Penonton lebih pintar dr Pemain

Umumnya manusia senang jadi penonton walaupun bukan pemain, karena memang bukan dan tidak alhlinya jadi pemain, akan tetapi walaupun cuma penonton lebih senang mengomentarinya seakan dia ahlinya seperti penonton bola..

Membantu Janda

1687 Hadis riwayat Abu Hurairah ra. ia berkata, Nabi saw. bersabda, Orang yang berusaha membantu para janda dan orang miskin, bagaikan orang...

Bersatulah jangan Bercerai-berai

Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan ni`mat Allah keep

Kawinkanlah yang sendirian

Di usia selevel kita ini sudah saatnya kita mempersiapkan diri untuk anak-anak kita sebagai hak dan kewajiban kita untuk menikahkan mereka..

Thursday 30 September 2010

Kapanpun Kematian Pasti datang walaupun tidak diundang. Setiap makhluk yang bernyawa pasti mengalami kematian, senang ataupun tidak bila ajal tiba maka maut tetap menjemput. Pertanyaan kita adalah apakah kematian dalam keadaan suul khatimah ataukah k

As, mydear mentemen semua semoga kita senantiasa dalam rahmat, berkah,
inayah dan maunah Allah amin

Kapanpun Kematian Pasti datang walaupun tidak diundang.

Setiap makhluk yang bernyawa pasti mengalami kematian, senang ataupun
tidak bila ajal tiba maka maut tetap menjemput.

Pertanyaan kita adalah apakah kematian dalam keadaan suul khatimah
ataukah khusnul khatimah.

Hal ini tentu bergantung pada sejauhmana upaya kita untuk
mempersiapkanya apakah kita terlena dengan indahnya dunia ataukah kita
menjadikannya sarana untuk menghadapinya.

Karna kematian sudah pasti tentu diantara kita siapa yang dipanggil
duluan, esok, lusa atau sesaat lagi. Kita tidak pernah tahu kapan
datang tapi bagaimana bila datang menjemput kita?

--
MisbaH مصباح
http://www.facebook.com/abah.misbah?ref=profile#/group.php?gid=187256475997&ref=mf,
Http://nandang-MisbaH.blogspot.com,
http://sv-se.facebook.com/people/Nandang_Misbah/1297993210,
http://www.teladan.org/misbah/weblog,
http://profiles.friendster.com/56013272,
وَٱللَّهُ يَدعُواْ إِلَى دَارِ ٱلسَّلَـمِ وَيَہدِى مَن يَشَاءُ إِلَى
صِرَطٍ مُّستَقِيم‎ ‎ ‎‏

Wednesday 29 September 2010

ANUGRAH TERINDAH

Rasulullah SAW bersabda, ''Empat macam dari kebahagiaan manusia,yaitu
istri yang salehah, anak yang berbakti, teman-temannya adalah
orang-orang yang baik, dan mata pencahariannya berada dalam negaranya
sendiri.'' (HR Dailami). Salah satu hal yang dicari oleh setiap
manusia dalam kehidupan ini adalah kebahagiaan, meskipun setiap orang
berbeda indikatornya. Ada sebagian orang yang menilai kebahagiaan itu
ketika memiliki harta yang banyak. Ada pula yang menilai kebahagiaan
dengan pangkat dan jabatan yang diraihnya. Tetapi, bagi seorang
Muslim, kebahagian itu bukan diukur dengan harta atau pangkat yang
dimilikinya semata.

Kebahagian sejati bagi seorang Muslim, sebagaimana hadis di atas,
adalah ketika hidup dalam lingkungan yang baik dan mudah, yaitu
memiliki istri yang salehah, anak-anak yang berbakti, teman-teman yang
baik, dan mata pencaharian mudah. Itulah anugerah terindah yang Allah
berikan kepada manusia untuk kebahagiaannya. Istri yang salehah adalah
seorang istri yang tidak hanya menjadi pendamping hidup, melainkan ia
seorang teman diskusi dan teman yang selalu mengajak kepada kebaikan.
Ia mengingatkan ketika lalai, menjadi peneguh ketika gundah, menjadi
penerang ketika kegelapan, menjadi penyejuk ketika marah, menjaga
kehormatannya, dan selalu taat kepada Allah dan rasul-Nya. Allah
menggambarkan wanita salehah dalam firman-Nya: ''.... Sebab itu maka
wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri
ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara.'' (QS
4: 34).

Bahkan, Rasulullah menggambarkan istri salehah sebagai perhiasan yang
paling baik dan indah mengalahkan indahnya dunia ini. Anak-anak yang
berbakti merupakan kekayaan yang tidak ternilai harganya. Mereka
merupakan anak-anak yang saleh dan salehah, yang indah dan menyejukkan
hati (qurrata a'yun). Mereka pun senantiasaberdoa: ''Wahai Tuhanku,
kasihilah mereka keduanya (kedua orangtua), sebagaimana mereka berdua
telah mendidik aku waktu kecil.'' (QS 17:24). Memiliki anak-anak yang
berbakti merupakan kebahagiaan dalam sebuah keluarga. Kebahagiaannya
tidak hanya dirasakan di dunia,tetapi juga di akhirat. Rasulullah
mengajarkan bahwa doa anak yang saleh merupakan amalan yang tidak
terputus walaupun orang tuanyasudah meninggal.

Teman yang baik adalah yang menjadi sahabat sejati, baik dalam sedih
ataupun suka. Mereka tidak hanya menolong dalam kesusahan, tetapi juga
menjadi pengingat ketika kita salah, menjadi pendorong semangat dalam
kebaikan dan ketakwaan. Mata pencaharian merupakan sarana kita mencari
nafkah. Jika mata pencaharian kita tidak jauh, maka kita tetap bisa
berkumpul, menjaga, dan menyayangi keluarga. Berkumpul dengan
keluarga, menurut suatu pendapat umum, merupakan obat lelah setelah
sibuk bekerja. Semoga Allah menganugerahi kita istri yang salehah,
anak yang berbakti, teman yang baik, dan mata pencaharian yang dekat
dan mudah. Semoga Allah terus membimbing dan menjadikan kita
hamba-hamba yang bersyukur atas semua anugerah yang diberikan-Nya.
Allahumma Amin.

Sumber: Anugerah Terindah , Republika -

m.iqbal.




--
MisbaH مصباح
http://www.facebook.com/abah.misbah?ref=profile#/group.php?gid=187256475997&ref=mf,
Http://nandang-MisbaH.blogspot.com,
http://sv-se.facebook.com/people/Nandang_Misbah/1297993210,
http://www.teladan.org/misbah/weblog,
http://profiles.friendster.com/56013272,
وَٱللَّهُ يَدعُواْ إِلَى دَارِ ٱلسَّلَـمِ وَيَہدِى مَن يَشَاءُ إِلَى
صِرَطٍ مُّستَقِيم‎ ‎ ‎‏

Tuesday 28 September 2010

Fwd: [teladan83] HBH 383 2010 ada di Youtube

الســــلام عليكم ورحمة الله وبركـــاته
HALBI 383 dalam mempererat persahabatan menuju persaudaraan akuur
makmur Mudah2an kita semua tetap sehat walafiat penuh barokah
sejahtera lahir batin selamat hidup dunia sampe akhirat amin

---------- Forwarded message ----------
From: Risang Ego <risangego@gmail.com>
Date: Tue, 28 Sep 2010 02:12:25 +0700
Subject: [teladan83] HBH 383 2010 ada di Youtube
To: milis sma3-83 <teladan83@googlegroups.com>

Tue, Sep 28, 2010

Naaaahhh...ada aplodan baru niiiich dari oom Irawan di Youtube....
Ayyooohhhh...serbuuu daaahhh.....

http://www.youtube.com/watch?v=dr60RTsHKtM

<http://www.youtube.com/watch?v=dr60RTsHKtM>Makasiiih banyak oom
Irawaaaaan.....


piisz,
EGO a k a Risang PM
Dikirim dari BerryHitam® Saya
Tenaga dari INDOSAT

--
Community Portal: http://www.tnol.co.id


--
MisbaH مصباح
http://www.facebook.com/abah.misbah?ref=profile#/group.php?gid=187256475997&ref=mf,
Http://nandang-MisbaH.blogspot.com,
http://sv-se.facebook.com/people/Nandang_Misbah/1297993210,
http://www.teladan.org/misbah/weblog,
http://profiles.friendster.com/56013272,
وَٱللَّهُ يَدعُواْ إِلَى دَارِ ٱلسَّلَـمِ وَيَہدِى مَن يَشَاءُ إِلَى
صِرَطٍ مُّستَقِيم‎ ‎ ‎‏

Monday 27 September 2010

Fwd: [teladan83] Undangan melihat Album Web Picasa Irawan - Halal bi Halal10924

---------- Forwarded message ----------
From: Irawan <agriantono@gmail.com>
Date: Sat, 25 Sep 2010 00:26:15 +0000
Subject: [teladan83] Undangan melihat Album Web Picasa Irawan - Halal
bi Halal10924
To: teladan83@googlegroups.com

http://picasaweb.google.co.id/lh/sredir?uname=agriantono&target=ALBUM&id=5520615662884661217&authkey=Gv1sRgCKXj0K-EhoWscg&feat=email

--
Community Portal: http://www.tnol.co.id


--
MisbaH مصباح
http://www.facebook.com/abah.misbah?ref=profile#/group.php?gid=187256475997&ref=mf,
Http://nandang-MisbaH.blogspot.com,
http://sv-se.facebook.com/people/Nandang_Misbah/1297993210,
http://www.teladan.org/misbah/weblog,
http://profiles.friendster.com/56013272,
وَٱللَّهُ يَدعُواْ إِلَى دَارِ ٱلسَّلَـمِ وَيَہدِى مَن يَشَاءُ إِلَى
صِرَطٍ مُّستَقِيم‎ ‎ ‎‏

A user would like to share a link with you from TNOL - Community Journalism

TNOL - Community Journalism

Hi there,

A user would like to share a link with you.

You can view the link at:
http://www.tnol.co.id/id/photos/album.html?albumid=353&groupid=7

Message:
===============================================================================

Trims buat om Zachri, Merbot 383 atas foto2 Halal bi Halal dan trims juga buat semua Panitia yang telah memfasilitasi acara ini terutama Ketua Angkatan 383 om Santo, semoga silaturahmi ini membuahkan persahabatan kita menjadi persaudaraan yang akrab akuur dan makmuur dalam panji ilahi amin

===============================================================================

Sunday 26 September 2010

Halal bi Halal

as, my dear ...salah satu golongan yang dirindukan Surga adalah orang
yang mau memberi makan orang lapar seperti yatim piatu fakir miskin
atau duafa, termasuk orang musafir yang kehabisan bekal, maka
mengundang mereka adalah termasuk keutaman sbg mana hadits menyebutkan
Muslim yang paling baik adalah orang yang mau memberi makan orang
lapar dan memberi salam kpd yang kenal maupun tidak kenal.
Nabi bersabda: "Seburuk-buruk makanan ialah makanan walimah yang
tercegah (tidak diundang kaum fakir-miskin, padahal membutuhkannya),
tetapi yang diundang orang yang kaya (yaitu kaum yang tidak
membutuhkan, sebab sudah sering makan enak- enak).

Sebagian umat berkata "Tuhanku menghinakanku". Sekali-kali tidak
(demikian), Sebenarnya kamu tidak memuliakan anak yatim (yaitu tidak
memberikan hak-haknya dan tidak berbuat baik kepadanya), Dan kamu
tidak saling mengajak memberi makan orang miskin, Dan kamu memakan
harta pusaka dengan cara mencampur baurkan (yang halal dan yang
bathil), Dan kamu mencintai harta benda dengan kecintaan yang
berlebihan.

