Penonton lebih pintar dr Pemain

Umumnya manusia senang jadi penonton walaupun bukan pemain, karena memang bukan dan tidak alhlinya jadi pemain, akan tetapi walaupun cuma penonton lebih senang mengomentarinya seakan dia ahlinya seperti penonton bola..

Membantu Janda

1687 Hadis riwayat Abu Hurairah ra. ia berkata, Nabi saw. bersabda, Orang yang berusaha membantu para janda dan orang miskin, bagaikan orang...

Bersatulah jangan Bercerai-berai

Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan ni`mat Allah keep

Kawinkanlah yang sendirian

Di usia selevel kita ini sudah saatnya kita mempersiapkan diri untuk anak-anak kita sebagai hak dan kewajiban kita untuk menikahkan mereka..

Wednesday 30 September 2009

Panduan Nikah bagi Pengantin Baru/i (ll)

4. Keagamaanya. yang baik dalam menentukan pilihan adalah Ketaatan beragamanya, yaitu bertakwa. Ketakwaanya tercermin dari Akhlak mulia. Rajin shalatnya dan manis budi peranginya. Hindari 5 wanita yang (annanah=mengeluh, mannanah=mengungkit, hannanah=kerinduan kpd yg terdahulu, haddaqah=celamitan, barraqah=pemarah tdk puas/pesolek, syaddaqah=membual/cerewet). Atau Jangan kawini 4 wanita (al mukhtaliah=minta cerai, almubariah=slalu membanggakan harta, al ahirah=hina tdk menjaga khormatan, al nasyizah=nusuz, durhaka) Hak dan Kewajiban suami istri. Setelah melaksanakan akad nikah mereka disebut suami istri, pengantin pria jadi suami pengantin wanita jadi istri suami=sungguh2 usaha akan membahagiakan istri, istri=ikut suami taat rukun islam Hak suami adalah sebanding dengan kewajiban istri dan hak istri adalah kewajiban suami Kewajiban suami 1. memberi nafkah kepada istri, dan itu termasuk shodaqoh (Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. 65:7) Misal, suami makan istripun harus diberi makan, suami beli pakaian anak dan istripun wajib dibelikan dst.). Sangat berdosa (Sejahat-jahat manusia) apabila suami tidak bertanggung jawab kepada keluarganya dan mempersempit belanjanya. Sebaik-baik kamu adalah yang terbaik pada keluarganya. Tidak menghormati kaum wanita kecuali orang mulia, dan tidak menghina kaum wanita kecuali orang terkutuk (HR Ibnu Assakir). 2. menggauli istri tidak dengan paksa dan jangan menyusahkannya. Jika tidak menyukai dalam satu hal bersabarlah karena kamu akan menyukai dalam hal lainnya. 3. Mewajibkan ibadah kpd keluarga terutama sholat (dan hendaklah menyuruh keluarganya untuk menetapi sholat lima waktu, 20:132) 4. Menapkahi keluarga tidak hanya memenuhi kebutuhan lahirnya saja tetapi juga mendidik dan membina serta menjauhkan dari api neraka. Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita. (4:34). Setiap kamu adalah pemimpin yg akan diminta pertanggungjawabannya. Kewajiban Istri Dunia ini indah dan tempat keindahan. Istri sholehah adalah perhiasan yang paling utama Istri adalah pemimpin dalam rumahtangganya dan bertanggung jawab terhadap rumah tangganya. Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang.