya, dan tidak memperdulikan hak Allah. Maka dia berkedudukan paling jahat dan keji.

Keempat, seorang hamba yang tidak memperoleh rezeki harta maupun ilmu pengetahuan dari Allah lalu dia berkata seandainya aku memiliki harta kekayaan maka aku akan melakukan seperti layaknya orang-orang yang menghamburkan uang, serampangan dan membabi-buta (kelompok yang ketiga), maka timbangan keduanya sama. (HR. Tirmidzi dan Ahmad)

Friday 13 March 2015

Kenikmatan

Tunjukilah kami jalan yang lurus (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri ni'mat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

Biasanya klo nikmat itu adalah suatu kelezatan hidup yang enak dan menyenangkan hati nyaman dan sejahtera (kesenangan, kebahagiaan), sehingga kita bernafsu dan berusaha tamak ingin mendapatkannya....

Bila kita melihat wanita muda cantik jelita,  mesti hati kita akan terpana dan terpikat hati, senang dan bahagia bila kita bisa berkenalan dan bisa mendapatkan yang didambakan dan dibanggakan terlebih dapat  cipika cipiki, dan pelukan..... hati merasa senang seakan ini adalah anugrah, padahal sesungguhnya itu adalah musibah...

Kadang merasa senang bila dalam kemewahan, kebahagiaan dan pujian orang ketika kita menjadi konglomerat, jabatan mudah didapat, hingga banyak orang yg memberi hormat ..dan sebaliknya kita merasa sengsara bila tidak punya uang, sehingga takut kelaparan dirasakannya kesusahan  hingga terhina dan menderita  bila papa miskin nestapa....

Tahukah mentemen... nikmat kepada mereka?...
Adapun dari ayat itu bila diambil dari salah satu riwayat memaparkan bahwa yg dimaksud mereka yang telah diberi nikmat itu antara lain, seorang budak hitam, Salman Alfarisi yang mengutamakan Allah dari thagut (berhala, harta benda, kehormatan dan segala yang bisa menyenangkan dan membuat betah di dunia).

Dia ditawari berbagai fasilitas hidup seperti tersebut itu oleh kafirin kurais berupa harta, jabatan, atau perempuan yg cantik, asal tidak mengikuti ajaran Nabi Muhammad melainkan harus mempertahankan agama nenek moyang mereka, ....akan tetapi dia tetap mengikuti nabi dan  menuhankan Allah, sehingga mereka marah dan menyiksanya, bukan hanya cambukan, tetapi dipantek dengan batu besar namun tetap dia menyebut Allah ...Allah ...Allah, ...yang menjadikanya kafirin kurais geram dan diikatlah tangannya lalu ditarik pake dua kuda dengan arah yang berlawanan sehingga terbelah badannya hingga terbagi dua bagian...itulah kenikmatan yang dialami oleh sahabat Nabi, Salman,

Apa yang dikatakan nikmat belum tentu rahmat, (kaaih sayang) dan apabila yang disebutkan musibat (malapetaka dan bencana) belum tentu laknat atau kutukan....

Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.(2:216)

Laahaula walaa quwwata illa billahil alyil azhim...

Dan barang siapa yang menaati Allah dan Rasul (Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya. (An-Nisa' - 4:69)

Wednesday 11 March 2015

383 Peduli Ananda Darussalam

383 Peduli Ananda Darussalam: http://youtu.be/Ll4WQnMD7So

Saturday 7 March 2015

383 Peduli

Terimakasih ji Dwi Gawan atas bidikan dan tag fotona, jazakumullahu khairan katsira, mamah Dedeh Zubaedah dan semua mentemen 383 Peduli Ananda Darussalam terimakasih atas atensi dan kepeduliaannya, hingga sampai kini Ananda Darussalam tetap eksis dan Ceria dan sejahtera, walaupun sembako naik terus, tetapi masih berkesinambungan  termasuk sangu rutin bulanan... Ajarakallahu fima athaita watabaraka fima abqaita wajaalahu lakum thahura

Sunday 1 March 2015

Perniagaan

Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih?  (yaitu) kamu beriman kepada Allah dan RasulNya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.(61:10)

.
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More