Allah menciptakan manusia sebaik baik ciptaan dan Allah mengangkat
derajatnya menjadi Mulia. Namun kemuliaan akan dicapai bila manusia
sudah bertakwa dan ketakwaan ini dapat dilalui dengan amal saleh
sedangkan amal saleh yang diterima bila beriman kepada Allah akan
tetapi tidak dikatakan beriman bila tidak mencintai saudaranya
sebagaimana dia mencintai dirinya sendiri dan salah satu tanda yang
memiliki cinta adalah kasih sayang dan tidak disebvt kasih sayang bila
tidak memberi apa yang dicintainya.
Berkatitan dengan hal tersebut di atas Darussalam menyelenggarakan
Open House (Halal bi Halal), Ahad 26 September 2010 di Aula Darussalam
yang mengundang kaum duafa dan Ananda Darussalam yang dihadiri kurang
lebih 150 orang diisi dengan wasiat yang berthema Orang Mulia, yg
garis besarnya adalah...
Allah mengangkat derajat manusia menjadi Mulia bila dia menjadi
muttaqien (bertakwa).
Acara diakhiri dg doa untuk kesejahteran lahir batin hadirin dan kaum
muslimin dan khususnya para Orang Tua Asuh Ananda, barakallah amin

Friday 24 September 2010

Kemerdekaan sudah cukup lama, presiden dan pejabat sudah berkali kali ganti, namun sampai sekarang sebagian besar rakyat semakin melarat bahkan tidak sedikit yang sekarat, bagaimana bangsa diakui bemartabat bila kenyataanya aklaknya pada bejat dulu s

Kemerdekaan sudah cukup lama, presiden dan pejabat sudah berkali kali
ganti, namun sampai sekarang sebagian besar rakyat semakin melarat
bahkan tidak sedikit yang sekarat, bagaimana bangsa diakui bemartabat
bila kenyataanya aklaknya pada bejat dulu semboyanya dari rakyat untuk
rakyat paktanya dari rakyat untuk pejabat

Wednesday 22 September 2010

Kesejahteraan dinikmati oleh segelintir orang

As, apa kabar my dear?Kmerdekan adlh hak semua bgs, namun
kesejahteraan baru dinikmati segelintir orang, sebab jaman kiwari
sistem perwakilan dan tenyata kesejahteraan dah tercapai rakyat ga
perlu menuntut lagi sebab gaji sudah besar rumah difasilitasi
kendaraan berikut supirnya sudah disediakan apalagi tinggal datang
duduk diam dan uang semuanya sudah diwakili termasuk gedungpun
disiapkan trilyunan iya toh...hehe...

--
‎ ‎مصباح

http://www.facebook.com/abah.misbah?ref=profile#/group.php?gid=187256475997&ref=mf,
Http://nandang-MisbaH.blogspot.com,
http://sv-se.facebook.com/people/Nandang_Misbah/1297993210,
http://www.teladan.org/misbah/weblog,
http://profiles.friendster.com/56013272,
http://www.flickr.com/people/55246387@N00,
http://tagged.com/nandang_misbah
وَٱللَّهُ يَدعُواْ إِلَى دَارِ ٱلسَّلَـمِ وَيَہدِى مَن يَشَاءُ إِلَى
صِرَطٍ مُّستَقِيم

Thursday 9 September 2010

ISTAJIB DOANA YA ALLAH

alhamdulillahi rabbil alamin washalatu wassalamu ala asrafil anbiyai walmursalin wa ala alihi washahbihi ajmain... saudaraku seiman, mentemen yang peduli terhadap duafa dan nestaf ...
yang berhak menerima zakat yang diatur dalam surat taubah 60, ialah:
1. orang fakir: orang yang amat sengsara hidupnya, tidak mempunyai harta dan tenaga untuk memenuhi penghidupannya.
2. orang miskin: orang yang tidak cukup penghidupannya dan dalam keadaan kekurangan.
3. Pengurus zakat: orang yang diberi tugas untuk mengumpulkan dan membagikan zakat.
4. Muallaf: orang kafir yang ada harapan masuk Islam dan orang yang baru masuk Islam yang imannya masih lemah.
5. memerdekakan budak: mencakup juga untuk melepaskan muslim yang ditawan oleh orang-orang kafir.
6. orang berhutang: orang yang berhutang Karena untuk kepentingan yang bukan maksiat dan tidak sanggup membayarnya. adapun orang yang berhutang untuk memelihara persatuan umat Islam dibayar hutangnya itu dengan zakat, walaupun ia mampu membayarnya.
7. pada jalan Allah (sabilillah): yaitu untuk keperluan pertahanan Islam dan kaum muslimin. di antara mufasirin ada yang berpendapat bahwa fisabilillah itu mencakup juga kepentingan-kepentingan umum seperti mendirikan sekolah, rumah sakit dan lain-lain.
8. orang yang sedang dalam perjalanan yang bukan maksiat mengalami kesengsaraan dalam perjalanannya.

Di akhir ramadlan yang penuh rahmat dan mulia ini Saya dan atas nama Ananda Darussalam serta yayasan munajat serta mengucapkan Trimakasih buat seluruh mentemen para Ota Ananda khususnya semoga amal bakti ini mendapat ridla dari ilahi rabbi dan diganti lebih baik lagi and wishing you all the best (tambah: kebaikan, tambah
barakah, tambah nikmat, tambah rezeki, tambah kekuatan, tambah sehat walafiat, tambah umur manfaat, selamat dunia akhirat dan tambah, sejahtera lahir batin dg rahmat Allah)...
Dibulan yang penuh barakah ini segala amalan diterima, doa2 dikabulkan dan diampuni tobatnya hamba berdosa, maka perkenankanlah doa kami ya Allah... orang2 yang menyantuni yatim, peduli terhadap duafa, membela orang yang lemah dan tertindas, membantu org butuh pertolongan dan memberi keikhlasan dan keridloan... Aajarakallahu fiimaa a'thaita wabaraka fiimaa abqaita wajaalahu laka thahuran (semoga Allah menjadikan pahala bagimu dari apa saja yang kauberikan semoga menjadi berkah dan semoga menjadi kesucian bagimu) Aamin

sale-sAle KatE mAaFin aNe

تقبل الله مناومنكم صيمنا وصيمكم من الآعيدين والفائزين
Kita bersyukur kepada Allah dengan senang gembira melalui ungkapan Tahlil, Tahmid dan Takbir menggagungkan kebesaran Allah sejak awal maghrib sampai terbitnya matahari atas ampunan dan maghfirah-Nya. Tetapi perlu kita maklumi bahwa ampunan dan maghfirah Allah diberikan bila kita sudah saling memaafkan diantara kita.
Saya dan keluarga besar Darussalam mengucapkan:

Selamat Idul Fitri 1431 H.
Taqabbalallahu minna waminkum shiyamana washiyamakum kullu amin wa antum bikhairin
mohon maaf lahir dan batin,

kita hapuskan segala dosa kita, kembali kepada kesucian, lahir dan bathin tidak berdosa.
Dalam satu riwayat Nabi Besar Muhammad SAW meng-aminkan tiga kali doanya Malaikat Jibril AS, yaitu: "Ya Allah pada 1 Syawal ini jangan terima puasa dan ibadahnya anak durhaka kepada orang tuanya, Suami istri yang tidak saling memaafkan, dan muslim yang tidak saling memaafkan sesama saudaranya".
Bila kita lihat satu kaum bertikai jangan lebih dari tiga hari, segeralah damaikan bukan dikompori, berikan kiat-kiatnya sebagai solusi bukan intimidasi, beri argumentasi bukan mencaci maki, harus mengajak tidak mengejek, jadi kita terapkan perdamaian bukan permusuhan. Sesungguhnya orang-orang mu'min adalah bersaudara karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu. Sesama muslim harus menjadi saudara terlebih lagi bila satu keluarga bahkan satu darah. dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat. (48:10)
Manfaat bertakwa ?
Mukmin yang benar, mencintai saudaranya sebagaimana mencintai dirinya sendiri, sehingga tidak dikatakan beriman bila tidak mencintai saudaraanya, sehingga kita akan diakui Allah, bukan hanya pengakuan sendiri. Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. Mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Tuhannya dan ampunan serta rezki (ni`mat) yang mulia. (8:2-4, 2:177)
Kemuliaan Mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Tuhannya dan ampunan serta rezki (ni`mat) yang mulia. (8:2-4, 2:177). Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. (49.13)
Kemuliaan akan dicapai dengan takwa, sedangkan takwa adalah buah amal soleh sedangkan amal soleh bila dilakukan orang beriman tetapi dikatakan tidak beriman orang yang tidak mencintai saudaranya sebagaimana mencintai dirinya sendiri.

Wednesday 8 September 2010

SELAMAT IDUL FITRI

Pertama dan yang paling utama Alhamdulillah sebagai ungkapan syukur, kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberkahi kita semua dalam keadaan sehat wal-afiat bahkan telah banyak kita meraup berbagai nikmat, sebagai rahmat-Nya, terutama kita diberikan Kemenangan Idil Fitri (Minal aidzin walfaizin, dan kemuliaan di sisi Allah).

Sholawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW yang telah merekomendasikan syafaatnya sehingga kita mendapat pertolongan dari Allah SWT Amin

Allahu Akbar, 3x
Ma'asyirol hadirin, jami'ah Idil Fitri rahimakumullah,
Setelah kita berPuasa dengan penuh keimanan dan ketakwaan serta memohon ampunan-Nya kita berhasil melewati ujian dan latihan perang melawan hawa nafsu yang membatalkannya dan segala kema'syiatan, selama sebulan penuh rahmat, maghfiroh dan itqum minannar, dan kita menang (berhasil melatih diri dan jiwa tawaddu, taat perintah Allah dan memperbanyak ibadah, disamping melatih jujur, benar, disiplin, sabar, menjalin silaturahim, kebersamaan dan melahirkan kepedulian sosial melalui zakat fitrah). Maka dengan Puasa dapat meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT.

Memang hanya orang yang ber-iman-lah yang diseru Allah SWT untuk berTakwa (la'allakum tattaquun). Disamping taat perintah juga berusaha untuk menjauhi segala yang dilarang-Nya, dan memurnikan pengabdiannya dari hal-hal syirik dan kemunafikan.

Begitu pentingnya Takwa dalam kehidupan, dan beruntunglah bagi yang mengamalkan, sebab Allah berfirman: (Walau anna ahlal qura aamanu wattaqao lafatahna alaihim barakatim minassamai wal-ardi= Seandaikata penduduk dunia ini beriman dan bertakwa, Allah akan mencurahkan rahmat dan keberkahannya baik dari langit maupun dari bumi, berbagai kenikmatan yang tiada terhingga jumlahnya, disamping syurga Allah jaminannya.Ini janji Allah dan ternyata survey membuktikannya.

Allhu Akbar 3x
Ma'asyirol hadirin, jami'ah Idil Fitri rahimakumullah,
Bukti ini dapat digali dari sejarah dan fakta Negara-negara yang mendapat keberkahan dari Allah, dan kehidupannya sejahtera mencapai baldatun thoyyibatun warobbun ghofur.

Seperti negara-negara Arab yang kering dan tandus penuh gurun pasir, susah ditanami pohonan atau tumbuhan, tetapi kehidupan mereka berkecukupan.

Demikian pula Brunai Darusalam. Tidak ada palawija, atau buah-buahan yang melimpah, karena kondisi tanahnya tandus, gersang, banyak gurun pasir, dan kapur, tetapi mereka berkehidupan sejahtera. Tiap rumah mereka rata-rata ada tiga sampai lima mobil. (terbukti)

Kenapa ?
"Dan sekiranya mereka benar-benar menjalankan Kitab yang diturunkan kepada mereka, niscaya mereka akan mendapatkan makanan dari atas mereka dan dari bawah kaki mereka" [Al-Ma'idah : 66]

Mereka sudah mewujudkkan keimanan dan ketakwaan, serta konsekwen antara ucapan dan perbuatan. Mereka selalu dikir/ingat kepada Allah walaupun dalam perjalanan. Sepanjang jalan tol kita diingatkan dengan rambu-rambu kalimah thayyibah, sekian km ada tulisan Allhu Akbar, Subhaanallah dan Alhamdulillah. Mereka benar-benar ingat pada Allah, bila dilarang minum minuman keras, mereka tidak meminumnya, dan toko-toko dilarang memperjual-belikannya.