(30:21) Istri adalah sebagai katalisator dan dinamisator (yang menghangatkan pada musim hujan dan mendinginkan saat suami memuncak amarah) Wanita Sholihah Akan masuk sorga melalui pintu yang dia sukai. istri yg baik (shaleh) 1. bila dilihat suaminya menggairahkan, menggembirakan hatinya, yang akan menambah kemesraan. Suami berangkat tugas, antar sampai di depan bumbui kemesraan ditambah dengan doa. Suami pulang kerja, tiba di rumah, istri menyambut hangat dan ceria. Disamping memberikan senyum yang manis, menyajikan minum dan menawarkannya: apakah kangmas mau mandi dulu, makan dulu atau tidur dulu. Sukur sukur keperluannya sudah disiapkan. Bersikap ramah, jangan karena suami telat, muka dilipat, tempo-tempo bimoli (bibir monyong lima senti), kaya bajaj cari setoran. Bila makan ditemani Jadilah istri penyabar Bila tidur: istri tidak mendahului suami. Bila sudah mengantuk mintalah ijin terlebih dahulu pada suami. Hubungan suami sitri jangan karena syahwat, tetapi berdoalah dulu agar mendapat keturunan yang sholeh dan diberkahi-Nya. Menerima dengan ihlas nafkah yang dihasilkan suami, jangan dilihat besar kecilnya. Bila bicara yang baik dan sopan. 2. bila diperintah suatu kebaikan, ditaatinya (istri menolak malaikatpun melaknat, misalnya suami mengajak tidur). Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang ta`at kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Yaitu menetapi sholat lima waktu, puasa rhomadhon. 3. bila ditinggal suaminya menjaga harta dan kehormatannya 4. dan menjaga sentuhan dari laki-laki iseng. Bergaul dibelakang suami tidak menerima laki-laki yang bukan muhrimnya. Lebih baik istri di rumah, dalam upaya mengurus suami dan keluarganya. Suami istri yang ideal 1. mencintai kepada istri hanya seorang, istri satupun tidak akan habis (4:129) dan karena poligami tidak akan adil. Dan istri Mencintai hanya kepada suami dan keluarganya. 2. Sayang pada kedua orang tua dan mertuanya. 3. Menghormati dan peduli kepada tetangganya 4. Tidak menyakiti istrinya, apalagi memukuli bahkan menyulitkannya. Dan istri Tidak menyulitkan/memusingkan kepada suami 5. Tidak sembunyi dari istrinya, terbuka dan musyawarah. Demikian juga istri 6. Mempunyai idealisme dalam hidupnya. Punya wawasan hari depan yang lebih baik (Untuk mendapatkan anak sholeh perlu pendidikan, lingkungan dan menumbuh kembangkan yang baik pada keluarganya) 7. Dan senantiasa mengajak pada keluarganya taat ibadah. Doa bagi mempelai Barokallahu laka, wabaroka alaika, Wabaroka likulli waahidin min kumma fii shohobihi Wajama’a baina kumaa fii khoirin, Wa’aafiyatin wazawwada kumallahut taqwa, Wayassaro lakumal khoiro ainamaa kuntumaa, Warozaqokumal maala wal baniina, Walbaqiyatush sholihaatu khoirun ‘inda robbika tsawaban, wakhoirun amaalan, Allaumma allif baina hadainil ‘aruusaini, kama allafta baina abawaihima, wa-ajdaadihima, Allahumma thowwil ‘umrohumaa ‘umron naafian mubaarokan washohih ajsaadahuma, Waghozzir rizqohuma rizqon halaalan thoyyiban, waj’al durriyatahuma durriyatan thoyyibatan amin hutbah nikah ini pada aqad pernikahnya Aceng dan Nenden di Garut, 26 sept 09