Bagaimana dengan kita ? .....Kita lanjutan.... Seputar Indonesia

Allahu Akbar 3x
Ma'asyirol hadirin, jami'ah Idil Fitri rahimakumullah,
Indonesia yang katanya subur makmur, gemah rifah loh jinawi, banyak sandang, banyak pangan dan banyak pula yang pengangguran dan kelaparan. Padahal "orang bilang tanah kita tanah syurga, tongkat kayu dan batu-pun jadi tanaman". Tetapi mengapa,.. masih banyak kekurangan, masih banyak yang tidak mendapat pekerjaan dan tidak sedikit kemiskinan (+/-40 jutaan).
Dari berita TV sebagian mereka banyak yang putus asa dan hilang kesabaran, ada yang gantung diri, ada yang melompat dari gedung tinggi, ada yang menabrakan diri ke mobil di jalan tol, dan menabrakan diri dengan kereta, ada yang membakar diri sekeluarga dan rumahnya, ada yang korupsi, ada pungli, pemalak, pemabuk dan penjajak maksiat dll. Itu semua karena kita banyak yang membohongkan ayat-ayat Allah, mengaku Islam tapi cuma KTP, sholat tidak pernah dilakukannya,

Seharusnya kita lihat kemaksiatan dan kemungkaran dicegah dengan tangan dan kekuasaannya, tetapi kita membiarkannya dengan alasan asal tidak ikutan. Bila selebritis adalah pigur yang harus ditauladani namun kenyataan mereka menjadi badut-badut dan ada topeng dajal yang semakin banyak digemari dan dijadikan panutan. Tuntunan Cuma hanya jadi tontonan sedangkan yang seharusnya kita jauhi dan kita benci justru yang diikuti.

Yang lebih ironisnya lagi, kemaksiatan dan kemungkaran diberikan peluang. Perjudian dikasih kesempatan, prostitusi difasilitasi, Tontonan jadi tuntunan, sedangkan tuntunan jadi hiburan bahkan agama dijadikan guyonan. Ini adalah kebohongan besar, jadi yang turun kepada kita bukan keberkahan, tetapi kehancuran melanda, bencana alam menimpa, banjir membawa korban, gempa dimana-mana, tawuran tanpa kasih sayang seperti tidak berharga sebuah nyawa dan krisis yang berkepanjangan, baik krisis ekonomi, krisis kepercayaan, krisis kepemimpinan, tidak terkecuali krisis integrasi bangsa, krisis moral dan kpepribadian , (Walakin kaddabu faakhodnahum bima kanu yaksibun). Innna lillahi wainna lillahi rajiun.
Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali yang tetap berpegang kepada tali Allah (agama Islam) dan tali persaudaraan dengan sesama, (yaitu cinta dan kasih sayang atau silaturahim) Untuk itu mari kita kembali ke jalan Allah dengan berpedoman kepada Alqur'an dan hadits.

Refleksi Puasa tidak hanya interaksi vertikal semata tetapi sekaligus interaksi horizontal sosial content untuk senantiasa peduli terhadap sesamanya yakni dengan zakat, karena ibadah dan amal perbuatan tidak sampai kepada Allah, akan tergantung antara langit dan bumi bila tidak mengeluarkan zakat fitrahnya, semoga kita mendapat rahmat berkah maghfiroh Allah juga kesejahteraan dunia maupun akhirat seperti yang dijanjikanNya itqum minannar, menjadi suci dijauhkan dari api Neraka dan bukan adab atau siksa.

Allahu Akbar 3x
Ma'asyirol hadirin, jami'ah Idil Fitri rahimakumullah,
Pepatah mengatakan bersatu kita teguh bercerai kita runtuh, akibat krisis itegrasi tidak lagi saling menghargai dan menghormati, sedangkan para perintis kemerdekaan, dan pejuang kita sudah mempersatukan bangsa ini, dari sabang sampai meroke, ... tidak terkecuali dari akang-akang sampai kakek2, kita ini adalah saudara, dan mayoritas bangsa kita adalah muslim tidak dikatakan ber-iman bila seseorang tidak mencitai saudaranya sebagaimana mencintai dirinya sendiri, sehingga antara muslim yang satu dengan yang lain adalah seperti laksana bangunan yang saling mengokohkan. Saling membahu, bersatu padu dan tolong menolong.

Perumpamaan orang mukmin dalam hal berkasih sayang dan saling cinta-mencintai adalah seperti sebatang tubuh. Apabila salah satu anggotanya mengaduh kesakitan, maka seluruh anggota tubuh yang lain turut merasa sakit (1523) (bila kaki kesandung maka sepontan mulut kita mengaduh, meneteslah darah dikaki, air matapun berlinang, kepala jadi pusing dan akhirnya sekujur badan jadi demam.....)

Berkasih sayang diantara sesama juga saling mengalah, seperti tangan melenggang tidak saling menonjolkan, bersatu dalam ukhuwah islamiah. Mengalah akan bermanfaat (rahmat), daripada ikut kemauan nafsu jadi terlaknat.

Kesatuan dan kebersamaan ini kita lihat shalat berjamaah. Datang berasal dari utara menghadap kiblat, datang dari arah manapun menghadap kiblat, tidak mentang-mentang dari barat lantas tidak perlu kiblat. Semua satu arah biar dari berbagai suku jawa, sunda, batak, ambon atau berbeda bahasa dll, ketika imam takbir semuanya menyatu dan kompak dalam satu kata, Allhu Akbar.

Jangan karena khilafiah, yang satu usholi, yang lain tidak usholi jadi berkelahi. Yang satu kunut, yang lain tidak qunut jadi berantam. Firman Allah: Sesungguhnya (agama tauhid) ini adalah agama kamu semua; agama yang satu dan Aku adalah Tuhanmu, maka sembahlah Aku. (Surat, Al-anbiya 92 dan almu'minun 52).
Tidak perlu dipertentangkan yang bukan prinsip, Shalat Pakai kunut baik, tidak pakai kunut baik juga. Jadi yang tidak baik adalah orang yang tidak sholat. kita ingat Firman Allah (49:13) "Orang yang paling mulia disisi Allah adalah yang paling bertakwa." (2:212). Lantas apa yang kita persoalkan.
Beraneka ragam Perbedaan latar belakang, adat istiadat, suku dan golongan pasti ada hikmahnya yaitu rahmat, untuk dikenali, tetapi kita tetap satu tujuan (dilambangkan oleh negara kita bhineka tunggal ika), yaitu bertanah air satu, tanah air Indonesia, berbangsa satu bangsa Indonesia, dan berbahasa satu bahasa Indonesia.

Hati-hati terhadap orang munafik yang berusaha untuk mengadu domba (devide it impera) yaitu orang-orang yang memecah belah agama menjadi beberapa golongan. Tiap-tiap golongan merasa benar dan bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka.(30:32, 23: 53) Ini warisan Belanda, kerjanya menjajah, yang dilakukan snouh horjonye dan Vanderflas.

Untuk itu di hari yang fitri ini, mari kita kembali kepada fitrah, membersihkan diri untuk saling memperbaiki, memaafkan kekeliruan dan kesalahan, minal aidzin walfaizin. Kita bersyukur kepada Allah dengan senang gembira melalui ungkapan Tahlil, Tahmid dan Takbir menggagungkan kebesaran Allah sejak awal maghrib sampai terbitnya matahari atas ampunan dan maghfirah-Nya. Tetapi perlu kita maklumi bahwa ampunan dan maghfirah Allah diberikan bila kita sudah saling memaafkan diantara kita.

Saya dan keluarga besar Darussalam mengucapkan Selamat Idul Fitri 1431 H. Taqabbalallahu minna waminkum shiyamana washiyamakum kullu amin wa antum bikhairin sekaligus mohon maaf lahir dan batin, kita hapuskan segala dosa kita. Jadi Idil Fitri adalah kembali kepada kesucian, lahir dan bathin, tidak berdosa.

Dalam satu riwayat Nabi Besar Muhammad SAW meng-aminkan tiga kali doanya Malaikat Jibril AS, yaitu: "Ya Allah pada 1 Syawal ini jangan terima puasa dan ibadahnya anak durhaka kepada orang tuanya, Suami istri yang tidak saling memaafkan, dan muslim yang tidak saling memaafkan sesama saudaranya".

Bila kita lihat satu kaum bertikai jangan lebih dari tiga hari, segeralah damaikan bukan dikompori, berikan kiat-kiatnya sebagai solusi bukan intimidasi, beri argumentasi bukan mencaci maki, harus mengajak tidak mengejek, jadi kita terapkan perdamaian bukan permusuhan. Sesungguhnya orang-orang mu'min adalah bersaudara karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu. Sesama muslim harus menjadi saudara terlebih lagi bila satu keluarga bahkan satu darah. dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat. (48:10)

Kemuliaan akan dicapai dengan takwa, sedangkan takwa adalah buah amal soleh sedangkan amal soleh bila dilakukan orang beriman tetapi dikatakan tidak beriman orang yang tidak mencintai saudaranya sebagaimana mencintai dirinya sendiri.

Manfaat bertakwa ?

Mukmin yang benar, mencintai saudaranya sebagaimana mencintai dirinya sendiri, sehingga tidak dikatakan beriman bila tidak mencintai saudaraanya, sehingga kita akan diakui Allah, bukan hanya pengakuan sendiri
Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. Mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Tuhannya dan ampunan serta rezki (ni`mat) yang mulia. (8:2-4, 2:177)
Disukai Allah:.
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertakwa.(9.7), Siapa yang menepati janji (yang dibuat)nya, maka sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertakwa.(3:76)
Pelindung:
Dan sesungguhnya orang-orang yang zalim itu sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain, dan Allah adalah pelindung orang-orang yang bertakwa. (Aljatsiah 19)
4. Mendapat Purqon:
Dia akan memberikan kepadamu furqaan (pembeda antara hak dan batal, baik dan buruk, halal dan haram...) (8:29)
Ditetapkan rahmat dan berkah Allah, bukan hina dan bencana
Maka akan Aku tetapkan rahmat-Ku untuk orang-orang yang bertakwa, yang menunaikan zakat dan orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami". (7:156)
Agar beruntung: 11.38, 49.13 (2:189)
Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga.(3:200) menurut kesanggupanmu dan dengarlah serta ta`atlah; dan nafkahkanlah nafkah yang baik untuk dirimu. maka mereka itulah orang-orang yang beruntung. (64.16)
Diangkat beberapa derajat 38:11
Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.
Allah memberi jalan kemudahan
Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan ke luar (kemudahan). (65.2,4)
Allah memberi rizki yang tidak disangka-sangka
Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. (65.3)
Allah mencukupi kebutuhannya
Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya. (65:4)
Agar menang (Annaba 31),
Dan barangsiapa yang taat kepada Allah dan rasul-Nya dan takut kepada Allah dan bertakwa kepada-Nya, maka mereka adalah orang-orang yang mendapat kemenangan. (annur 52)
Menghapus dosa/Ampunan: 3.133 8.4
Dia akan menghapus kesalahan-kesalahannya dan akan melipat gandakan pahala baginya. (65.5, 8:29)
Mendapat pahala besar :
Bagi yang bertakwa ada pahala yang besar. (3:172), Karena itu berimanlah kepada Allah dan rasul-rasulNya; (3:179)
Mendapat Surga :
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (3:133) bagi mereka surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, sedang mereka kekal di dalamnya sebagai tempat tinggal (anugerah) dari sisi Allah. (3:198, 13:35 Hijr 45 16:31 Maryam 63)
Kemuliaan
Mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Tuhannya dan ampunan serta rezki (ni`mat) yang mulia. (8:2-4, 2:177). Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. (49.13)

Barokallahu li walakum filquranil... bimaa fihii min ayatihi wadzikril hakim wataqobbala minni waminkum tilawatahu innahu huwal ghofururrahim.....

Sunday 5 September 2010

TRS: "DARUSSALAM" mengirimi Anda pesan di Facebook...

ketika anak kita ikut berpuasa hati kita ikut berbangga bahkan saking senangnya kita berikan hadiah lebaran disamping dibelikan pakaian dan jajanan juga uang buat pegangan pada mereka untung kita dapat tunjangan Thr sehingga tidak begitu terasa dalam pengeluaran, tetapi bagaimana dengan orang yang pas pasan atau tidak punya kerjaan mereka dari mana bisa membeli pakaian apalagi hadiah lebaran terlebih Ananda yang notabene tidak punya ayah bunda...bagaimana menurut mentemen?

----Email Diteruskan----
Dari: nandang.misbah@yahoo.co.id
Kepada: nandang.misbah@yahoo.co.id
Email Keluar: Sab, 04 Sep 2010 15:57 WIB
Judul: "DARUSSALAM" mengirimi Anda pesan di Facebook...

Nandang Misbah mengirim pesan kepada anggota DARUSSALAM.

--------------------

As Wr Wb.
Yth Para OTA (Orang Tua Asuh Ananda Darussalam), dan Mentemen semua:
A. Nunk Rifai
Achmad Hambali
Adi Pria
H. Agus Pahlevi Lembah
Alm. H. Oesman Daud, SH
Anit Bastari
Arie (Atika)
Arman Tanuri
Asram S
Ayu Budi (Ria)
Ayu Sufi Sundari
Benghan
Betty Meisyara
Hj. Bu Didi
Hj. Debrina
Dedi Permana
Dewi Muliani
Dian Reimina
Dian Savitri
Diar
Hj. Dini Herdini
Djoko Pramono
Dwi Fara (Lilis Herdini)
Elok Dwi Anggraeni
Fauzi TK
M. Maki
Hj. Hanny pramadio
Hendi Yudiabisma
Herawati Setiawan
Hj. Herlis Bara
Hj. Danny
Hj. Farida Ariany
Hj. Mien Aminah Musaddad
Hj. Iin Kartika
Hj. Indah Wijaya
H. Indra Dj
Indra Tj
Ita Luci
Lisa Aryani
M. Agus
M. Iqbal
Monaria Agustina (bca)
Neng Cf
Hj. Nenny Lasmana
Hj. Nita Saptina
Perry Selo Bramantio
Rafiq Izat
Rahmat
Rani Padmanegara
Hj. Retno Irawati
Hj. Rinta Sari
Sanny S. (Amir Saputra)
H. Sunaryo
Umi Kulsum
Yanuar Setiadi
Yuliyanti Rismedi
H. Zulnahar
Semuanya semoga sehat walafiat dan sejahtera lahir batin, amin. Pada kesempatan ini perlu kami sampaikan kepada semua mentemen OTA bahwa sangu rutin bulanan yang dikirim mentemen seyogianya diberikan tiap tanggal 10, karena bertepatan dengan Lebaran, maka kami mengusulkan untuk bulan ini tanggal 4 September 2010, akan tetapi sampai saat ini belum mencukupi untuk santunan 80 Ananda dari 200 maka bulan ini akan kami berikan setelah Idil Fitri bila mentemen berkenan dan ada rezeki lebih untuk memberikan THR.
Untuk itu kami atas nama Yayasan Darussalam sebagai pengasuh Ananda mengucapkan terimakasih dan mendoakan, semoga jerih payah mentemen OTA mendapat balasan yang lebih baik dan berlipat ganda dari yang Maha Pengasih.
Ya Allah yang memiliki rahmat barokah, di bulan ramadlan yang Engkau limpahkan rahmat dan ampunan ini, segala amalan hamba diterima, doa-doa dikabulkan dan taubatnya hamba berdosa Engkau ampunkan, maka perkenankanlah doa kami ya Allah....orang2 yang menyantuni Ananda (Anak tanpa ayah bunda=Yatim Piatu), Peduli terhadap dluafa, membela orang yang lemah dan tertindas, membantu yang membutuhkan pertolongan dan memberi dengan keihlasan dan sukarela...Ajarakallahu fimaa a'thaita wabaraka fimaa abqaita waj'allahu laka thahuran (Semoga Allah menjadikan pahala bagimu dari apa saja yang engkau berikan menjadi barokah dan kesucian bagimu). Amin.
--------------------

Untuk membalas pesan ini, ikuti tautan di bawah ini:
http://www.facebook.com/n/?inbox%2Freadmessage.php&t=1604459154076&mid=2ec0730G5af32ee5279eG88ebfdG0&n_m=nandang.misbah%40yahoo.co.id

Temukan orang dari buku alamat Yahoo di FaceBook! Pergi ke:
http://www.facebook.com/n/?find-friends%2F&ref=email&mid=2ec0730G5af32ee5279eG88ebfdG0&n_m=nandang.misbah%40yahoo.co.id


=======================================
Pesan ini ditujukan untuk nandang.misbah@yahoo.co.id. If you do not wish to receive this type of email from Facebook in the future, please follow the link below to unsubscribe.
http://www.facebook.com/o.php?k=ed4695&u=100000510322590&mid=2ec0730G5af32ee5279eG88ebfdG0
Facebook, Inc. P.O. Box 10005, Palo Alto, CA 94303

"DARUSSALAM" bagi yang senang bercinta

buat mentemen yang senang bercinta maka artikel di bawah ini enak untuk di baca, mangga dicoba

----Email Diteruskan----
Dari: nandang.misbah@yahoo.co.id
Kepada: nandang.misbah@yahoo.co.id
Email Keluar: Ming, 05 Sep 2010 11:41 WIB
Judul: "DARUSSALAM" mengirimi Anda pesan di Facebook...

Nandang Misbah mengirim pesan kepada anggota DARUSSALAM.

Judul: BERBAGI CINTA

"artikel ini dari milis tetangga baik untuk bacaan dalam berbagi cinta dengan:SEDEKAH CINTASahabatku, apabila ada ajakan untuk berbagi, apa yang ada di pikiran anda? Boleh jadi anda akan berpikir tentang berbagi dana, pakaian layak pakai, sembako, susu, makanan atau bentuk material lainnya.Berbagi atau sedekah materi adalah hal yang wajar karena memang sudah menjadi kebutuhan kita, tetapi berbagi tidak harus selamanya berupa materi CINTA-pun bisa kita bagi. wah ?Pengalaman nyata dari ayah saya mungkin bisa menjadi pelajaran bahwa berbagi tidaklah mesti berbentuk material.Setiap tahun, ayah saya punya kebiasan berkeliling ke berbagai panti asuhan dan rumah anak yatim. Kunjungan biasanya dilakukan dua kali. Awal bulan Ramadhan dan akhir bulan Ramadhan.Kunjungan pertama adalah survey untuk mengetahui kebutuhan panti asuhan atau rumah yatim. Kunjungan kedua membawa bantuan sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan.Ketika berkunjung ke salah satu rumah yatim,
ayah angkat saya bertemu dengan seorang bocah bernama Nina. "Nina, apa yang anakku mau sayang" begitu ayah saya membuka percakapan. "Nina mau baju baru?, sepatu baru?, tas baru? Atau apa nak? tambah ayah saya. "Nggak ah… ntar om marah" jawab Nina. "nggak sayang, om tidak akan marah" ayah saya menimpali. "Nggak ah... ntar om marah" Nina mengulang jawabannya.Ayah saya berpikir, pasti yang diminta Nina adalah sesuatu yang mahal. Rasa keingintahuan orang tua saya semakin menjadi.Maka dia dekati lagi Nina sambil berkata, "ayo nak katakan apa yang kamu minta sayang" "Tapi janji ya om tidak marah" jawab Nina manja. "Om janji tidak akan marah sayang" tegas ayah saya. "Bener om tidak akan marah" sahut Nina agak ragu. Ayah saya menganggukkan kepala pertanda bahwa ia setuju untuk tidak marah.Nina menatap tajam wajah ayah saya. Sementara ayah saya berpikir, apa gerangan yang diminta oleh Nina. "Seberapa mahal sich yang bocah kecil ini minta sampai dia harus
meyakinkan bahwa saya tidak akan marah' pikir ayah saya. Sambil tersenyum orang tua saya mengatakan "ayo nak, katakan, jangan takut, om tidak akan marah nak."Dengan terus menatap wajah ayah saya, Nina berkata; "bener ya om tidak marah." Sekali lagi ayah saya mengganggukan kepala. Dengan wajah berharap-harap cemas, Nina mengajukan permintaanya "om, boleh nggak saya memanggil ayah?"Mendengar jawaban itu, tak kuasa ayah saya membendung air matanya. Segera dia peluk Nina dan mengatakan " tentu anakku.. tentu anakku...mulai hari ini Nina boleh memanggil ayah, bukan om"Sambil memeluk erat ayah saya, dengan terisak Nina berkata "terima kasih ayah... terima kasih ayah..."Hari itu, adalah hari yang tak akan terlupakan buat ayah saya. Dia habiskan waktu beberapa saat untuk bermain dan bercengkrama dengan Nina. Karena merasa belum memberikan sesuatu yang berbentuk material kepada Nina maka sebelum pulang, ayah saya berkata kepada Nina :"anakku, sebelum lebaran
nanti ayah akan datang lagi kemari bersama ibu, apa yang kamu minta nak?""Khan udah tadi, Nina sudah boleh memanggil ayah" sergah Nina."Nina masih boleh minta lagi sama ayah. Nina boleh minta sepeda, otoped atau yang lain, pasti akan ayah kasih."Sambil memegang tangan ayah saya, Nina memohon "nanti kalau ayah datang sama ibu ke sini, saya minta kita foto bareng ayah, ibu dan kakak-kakak, boleh khan ayah?"Tiba-tiba kaki orang tua saya lunglai, dia terduduk, bersimpuh di depan Nina.Dia peluk lagi Nina sambil bertanya; "buat apa foto itu nak?"Tanpa ragu Nina menjawab "Nina ingin tunjukkan sama temen-temen Nina di sekolah, ini foto ayah Nina, ini ibu Nina, ini kakak-kakak Nina."Ayah saya memeluk Nina semakin erat, seolah ia tak mau berpisah dengan seorang bocah yang menjadi guru kehidupan di hari itu.Terima kasih Nina, walau usiamu masih belia kau telah mengajarkan kepada kami tentang makna berbagi cinta.Sahabat, sudahkah kita berbagi cinta dengan anak-anak
kita ? istri atau suami kita ? atau orang-orang yang terdekat dengan kita dan orang-orang disekitar kita ?Jangan sampai anak kita merasa tidak punya ayah karena sedikitnya waktu dan cinta kita yang tidak maksimal kita berikan padahal kita masih hidup satu atap bersama merekaJangan sampai anak kita merasa tidak punya ibu karena saking sibuknya acara dan pekerjaan di luar rumah sehingga cinta kita tidak terasakan oleh anak-anak kitaJangan sampai adik kita merasa tidak punya kakak karena padatnya jadwal kuliah dan kerja sehingga kita lupa bahwa adik kita masih membutuhkan cintaRelakah kita kalau anak-anak kita mencari cinta di jalanan, di cafe-cafe, di discotik, di mal-mal, karena di rumah tidak menemukan cinta, jika ini terjadi mereka akan menemukan Cinta Gombal yang akan menjerumuskan anak-anak kita di lembah hitam dan merenggut kehormatan dan kesucian anak kita yang tak ternilai harganya ?!, na'udzubillahi min dzaalikRelakah kalau Suami atau Istri
kita mencari Cinta lagi di luar rumah karena diantara kita tidak ada yang mau mengalah ? sibuk dengan urusan masing-masing. Data dan Paparan dibawah ini semoga dapat melanggengkan cinta diantara kita .Di buku rekor Guinness 2005, Percy Arrowsmith dan Florence tercatat sebagai suami istri tertua di dunia. Mereka telah menikah selama 80 tahun. Percy berusia 105 tahun, sedangkan istrinya 100 tahun. Namun, keduanya masih saling mencintai. Apa rahasianya? "Sederhana!" kata mereka. "Kami tidak akan pergi tidur sebelum menyelesaikan konflik. Tidak enak tidur membawa kemarahan. Jika bertengkar, kami berusaha saling mengampuni sebelum larut malam, supaya hari itu bisa ditutup dengan ciuman dan genggaman tangan."Yoichi Chida, MD, Ph.D dari Departemen Epidemiologi dan Kesehatan Masyarakat, University College, London mengemukakan bahwa marah dan sikap permusuhan dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung koroner sebesar 19% pada orang sehat. Pada
mereka yang sudah punya riwayat penyakit jantung sebelumnya, peningkatan ini mencapai 24%.Selain dengan penyakit jantung, marah dan sikap permusuhan juga berkaitan dengan kematian, asma, dan paru-paru. Tingkat sikap permusuhan yang tinggi semakin mempercepat terjadinya penurunan alami fungsi paru-paru. Kesimpulan tersebut merupakan hasil analisis terhadap penelitian US Normative Aging Study kepada 670 laki-laki.Seorang lelaki telah berkata kepada nabi SAW : "Berwasiatlah kepada ku." Sabda Rasulullah SAW: "Jangan kamu marah." Maka lelaki itu mengulangi kata-katanya berulang kali. Sabda Rasulullah SAW: "Jangan kamu marah". (HR. Bukhari)"Marah itu dari setan, maka apabila salah seorang di antaramu marah dalam keadaan berdiri duduklah, dan apabila dalam keadaan duduk maka berbaringlah." (HR Asy-Syaikhany).Berbagilah cinta, karena itu lebih bermakna dibandingkan dengan sesuatu yang kasat mata.Berbagilah cinta, maka kehidupan anda akan lebih
bermakna.Berbagilah cinta agar orang lain merasakan keberadaan kita di dunia ini."

Untuk membalas pesan ini, ikuti tautan di bawah ini:
http://www.facebook.com/n/?inbox%2Freadmessage.php&t=437718028440&mid=2ed1c96G5af32ee5279eG8924bdG0&n_m=nandang.misbah%40yahoo.co.id

Temukan orang dari buku alamat Yahoo di FaceBook! Pergi ke:
http://www.facebook.com/n/?find-friends%2F&ref=email&mid=2ed1c96G5af32ee5279eG8924bdG0&n_m=nandang.misbah%40yahoo.co.id


=======================================
Pesan ini ditujukan untuk nandang.misbah@yahoo.co.id. If you do not wish to receive this type of email from Facebook in the future, please follow the link below to unsubscribe.
http://www.facebook.com/o.php?k=ed4695&u=100000510322590&mid=2ed1c96G5af32ee5279eG8924bdG0
Facebook, Inc. P.O. Box 10005, Palo Alto, CA 94303

Friday 3 September 2010

17 MACAM DOSA BESAR

17 Macam Dosa Besar

Manusia adalah makhluk yang tidak pernah luput dari salah atau perbuatan dosa, jadi sebaik-baik manusia bukan berarti orang yang tidak pernah bersalah, akan tetapi orang yang bersalah itu menyadari kesalahannya dan tidak mau mengulangi perbuatannya dan bertaubat (minta maaf) kepada yang dizalimi baik kepada Allah maupun kepada sesama. 

Adakalanya manusia membaginya perbuatan salah atau dosa itu kepada 2 macam, yaitu dosa besar dan dosa kecil. Dari situlah manusia menganggap remeh pada dosa2 yang kecil, sehingga melakukannya berkali-kali dan lama kelamaan dosa itu menjadi dosa besar juga.

Oleh karena itu kita mengenali 17 Macam Dosa Besar. Mengenali dosa2 yang besar bukan berarti setelah kita mengenali kemudian kita menjajalinya, tidak... namun harus kita hindari dan harus dijauhi dan bila perlu kita mencegahnya, antara lain:
 
a. 4 macam dikerjakan Hati, 

1. Sirik, 
yaitu perbuatan menyekutukan Allah
dengan sesuatu, atau menduakannya, atw menjadikan sesuatu tandingan, bahkan mencintai sesuatu lebih dari cintanya kepada Allah, termasuk beribadah bukan karena Allah tetapi karna ingin dipuji, jadi pamer atau riya (4:116). Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan dia mengampuni dosa yang selain syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya. barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, Maka Sesungguhnya ia Telah tersesat sejauh-jauhnya. (2:165), (9:24)

2. Sombong, 
yaitu perbuatan angkuh merasa diri lebih dari yang lainnya, sehingga tidak taat, seperti iblis ketika disuruh hormat kepada Adam, dia tidak mau taat kepada Allah karena merasa lebih baik dari Adam, jadinya Ingkar, tidak mau taat akan perintah sehingga perbuatannya disebut maksiat, atau STMJ (Salat Terus dikerjakan tetapi Maksiat Jalan juga) Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di
muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri. (31:18)

3. Putus asa akan rahmat Allah, 
tidaklah putus asa kecuali orang yang kufur. Ada orang dipecat dari pekerjaannya kemudian putus asa lalu bunuh diri, putus cinta gantung diri, tidak ada makanan lompat dari gedung tinggi (Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir". 12:87).

4. Merasa aman akan ancaman Allah, 
telah hianat kepada Allah, tidak perduli dengan peringatannya, Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allah (yang tidak terduga-duga)? Tiada yang merasa aman dan azab Allah kecuali orang-orang yang merugi. (7:99)

b. 4 macam dikerjakan Lisan,
Hadis riwayat Abdurrahman bin Abu Bakrah Shallallahu 'alaihi wa sallam , ia berkata:Kami sedang berada di dekat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam ketika beliau bersabda: Tidak inginkah kalian kuberitahu tentang dosa-dosa besar yang
paling besar? (beliau mengulangi pertanyaan itu tiga kali) yaitu; menyekutukan Allah, mendurhakai kedua orang tua dan persaksian palsu. Semula Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersandar, lalu duduk. Beliau terus mengulangi sabdanya itu, sehingga kami membatin: Mudah-mudahan beliau diam 

5. Dusta, berbohong atw kesaksian palsu, 
Tergolong munafik (bicara berbohong, dan dipercaya hianat), mereka mendustakan (ayat-ayat kami) itu, Maka kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. (7:96)

6. Fitnah, ghibah Menuduh org berZina 

Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), Karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha
Penyayang. (49:12, 11)
(Sesungguhnya orang-orang yang menuduh wanita yang baik-baik, yang lengah lagi beriman (berbuat zina), mereka kena la'nat di dunia dan akhirat, dan bagi mereka azab yang besar, 24:23)

7. Melakukan Sihir, simsalabim 
Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar. (2:9) (kepada Fir'aun, Haman dan Qarun; maka mereka berkata: "(Ia) adalah seorang ahli sihir yang pendusta". (40:24) 

8. Mengingkari Janji, sumpah palsu 
Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah(mu) itu, sesudah meneguhkannya, sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai saksimu (terhadap sumpah-sumpahmu itu). Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu perbuat. 16:91 (Dan janganlah kamu mendekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih baik (bermanfa'at) sampai ia dewasa dan penuhilah janji; sesungguhnya
janji itu pasti diminta pertanggungan jawabnya. 17:34).

c. 3 macam dikerjakan Perut

9. Minum khamar 
(Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan. (5:90)

10. Makan harta yatim 
(Dan berikanlah kepada anak-anak yatim (yang sudah balig) harta mereka, jangan kamu menukar yang baik dengan yang buruk dan jangan kamu makan harta mereka bersama hartamu. Sesungguhnya tindakan-tindakan (menukar dan memakan) itu, adalah dosa yang besar. 4:2)

11. Makan harta riba termasuk hasil suap 
(Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan. (3:130) dan disebabkan mereka memakan riba, padahal sesungguhnya mereka telah dilarang daripadanya, dan karena mereka
memakan harta benda orang dengan jalan yang batil. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir di antara mereka itu siksa yang pedih. 
"Sesungguhnya bila manusia telah melihat kemungkaran lantas tidak mengingkarinya, maka telah dekatklah Allah meratakan adzabNya terhadap mereka" [Hadits Riwayat Imam Ahmad (1,17,30,54) dengan sanad Shahih dari Abu Bakar As-Shidiq Shallallahu 'alaihi wa sallam , dan Abu Daud, kitab Al-Malahim (4338), At-Tirmidzi, kitab At-Tafsir (3057) dan Ibnu Majah, kitab Al-Fitan (4005) semisalnya]

 d. 2 macam dikerjakan di bawah Perut

12. BerZina 
(Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan yang demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa(nya), (25:68). Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari
keduanya seratus kali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman (24:2).

13. Pelecehan Sek (penyimpangan seksual dari apa yang telah di atur Allah)
(2:223. Isteri-isterimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam, Maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki. dan kerjakanlah (amal yang baik) untuk dirimu, dan bertakwalah kepada Allah dan Ketahuilah bahwa kamu kelak akan menemui-Nya. dan berilah kabar gembira orang-orang yang beriman.)

e. 2 macam dikerjakan Tangan

14. Membunuh 
termasuk membunuh diri dan keluarga (Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina,
barang siapa yang melakukan yang demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa(nya), (25:68)

15. Mencuri, korupsi, kolusi
(Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (5:38)

f. 1 macam dikerjakan Kaki

16. lari dari Jihad, 
tidak mau menuntut ilmu, melepaskan tanggung jawab tugas dan kewajiban. Katakanlah: "Lari itu sekali-kali tidaklah berguna bagimu, jika kamu melarikan diri dari kematian atau pembunuhan, dan jika (kamu terhindar dari kematian) kamu tidak juga akan mengecap kesenangan kecuali sebentar saja". (33:16)

g. 1 macam dikerjakan semua Anggota Badan 

17. Durhaka kepada Orang Tua, 
ayah dan ibu kandung atau bisa juga durhakan kepada mertua. (4:36). dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa ...(4:36) dan seorang yang berbakti kepada kedua orang
tuanya, dan bukanlah ia orang yang sombong lagi durhaka. 

Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.

Hadis riwayat Abdullah bin Amru bin Ash Shallallahu 'alaihi wa sallam , ia berkata:Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: Di antara dosa-dosa besar, yaitu memaki kedua orang tua. Para sahabat bertanya: Wahai Rasulullah, bagaimana seseorang dapat memaki kedua orang tuanya? Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab: Dia memaki bapak orang lain, lalu orang lain itu memaki bapaknya. Dia memaki ibu orang lain, lalu orang lain itu memaki ibunya 

Memang dengan sifat kasih
sayangnya, jadi Allah mengalahkan murkaNya maka dosa sebesar apapun Allah tetap akan mengampuninya, asal manusia itu mau bertaubat kepadaNya selama tidak melakukan perbuatan syirik. Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. barangsiapa yang mempersekutukan Allah, Maka sungguh ia Telah berbuat dosa yang besar. (4.48). 

Allah menyeru kepada manusia yang bersalah dan berdosa untuk segera bertaubat kepada ampunannya (3:133) dan Surganya Allah yang luasnya seluas langit dan bumi. Allah mengampuni orang bersalah dan berbuat dosa, asalkan pada waktu taubatnya masih jauh ajal dari tenggorokan. Persoalannya adalah karena manusia tidak tahu kapan ajalnya menjemput, makanya segera bertaubat. Wallahu...


Wednesday 1 September 2010

malam keutamaan

Kitab Keutamaan Lailatul Qadar

Bab 1: Keutamaan Lailatul Qadar Allah berfirman, 

"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam kemuliaan. Dan, tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar." (al-Qadr: 1-5) 

Ibnu 'Uyainah berkata, "Apa yang disebutkan di dalam AI-Qur'an dengan kata 'Maa adraaka' 'apakah yang telah memberitahukan kepadamu' sesungguhnya telah diberitahukan oleh Allah. Apa yang disebutkan dengan kata kata 'Maa yudriika' 'apakah yang akan memberitahukan kepadamu', maka Allah belum memberitahukannya." 26)
(Di-maushul-kan oleh Muhammad bin Yahya bin Abu Umar di dalam Kitab Al-Iman, "Telah diinformasikan kepada kami oleh Sufyan bin Uyainah. Lalu, ia menyebutkan riwayat itu.")

(Abu Hurairah berkata,
"Dalam bab ini Imam Bukhari meriwayatkan dengan isnadnya hadits yang tertera pada nomor di muka.") 
 
Bab 2: Mencari Lailatul Qadar pada Tujuh Malam yang Terakhir

Bab 3: Mencari Lailatul Qadar pada Malam yang Ganjil dalam Sepuluh Malam Terakhir 
Dalam hal ini terdapat riwayat Ubadah.[2] ([2] Yaitu, hadits Ubadah yang maushul yang disebutkan sesudah bab ini.)
987. Aisyah رضي الله عنها berkata, "Rasulullah ber'itikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, dan beliau bersabda, 'Carilah malam qadar pada malam ganjil dari sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan."
 
988. Ibnu Abbas رضي الله عنه mengatakan bahwa Nabi صلی الله عليه وسلم bersabda, "Carilah Lailatul Qadar pada malam sepuluh yang terakhir dari (bulan) Ramadhan. Lailatul Qadar itu pada sembilan hari yang masih tersisa,[3] ([3] Sebagai badal dari perkataan 'al-Asyr al-awaakhir' 'sepuluh hari terakhir'. Sembilan hari yang masih tersisa,
maksudnya tanggal dua puluh satu, tujuh hari yang masih tersisa maksudnya tanggal dua puluh tiga, dan lima hari yang masih tersisa maksudnya tanggal dua puluh lima.) tujuh yang masih tersisa, dan lima yang masih tersisa." (Yakni Lailatul Qadar 2/255). 

989. Ibnu Abbas berkata, "Carilah pada tanggal dua puluh empat."[4] ([4] Riwayat ini mauquf (yakni perkataan Ibnu Abbas sendiri), tetapi dirafakan oleh Ahmad. Hadits ini telah ditakhrij di dalam Silsilatul Ahaditsish Shahihah (nomor 1471). Al-Hafizh berkata, "Terdapat kesulitan mengenai perkataan ini yang di dalam riwayat lain dikatakan pada tanggal ganjil. Kesulitan ini dijawab dengan mengkompromikan bahwa lafal yang lahirnya menunjukkan genap itu adalah dihitung dari akhir bulan, sehingga malam dua puluh empat (yang genap) itu adalah malam ketujuh (dihitung dari belakang)."

Bab 4: Dihilangkannya Pengetahuan tentang Tanggal Lailatul Qadar karena Adanya Orang yang Bertengkar
 
990. Ubadah
ibnush-Shamit berkata, "Nabi keluar untuk memberitahukan kepada kami mengenai waktu tibanya Lailatul Qadar. Kemudian ada dua orang lelaki dari kaum muslimin yang berdebat. Beliau bersabda, '(Sesungguhnya aku 1/18) keluar untuk memberitahukan kepadamu tentang waktu datangnya Lailatul Qadar, tiba-tiba si Fulan dan si Fulan berbantah-bantahan. Lalu, diangkatlah pengetahuan tentang waktu Lailatul Qadar itu, namun hal itu lebih baik untukmu. Maka dari itu, carilah dia (Lailatul Qadar) pada malam kesembilan, ketujuh, dan kelima.' (Dalam satu riwayat: Carilah ia pada malam ketujuh, kesembilan, dan kelima)."[5] ([5] Al-Hafizh berkata di dalam Kitab al-Iman di dalam al-Fath, "Demikianlah dalam kebanyakan riwayat, dengan mendahulukan lafal sab 'tujuh' daripada tis 'sembilan'. Hal ini mengisyaratkan bahwa harapan terjadinya Lailatul Qadar pada tanggal ketujuh (dari belakang, yakni dua puluh tiga) itu lebih kuat mengingat dipentingkannya tanggal itu dengan
disebutkan di depan. Akan tetapi, di dalam riwayat Abu Nu'aim di dalam al-Mustakhraj lafal tis secara berurutan." Saya (al-Albani) katakan bahwa terdapat riwayat penyusun (Imam Bukhari) di sini yang terluput dikomentari, sebagaimana Anda lihat. Kemudian al-Hafizh lupa mensyarah riwayat ini di sini. Ia tidak menyebutkan di sana, karena ia menyebutkan di sini bahwa riwayat lain di sisi penyusun di dalam Al-Iman dengan lafal, "Carilah ia pada malam sembilan, tujuh, dan lima." Yakni, dengan mendahulukan lafal sembilan daripada tujuh, demikian pula syarahnya di sini. Seakan-akan terjadi kerancuan di sisinya antara riwayat Imam Bukhari di sini dengan riwayat Abu Nu'aim yang disebutkan di sana. Hanya Allahlah yang dapat memberikan perlindungan. )

Bab 5: Amalan pada Sepuluh Hari Terakhir dalam Bulan Ramadhan
991. Aisyah رضي الله عنها berkata, "Nabi apabila telah masuk sepuluh malam (yang akhir dari bulan Ramadhan) beliau mengikat sarung
beliau,[6] ([6] Yakni, menjauhi hubungan biologis dengan istri beliau. Peringatan: Imam Nawawi membawakan hadits ini pada dua tempat dalam kitabnya Riyadhush Shalihin, dan pada tempat pertama ia menambahkan sesudah perkataan "lailahu" dengan "kullahu", dan menisbatkannya kepada Muttafaq'alaih (Bukhari dan Muslim). Tetapi, tidak saya jumpai tambahan ini di dalam riwayat kedua syekh itu dan lainnya. Namun, diriwayatkan oleh Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Ahmad (6/41).) menghidupkan malam, dan membangunkan istri beliau." 

 صلی الله عليه وسلم 
-Malam Lailatul Qadar- 
Syaikh Salim bin Ied Al-Hilaaly dan Syaikh Ali Hasan Abdul Hamid 
Keutamaannya sangat besar, karena malam ini menyaksikan turunnya Al-Qur'an Al-Karim, yang membimbing orang-orang yang berpegang dengannya ke jalan kemuliaan dan mengangkatnya ke derajat yang mulia dan abadi. 
Umat Islam yang mengikuti sunnah Rasulnya tidak memasang tanda-tanda tertentu dan tidak pula
menancapkan anak-anak panah untuk memperingati malam ini, akan tetapi mereka berloma-lomba untuk bangun di malam harinya dengan penuh iman dan mengharap pahala dari Allah. 
Inilah wahai saudaraku muslim, ayat-ayat Qur'aniyah dan hadits-hadits nabawiyah yang shahih menjelaskan tentang malam tersebut. 
18.1 Keutamaan Malam Lailatul Qadar 
Cukuplah untuk mengetahui tingginya kedudukan Lailatul Qadar dengan mengetahui bahwasanya malam itu lebih baik dari seribu bulan, Allah berfirman. 
"Artinya : Sesungguhnya Kami menurunkan Al-Qur'an pada malam Lailatul Qadar, tahukah engkau apakah malam Lailatul Qadar itu? Malam Lailatul Qadar itu lebih baik dari seribu bulan, pada malam itu turunlah melaikat-malaikat dan Jibril dengan izin Allah Tuhan mereka (untuk membawa) segala usrusan, selamatlah malam itu hingga terbit fajar." [Al-Qadar : 1-5] 

Dan pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah. 
"Artinya : Sesungguhnya Kami menurunkannya
pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah, (yaitu) urusan yang besar dari sisi Kami. Sesungguhnya Kami adalah Maha mendengar lagi Maha Mengetahui" [Ad-Dukhan : 3-6] 
18.2 Waktunya 
Diriwayatkan dari Nabi صلی الله عليه وسلم bahwa malam tersebut terjadi pada tanggal malam 21, 23, 25, 27, 29 dan akhir malam bulan Ramadhan. 18.1 
Imam Syafi'i berkata: "Menurut pemahamanku. wallahu 'alam, Nabi صلی الله عليه وسلم menjawab sesuai yang ditanyakan, ketika ditanyakan kepada beliau : "Apakah kami mencarinya di malam ini?", beliau menjawab : "Carilah di malam tersebut." 18.2 
Pendapat yang paling kuat, terjadinya malam Lailatul Qadar itu pada malam terakhir bulan Ramadhan berdasarkan hadits Aisyah Radhiyallahu 'anha, dia berkata Rasulullah صلی الله عليه وسلم beri'tikaf di sepuluh hari terkahir bulan Ramadhan dan
beliau bersabda, 
"Artinya : Carilah malam Lailatul Qadar di (malam ganjil) pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan" 18.3 

Jika seseorang merasa lemah atau tidak mampu, janganlah sampai terluput dari tujuh hari terakhir, karena riwayat dari Ibnu Umar, (dia berkata) : Rasulullah صلی الله عليه وسلم bersabda, 
"Artinya : Carilah di sepuluh hari terakhir, jika tidak mampu maka jangan sampai terluput tujuh hari sisanya" 18.4 
 Ini menafsirkan sabdanya. 
"Artinya : Aku melihat mimpi kalian telah terjadi, barangsiapa yang mencarinya carilah pada tujuh hari terakhir" 18.5 

Telah diketahui dalam sunnah, pemberitahuan ini ada karena perdebatan para sahabat. Dari Ubadah bin Shamit Radhiyallahu 'anhu, ia berkata : Rasulullah صلی الله عليه وسلم ke luar pada malam Lailatul Qadar, ada dua orang sahabat berdebat, beliau bersabda, 
"Artinya : Aku keluar untuk mengkhabarkan kepada kalian tentang malam Lailatul Qadar,
tapi ada dua orang berdebat hingga tidak bisa lagi diketahui kapannya; mungkin ini lebih baik bagi kalian, carilah di malam 29. 27. 25 (dan dalam riwayat lain : tujuh, sembilan dan lima)" 18.6 

Telah banyak hadits yang mengisyaratkan bahwa malam Lailatul Qadar itu pada sepuluh hari terakhir, yang lainnya menegaskan, di malam ganjil sepuluh hari terakhir. 
Hadits yang pertama sifatnya umum sedang hadits kedua adalah khusus, maka riwayat yang khusus lebih diutamakan dari pada yang umum, dan telah banyak hadits yang lebih menerangkan bahwa malam Lailatul Qadar itu ada pada tujuh hari terakhir bulan Ramadhan, tetapi ini dibatasi kalau tidak mampu dan lemah, tidak ada masalah, dengan ini cocoklah hadits-hadits tersebut tidak saling bertentangan, bahkan bersatu tidak terpisah. 
Kesimpulannya 
Jika seorang muslim mencari malam lailatul Qadar carilah pada malam ganjil sepuluh hari terakhir : 21, 23,25,27 dan 29. Kalau lemah dan tidak mampu mencari
pada sepuluh hari terakhir, maka carilah pada malam ganjil tujuh hari terakhir yaitu 25, 27 dan 29. Wallahu 'alam 
18.3 Bagaimana Mencari Malam Lailatul Qadar? 
Sesungguhnya malam yang diberkahi ini, barangsiapa yang diharamkan untuk mendapatkannya, maka sungguh telah diharamkan seluruh kebaikan (baginya). Dan tidaklah diharamkan kebaikan itu, melainkan (bagi) orang yang diharamkan (untuk mendapatkannya). 
Oleh karena itu dianjurkan bagi muslimin (agar) bersemangat dalam berbuat ketaatan kepada Allah untuk menghidupkan malam Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala-Nya yang besar, jika (telah) berbuat demikian (maka) akan diampuni Allah dosa-dosanya yang telah lalu. 
Rasulullah صلی الله عليه وسلم bersabda, 
"Artinya : Barang siapa berdiri (shalat) pada malam Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." 18.7
 
Disunnahkan untuk
memperbanyak do'a pada malam tersebut. Telah diriwayatkan dari Sayyidah Aisyah Radhiyallahu 'anha, (dia) berkata : "Aku bertanya, "Ya Rasulullah ! Apa pendapatmu jika aku tahu kapan malam Lailatul Qadar (terjadi), apa yang harus aku ucapkan ?" Beliau menjawab, "Ucapkanlah : 
"Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul afwa fa'fu'annii" 

"Ya Allah Engkau Maha Pengampun dan mencintai orang yang meminta ampunan, maka ampunilah aku."
 
Saudaraku -semoga Allah memberkahimu dan memberi taufiq kepadamu untuk mentaati-Nya- engkau telah mengetahui bagaimana keadaan malam Lailatul Qadar (dan keutamaannya) maka bangunlah (untuk menegakkan shalat) pada sepuluh malam terakhir, menghidupkannya dengan ibadah dan menjauhi wanita, perintahkan kepada isterimu dan keluargamu untuk itu, perbanyaklah perbuatan ketaatan. 
Dari Aisyah Radhiyallahu 'anha. 
"Artinya : Adalah Rasulullah صلی الله عليه وسلم, apabila masuk pada sepuluh hari (terakhir bulan
Ramadhan), beliau mengencanngkan kainnya 18.8 menghidupkan malamnya dan membangunkan keluarganya" 18.9 

Juga dari Aisyah, (dia berkata) : 
"Artinya : Adalah Rasulullah صلی الله عليه وسلم bersungguh-sungguh (beribadah apabila telah masuk) malam kesepuluh (terakhir) yang tidak pernah beliau lakukan pada malam-malam lainnya." 18.10 
18.4 Tanda-Tandanya 
Ketahuilah hamba yang taat -mudah-mudahan Allah menguatkanmu degan ruh dari-Nya dan membantu dengan pertolongan-Nya- sesungguhnya Rasulullah صلی الله عليه وسلم menggambarkan paginya malam Lailatul Qadar agar seorang muslim mengetahuinya. 
Dari 'Ubay Radhiyallahu 'anhu, ia berkata : Rasulullah صلی الله عليه وسلم bersabda, 
"Artinya : Pagi hari malam Lailatul Qadar, matahari terbit tidak menyilaukan, seperti bejana hingga meninggi" 18.11 
Dari Abu Hurairah, ia berkata : Kami menyebutkan malam Lailatul Qadar di sisi Rasulullah صلی الله
عليه وسلم beliau bersabda, 
"Artinya : Siapa di antara kalian yang ingat ketika terbit bulan seperti syiqi jafnah." 18.12 

Dan dari Ibnu Abbas Radhiyallahu 'anhuma, ia berkata : Rasulullah صلی الله عليه وسلم bersabda, 
"Artinya : (Malam) Lailatul Qadar adalah malam yang indah, cerah, tidak panas dan tidak juga dingin, (dan) keesokan harinya cahaya sinar mataharinya melemah kemerah-merahan." 18.13 

18.1Pendapat-pendapat yang ada dalam masalah ini berbeda-neda, Imam Al-Iraqi telah mengarang satu risalah khusus diberi judul Syarh Shadr Bidzikri Lailatul Qadar , membawakan perkataan para ulama dalam masalah ini, lihatlah...
18.2Sebagaimana dinukil Al-Baghawi dalam Syarhus Sunnah 6/386.
18.3Hadits Riwayat Bukhari 4/225 dan Muslim 1169.
18.4Hadits Riwayat Bukhari 4/221 dan Muslim 1165.
18.5Lihat Maraji' tadi.
18.6Hadits Riwayat Bukhari 4/232.
18.7Hadits Riwayat Bukhari 4/217 dan Muslim 759.
18.8Menjauhi
wanita (yaitu istri-istrinya) karena ibadah, menyingsingkan badan untuk mencarinya.
18.9Hadits Riwayat Bukhari 4/233 dan Muslim 1174.
18.10Hadits Riwayat Muslim 1174.
18.11Hadits Riwayat Muslim 762.
18.12 Muslim 1170. Perkataan: "Syiqi jafnah" syiq artinya setengah, jafnah artinya bejana. Al-Qadhi 'Iyadh berkata: "Dalam hadits ini ada isyarat bahwa malam Lailatul Qadar hanya terjadi di akhir bulan, karena bulan tidak akan seperti demikian ketika terbit kecuali di akhir-akhir bulan".
18.13 Tahayalisi 349, Ibnu Khuzaimah 3/231, Bazzar 1/486, sanadnya Hasan. 

Kitab I'tikaf 

Bab 1: I'tikaf pada Sepuluh Hari Terakhir (Bulan Ramadhan) dan I'tikaf dalam Semua Masjid, Firman Allah, "Janganlah kamu campuri mereka itu, sedangkan kamu beri'tikaf dalam masjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikian Allah menerangkan aya-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa." (al-Bagarah: 187) 

992. Abdullah bin Umar
رضي الله عنه berkata, "Rasulullah biasa melakukan i'tikaf pada sepuluh hari yang terakhir dari bulan Ramadhan."
993. Aisyah رضي الله عنها istri Nabi mengatakan bahwa Nabi صلی الله عليه وسلم selalu beri'tikaf pada sepuluh hari yang terakhir dari bulan Ramadhan sehingga Allah mewafatkan beliau. Setelah itu para istri beliau beri'tikaf sepeninggal beliau. 

Bab 2: Wanita yang Sedang Haid Menyisir Rambut Orang yang Sedang Beri'tikaf 
(Saya berkata, "Dalam bab ini Imam Bukhari meriwayatkan dengan isnadnya sebagian dari hadits Aisyah yang tertera pada nomor 167 di muka.") 

Bab 3: Orang yang Beri'tikaf Tidak Boleh Masuk Rumah Kecuali karena Ada Keperluan
 
994. Aisyah رضي الله عنها berkata, "Sungguh Rasulullah memasukkan kepala beliau kepadaku ketika beliau sedang beri'tikaf di masjid, lalu saya menyisirnya. Apabila beliau beri'tikaf, maka beliau tidak masuk ke rumah kecuali karena ada
keperluan." 

Bab 4: Membasuh atau Mencuci Orang yang Sedang Beri'tikaf
 
(Saya berkata, "Dalam bab ini Imam Bukhari meriwayatkan dengan isnadnya hadits Aisyah yang diisyaratkan di muka.") 

Bab 5: Mengerjakan I'tikaf pada Waktu Malam 
995. Ibnu Umar رضي الله عنه mengatakan bahwa Umar bertanya kepada Nabi صلی الله عليه وسلم (dalam satu riwayat: dari Ibnu Umar dari Umar ibnul Khaththab bahwa dia 2/259) berkata, "(Wahai Rasulullah! Pada zaman jahiliah dulu, saya bernazar untuk beri'tikaf semalam di Masjidil Haram." Beliau bersabda, "Penuhilah nazarmu." (Lalu Umar beri'tikaf semalam 2/260). 

Bab 6: I'tikafnya Kaum Wanita
 
996. Aisyah رضي الله عنها berkata, "Nabi beri'tikaf pada sepuluh hari yang akhir dari (dalam satu riwayat: setiap 2/259) bulan Ramadhan. Maka, saya buatkan untuk beliau sebuah tenda. Setelah shalat subuh, beliau masuk ke dalam tenda itu. (Apakah Aisyah meminta izin kepada
beliau untuk beri'tikaf? Lalu Nabi memberinya izin, lantas dia membuat kubah di dalamnya. Maka, Hafshah mendengarnya). Kemudian Hafshah meminta izin kepada Aisyah untuk membuat sebuah tenda pula, maka Aisyah mengizinkannya. Kemudian Hafshah membuat tenda (dalam satu riwayat: kubah). Ketika Zainab binti Jahsy melihat tenda itu, maka ia membuat tenda untuk dirinya. Ketika hari telah subuh, Nabi melihat tenda-tenda itu (dalam satu riwayat: melihat empat buah kubah). Lalu, Nabi bertanya, 'Tenda-tenda apa ini?' Maka, diberitahukan orang kepada beliau (mengenai informasi tentang mereka). Lalu, Nabi bersabda, 'Apakah yang mendorong mereka berbuat begini? Bagaimanakah sebaiknya menurut pikiran kamu mengenai mereka? (Aku tidak melakukan i'tikaf sekarang 2/260).' Lalu, beliau menghentikan i'tikafnya dalam bulan itu. Kemudian beliau beri'tikaf pada sepuluh hari (terakhir) bulan Syawwal." 

Bab 7: Beberapa Tenda di dalam Masjid
 
(Saya berkata, "Dalam bab
ini Imam Bukhari meriwayatkan sebagian dari hadits Aisyah di atas.") 

Bab 8: Apakah Dibolehkan Orang yang Beri'tikaf Itu Keluar ke Pintu Masjid Sebab Ada Keperluan
 
997. Shafiyyah istri Nabi mengatakan bahwa ia datang mengunjungi Rasulullah pada saat beliau i'tikaf di masjid pada sepuluh (malam) yang akhir pada bulan Ramadhan. (Pada waktu itu di sisi beliau ada istri-istri beliau, lalu mereka bubar 2/285). Lalu, ia bercakap-cakap kepada beliau sesaat, kemudian ia berdiri hendak pulang. (Beliau berkata kepada Shafiyyah binti Huyai, "Janganlah tergesa-gesa sehingga aku pulang bersamamu." Dan rumah Shafiyyah berada di kampung Usamah bin Zaid 4/203). Kemudian Nabi berdiri bersama untuk mengantarkannya pulang. Sehingga, ketika sampai di (sekat 4/45) pintu masjid yang ada di pintu (dalam satu riwayat: tempat tinggal) Ummu Salamah (istri Nabi), lewatlah dua orang laki-laki kalangan Anshar. Lalu, mereka memberi salam kepada Rasulullah (Dalam satu
riwayat: lalu mereka memandang kepada Rasulullah, kemudian keduanya berlalu. Dalam riwayat lain: bergegas). Maka, Nabi bersabda kepada keduanya, "Tunggu! (Kemarilah), dia adalah Shafiyyah binti Huyyai." Kemudian mereka berkata, "Subhanallah, wahai Rasulullah." Hal itu berat dirasa oleh kedua orang itu, maka Nabi bersabda, "Sesungguhnya setan itu dapat mencapai pada manusia pada apa yang dicapai oleh (dalam satu riwayat: mengalir di dalam tubuh anak Adam pada tempat mengalirnya) darah. Aku khawatir setan itu melemparkan (suatu keburukan, atau beliau bersabda:) sesuatu ke dalam hatimu berdua." (Aku bertanya kepada Sufyan, "Apakah Shafiyyah datang kepada Nabi pada waktu malam?" Dia menjawab, "Bukankah ia tidak lain kecuali malam hari?" 2/259). 

Bab 9: Nabi Keluar Mengerjakan I'tikaf pada Pagi Hari Tanggal Dua Puluh
 
(Saya berkata, "Dalam bab ini Imam Bukhari meriwayatkan sebagian dari hadits Abu Sa'id yang tertera pada nomor 442 di muka.")


Bab 10: I'tikafnya Wanita Istihadhah 
 
(Saya berkata, "Dalam bab ini Imam Bukhari meriwayatkan dengan isnadnya hadits Aisyah yang tertera pada nomor 174 di muka.") 

Bab 11: Kunjungan Seorang Wanita Kepada Suaminya yang Sedang Beri'tikaf 
(Saya berkata, "Dalam bab ini Imam Bukhari meriwayatkan hadits Shafiyyah di muka.") 

Bab 12: Apakah Orang yang Beri'tikaf Itu Boleh Membela Dirinya
 
(Saya berkata, "Dalam bab ini Imam Bukhari meriwayatkan dengan isnadnya sebagian dari hadits Shafiyyah di atas.") 

Bab 13: Orang Yang Keluar dari I'tikaf ketika Subuh
 
(Saya berkata, "Dalam bab ini Imam Bukhari meriwayatkan dengan isnadnya sebagian dari hadits Abu Sa'id yang diisyaratkan di atas.") 

Bab 14: Mengerjakan I'tikaf dalam Bulan Syawwal
 
(Saya berkata, "Dalam bab ini Imam Bukhari meriwayatkan dengan isnadnya hadits Aisyah (nomor 996 -penj.) di muka.") 
Bab 15: Orang yang Tidak Memandang Harus Berpuasa Jika
Hendak Mengerjakan I'tikaf 
(Saya berkata, "Dalam bab ini Imam Bukhari meriwayatkan dengan isnadnya hadits Ibnu Umar pada dua hadits sebelumnya [yakni nomor 995 penj.].") 

Bab 16: Ibnu Umar : Apabila Seseorang Bernazar pada Zaman Jahiliah untuk Beri'tikaf, Kemudian Ia Masuk Islam 

Bab 17: Beri'tikaf dalam Sepuluh Hari Pertengahan Bulan Ramadhan
 
998. Abu Hurairah رضي الله عنه berkata, "Nabi biasa beri'tikaf dalam setiap bulan Ramadhan selama sepuluh hari. Kemudian setelah datang tahun yang pada tahun itu beliau dicabut ruhnya (yakni wafat), beliau itikaf selama dua puluh hari." 

Bab 18: Aisyah berkata: Orang Yang Hendak Beritikaf, Kemudian Terlintas dalam Hatinya untuk Keluar
 
Bab 19: Aisyah berkata : Orang yang Itikaf Memasukkan Kepalanya ke Rumah untuk Dibasuh atau Dicuci 167)
Sifat Puasa Nabi صلی الله عليه وسلم 
-I'tikaf- 
Syaikh Salim bin Ied Al-Hilaaly dan Syaikh Ali Hasan Abdul Hamid

Al-Alamah Ibnul Qayyim berkata: 
"Manakala hadir dalam keadaan sehat dan istiqamah (konsisten) di atas rute perjalanan menuju Allah Ta'ala tergantung pada kumpulnya (unsur pendukung) hati tersebut kepada Allah, dan menyalurkannya dengan menghadapkan hati tersebut kepada Allah Ta'ala secara menyeluruh, karena kusutnya hati tidak akan dapat sembuh kecuali dengan menghadapkan(nya) kepada Allah Ta'ala. 

Sedangkan makan dan minum yang berlebih-lebihan dan berlebih-lebihan dalam bergaul, terlalu banyak bicara dan tidur, termasuk dari unsur-unsur yang menjadikan hati bertambah berantakan (kusut) dan mencerai beraikan hati di setiap tempat, dan (hal-hal tersebut) akan memutuskan perjalanan hati menuju Allah atau akan melemahkan, menghalangi dan menghentikannya. 

Rahmat Allah Yang Maha Perkasa lagi Penyayang menghendaki untuk mensyariatkan bagi mereka puasa yang bisa menyebabkan hilangnya kelebihan makan dan minum pada hamba-Nya, dan akan
membersihkan kecenderungan syahwat pada hati yang (mana syahwat tersebut) dapat merintangi perjalanan hati menuju Allah Ta'ala, dan disyariatkannya (i'tikaf) berdasarkan maslahah (kebaikan yang akan diperoleh) hingga seorang hamba dapat mengambil manfaat dari amalan tersebut baik di dunia maupun di akhirat. 
Tidak akan merusak dan memutuskannya (jalan) hamba tersebut dari (memperoleh) kebaikannya di dunia maupun di akhirat kelak. 
Dan disyariatkannya i'tikaf bagi mereka yang mana maksudnya serta ruhnya adalah berdiamnya hati kepada Allah Ta'ala dan kumpulnya hati kepada Allah, berkhalwat dengan-Nya dan memutuskan (segala) kesibukan dengan makhluk, hanya menyibukkan diri kepada Allah semata. 

Hingga jadilah mengingat-Nya, kecintaan dan penghadapan kepada-Nya sebagai ganti kesedihan (duka) hati dan betikan-betikannya, sehingga ia mampu mencurahkan kepada-Nya, dan jadilah keinginan semuanya kepadanya dan semua betikan-betikan hati dengan
mengingat-Nya, bertafakur dalam mendapatkan keridhaan dan sesuatu yang mendekatkan dirinya kepada Allah. 

Sehingga bermesraan ketika berkhalwat dengan Allah sebagai ganti kelembutannya terhadap makhluk, yang menyebabkan dia berbuat demikian adalah karena kelembutannya tersebut kepada Allah pada hari kesedihan di dalam kubur manakala sudah tidak ada lagi yang berbuat lembut kepadanya, dan (manakala) tidak ada lagi yang dapat membahagiakan (dirinya) selain daripada-Nya, maka inilah maksud dari i'tikaf yang agung itu." 19.1 
19.1 Makna I'tikaf 
Yaitu berdiam (tinggal) di atas sesuatu, dapat dikatakan bagi orang-orang yang tinggal di masjid dan menegakkan ibadah di dalamnya sebagai mu'takif dan 'Akif. 19.2 
19.2 Disyari'atkannya I'tikaf 
Disunnahkan pada bulan Ramadhan dan bulan yang lainya sepanjang tahun. Telah shahih bahwa Nabi صلی الله عليه وسلم beritikaf pada sepuluh (hari) terakhir bulan Syawwal. 19.3 Dan Umar pernah
bertanya kepada Nabi صلی الله عليه وسلم. 
"Artinya : Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku ini pernah bernadzar pada zaman jahiliyah (dahulu), (yaitu) aku akan beritikaf pada malam hari di Masjidil Haram'. Beliau menjawab :Tunaikanlah nadzarmu".
 Maka ia (Umar Radhiyallahu 'anhu) pun beritikaf pada malam harinya. 19.4 

Yang paling utama (yaitu) pada bulan Ramadhan beradasarkan hadits Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu (bahwasanya) Rasulullah صلی الله عليه وسلم sering beritikaf pada setiap Ramadhan selama sepuluh hari dan manakala tibanya tahun yang dimana beliau diwafatkan padanya, beliau (pun) beritikaf selama dua puluh hari. 19.5 
Dan yang lebih utama yaitu pada akhir bulan Ramadhan karena Nabi صلی الله عليه وسلم seringkali beritikaf pada sepuluh (hari) terakhir di bulan Ramadhan hingga Allah Yang Maha Perkasa dan Mulia mewafatkan beliau. 19.6 
19.3 Syarat-Syarat I'tikaf 
Tidak disyari'atkan
kecuali di masjid, berdasarkan firman-Nya Ta'ala. 
"Artinya : Dan janganlah kamu mencampuri mereka itu 19.7 sedangkan kamu beritikaf di dalam masjid" [Al-Baqarah : 187] 
Dan masjid-masjid disini bukanlah secara mutlak (seluruh masjid ,-pent), tapi telah dibatasi oleh hadits shahih yang mulai (yaitu) sabda beliau صلی الله عليه وسلم: "Tidak ada I'tikaf kecuali pada tiga masjid (saja). 19.8 
Dan sunnahnya bagi orang-orang yang beritikaf (yaitu) hendaknya berpuasa sebagaimana dalam (riwayat) Aisyah Radhiyallahu 'anha yang telah disebutkan. 19.9 
19.4 Perkara-Perkara Yang Boleh Dilakukan 
Diperbolehkan keluar dari masjid jika ada hajat, boleh mengeluarkan kepalanya dari masjid untuk dicuci dan disisir (rambutnya). Aisyah Radhiyallahu 'anha berkata. 
"Dan sesungguhnya Rasulullah صلی الله عليه وسلم pernah memasukkan kepalanya kepadaku, padahal beliau sedang itikaf di masjid (dan aku berada di kamarku) kemudian aku
sisir rambutnya (dalam riwayat lain : aku cuci rambutnya) [dan antara aku dan beliau (ada) sebuah pintu] (dan waktu itu aku sedang haid) dan adalah Rasulullah tidak masuk ke rumah kecuali untuk (menunaikan) hajat (manusia) ketika sedang I'tikaf." 19.10 
Orang yang sedang Itikaf dan yang yang lainnya diperbolehkan untuk berwudhu di masjid, berdasarkan ucapan salah seorang pembantu Nabi صلی الله عليه وسلم, 
"Artinya : Nabi صلی الله عليه وسلم berwudhu di dalam masjid dengan wudhu yang ringan" 19.11 
Dan diperbolehkan bagi orang yang sedang I'tikaf untuk mendirikan tenda (kemah) kecil pada bagian di belakang masjid sebagai tempat dia beri'tikaf, karena Aisyah Radhiyallahu 'anha (pernah) membuat kemah (yang terbuat dari bulu atau wool yang tersusun dengan dua atau tiga tiang) apabila beliau beri'tikaf 19.12 dan hal ini atas perintah Nabi صلی الله عليه وسلم. 19.13 
Dan diperbolehkan bagi orang yang sedang
beritikaf untuk meletakkan kasur atau ranjangnya di dalam tenda tersebut, sebagaimana yang diriwayatkan Ibnu Umar Radhiyallahu 'anhuma bahwa Nabi صلی الله عليه وسلم jika i'tikaf dihamparkan untuk kasur atau diletakkan untuknya ranjang di belakang tiang At-Taubah. 19.14 
19.5 I'tikafnya Wanita Dan Kunjungannya Ke Masjid 
Diperbolehkan bagi seorang isteri untuk mengunjungi suaminya yang berada di tempat i'tikaf, dan suami diperbolehkan mengantar isteri sampai ke pintu masjid. Shafiyyah Radhiyallahu 'anha berkata. 
"Artinya : Dahulu Nabi صلی الله عليه وسلم (tatkala beliau sedang) i'tikaf [pada sepuluh (hari) terkahir di bulan Ramadhan] aku datang mengunjungi pada malam hari [ketika itu di sisinya ada beberapa isteri beliau sedang bergembira ria] maka aku pun berbincang sejenak, kemudian aku bangun untuk kembali, [maka beliaupun berkata: jangan engkau tergesa-gesa sampai aku bisa mengantarmu]. 
Kemudian beliaupun
berdiri besamaku untuk mengantar aku pulang, -tempat tinggal Shafiyyah yaitu rumah Usamah bin Zaid- [sesampainya di samping pintu masjid yang terletak di samping pintu Ummu Salamah] lewatlah dua orang laki-laki dari kalangan Anshar dan ketika keduanya melihat Nabi صلی الله عليه وسلم, maka keduanyapun bergegas, kemudian Nabi-pun bersabda : "Tenanglah, 19.15 ini adalah Shafiyah binti Huyaiy." 

Kemudian keduanya berkata : 'Subhanahallah (Maha Suci Allah) ya Rasullullah". Beliaupun bersabda : "Sesungguhnya syaitan itu menjalar (menggoda) anak Adam pada aliran darahnya dan sesungguhnya aku khawatir akan bersarangnya kejelakan di hati kalian -atau kalian berkata sesuatu." 19.16 
Seorang wanita boleh i'tikaf dengan didampingi suaminya ataupun sendirian. berdasarkan ucapan Aisyah Radhiyallahu 'anha: 
"Nabi صلی الله عليه وسلم i'tikaf pada sepuluh hari terakhir pada bulan Ramadhan sampai Allah mewafatkan beliau, kemudian
isteri-isteri beliau i'tikaf setelah itu".[Telah lewat takhrijnya] 

Berkata Syaikh kami (yakni Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani Rahimahullah, -pent): 
"Pada atsar tersebut ada suatu dalil yang menunjukkan atas bolehnya wanita i'tikaf dan tidak diragukan lagi bahwa hal itu dibatasi (dengan catatan) adanya izin dari wali-wali mereka dan aman dari fitnah, berdasarkan dalil-dalil yang banyak mengenai larangan berkhalwat dan kaidah fiqhiyah, Menolak kerusakan lebih didahulukan daripada mengambil manfaat" 

19.1 Zaadul Ma'ad 2/86-87.
19.2 Al-Mishbahul Munir 3/424 oleh Al-Fayumi, dan Lisanul Arab 9/252 oleh Ibnu Mandhur.
19.3Riwayat Bukhari 4/226 dan Muslim 1173
19.4Riwayat Bukhari 4/237 dan Muslim 1656.
19.5Riwayat Bukhari 4/245.
19.6Riwayat Bukhari 4/266 dan Muslim 1173 dari Aisyah.
19.7Yakni "Janganlah kami mejima'i mereka" pendapat tersebut merupakan pendapat jumhur (ulama). Lihat Zaadul Masir 1/193 oleh Ibnul Jauzi
19.8Hadits
tersebut shahih, dishahihkan oleh para imam serta para ulama, dapat dilihat takhrijnya serta pembicaraan hal ini pada kitab yang berjudul Al-Inshaf fi Ahkamil I'tikaf oleh Ali Hasan Abdul Hamid.
19.9Dikeluarkan oleh Abdur Razak di dalam Al-Mushannaf 8037 dan riwayat 8033 dengan maknanya dari Ibnu Umar dan Ibnu Abbas.
19.10Hadits Riwayat Bukhari 1/342 dan Muslim 297 dan lihat Mukhtashar Shahih Bukhari no. 167 oleh Syaikh kami Al-Albani Rahimahullah dan Jami'ul Ushul 1/3452 oleh Ibnu Asir.
19.11Dikeluarkan oleh Ahmad 5/364 dengan sanad yang shahih.
19.12Sebagaimana dalam Shahih Bukhari 4/226
19.13Sebagaimana dalam Shahih Muslim 1173.
19.14Dikeluarkan oleh Ibnu Majah 642-zawaidnya dan Al-Baihaqi , sebagaimana yang dikatakan oleh Al-Bushiri dari dua jalan. Dan sanadnya Hasan.
19.15Janganlah kalian terburu-buru, ini bukanlah sesuatu yang kami benci.
19.16Dikeluarkan oleh Bukhari 4/240 dan Muslim 2157 dan tambahan yang terkahir ada pada Abu
Dawud 7/142-143 di dalam Aunul Ma'bud. 



.
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More