Panduan Nikah bagi Penganti Baru/bari

Nasihat Pernikahan bagi Pengantin Baru dan Pengantin Bari Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman : "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, (24:30) Katakanlah kepada wanita yang beriman : "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya (jilbab), dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, ... (24:31) Dari kedua ayat tsb adanya perintah dan larangan buat mukminin dan mukminat agar menahan pandangan mata dan memelihara kehormatan, dan hati-hati dalam bergaul: hususnya wanita, jangan sekali-kali membuka aurat atau berpakaian minim atw transparan (seperti rokmini, you can see), kecuali pada suami, kenapa e kenapa... Kok dilarang: karena e karena bila wanita membuka aurat mata lelaki akan melihat bila mata sudah melihat, maka hati akan terpikat bila hati sudah terpikat, tahi kucingpun terasa coklat biar tidak punya dokat lelaki akan berbuat nekat bila sudah nekat, akhlaqpun jadi bejat dan bila ahlak bejat kelakuan jadi keparat dengan kelakuan keparat maka yg datang bukan rahmat akan tetapi jadi laknat, itulah bagian dari kiamat. Wahai golongan pemuda! Barang siapa di antara kamu yang telah mempunyai kemampuan lahir dan batin untuk berkawin, maka hendaklah dia kawin.Sesungguhnya perkawinan itu dapat menjaga pandangan mata dan menjaga kehormatan. Maka barang siapa yang tidak berkemampuan, hendaklah dia berpuasa kerana puasa itu dapat menahan nafsu (809) Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian diantara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) . (24.32) Kawin atw nikah adalah ibadah yang paling enak, karna disamping dapat pahalaNya, juga akan mendapat pahanya. Makanya istilah remaja sekarang Nikah pake surat sedangkan kawin pake urat, padahal Kata aslinya berasal dari nakaha: artinya berkumpul, .... bukan kumpul... kebo. Nikah merupakan pembentukan keluarga atau masyarakat kecil dari laki dan perempuan berkumpul dalam satu ikatan perkawinan. Nikah adalah untuk mencapai martabat manusia seutuhnya sekaligus membedakan antara manusia dengan binatang. Agar memiliki kehormatan dan martabat manusia dlm mempertahankan dan memelihara keturunan, peradaban, status sosial, sehingga terhindar dari perlakuan tangan dan mata jahil. Jadi Maksud dan tujuanya adalah tercapai kebahagiaan yang hakiki (melahirkan ketentraman, cinta kasih dan sayang .. dengan kata lain dapat mengatur kehidupan berumah tangga menuju sakinah mawaddah warohmah .. ,.(4:1,3,34 30:21) Nikah juga sekaligus menjaga kelestarian fitrah manusia disamping sebagai syariat agama Faedah dan keutamaan nikah adalah: 1. Memperoleh anak (dari enak menjadi anak, tapi ada sebagian orang yg tdk mau anak alasan dia kawin bukan mau anak tapi mencari enak), bagi kita nikah untuk: a. Mencari keridlaan Allah dan Rasulnya, c. Mengharapkan berkah,dan safaatNya. 2. Penyaluran syahwat (dg menikah syahwat akan tersalurkan, solusi menahan pandangan mata dan menjaga kehormatan) 3. Menghibur hati, adakalanya situasi dan kondisi kita gundah, jenuh dan bete (tiap hari kesibukan scara rutin: bermunajat, dan muhasabah, maka pada giliranya istirahat dan bersenang senang) 4. Membangun rumah tangga bahagia. Adalah Harapan setiap Keluarga. Hidup sejahtera, yaitu: memiliki istri sholehah, anak-anak berbhakti kepada kedua orang tuanya dan baik dg masyarakat sekitarnya, dengan pergaulan lingkungan yang kondusif, serta tersedia rizki yang memadai. 5. Mujahadah (berjuang melawan hawa nafsu) (hendaklah kalian memiliki hati yg slalu bersyukur, lidah yg slalu berdikir dan istri salihah yg membantu urusan akhirat). Keabsahan nikah adalah memenuhi syarat dan rukun perkawinan, (al: adanya mempelai laki dan perempuan, adanya izab qobul, adanya mahar dan adanya wali atw orang tua mempelai wanita dan saksi2) Nikah mudah dalam ucapan (qabulty=saya terima, jadilah suami istri).. dengan beberapa hak dan kewajiban menjadi pengikat dalam berumah tangga. Akan tetapi tanggung jawabnya panjang tidak hanya di dunia tetapi sampai ke akhirat. Tanggjung jawab didunia memberikan nafkah baik lahir maupun bathin (sandang, pangan, papan, kesehatan, pendidikan, keuangan, hiburan dan rumah). Nikah disebut berkeluarga, bila ada rumah, meskipun ngontrak, sukur-sukur memiliki sendiri, sehingga dikatakan keluarga bahagia. Kalau tidak mendapatkannya maka disinilah kesabaran perlu diterapkan. Nikah tidak hanya memenuhi kebutuhan lahir saja tetapi sekaligus dapat memenuhi kebutuhan biologis (jasmani dan rohani=batin). Sedangkan tanggung jawab bathin adalah perhatian, kemesraan, saling pengertian, sabar, jujur, terbuka, musyawarah, saling percaya, cinta, kasih sayang dan setia. Tanggung jawab akhirat: adalah pendidikan agama, dituntun anak istri dengan akhlaqulkarimah, dan mengajak keluarga melaksanakan ibadah. Motivasi atw dorongan Menikah dapat terlihat ketertarikan mereka terhadap: 1. Kecantikan wajahnya dan Keringanan maskawin, lalu memiliki Kesuburan, dan penuh kasih sayang dan sebaiknya masih perawan (3 faedahnya: lebih cinta, akan sempurna, tdk ada kenangan atw membekas) 2. Memiliki harta yang banyak atw kaya 3. Keturunan baik dan terpandang, tetapi Jangan kerabat dekat 4. Keagamaanya. yang baik dalam menentukan pilihan adalah Ketaatan beragamanya, yaitu bertakwa. Ketakwaanya tercermin dari Akhlak mulia. Rajin shalatnya >(ll)

Sunday 20 September 2009

Met Idul Fitri

http://m.facebook.com/profile.php?rd0f9851c&refid=0 as, mentemen Putri raja sibuk berdandan,pangeran muda mengail ikan.Sms di kirim pengganti badan,silap & salah mohon di maafkan. walau jemari tak bisa berjabat tangan, Selamat hari Raya 'idul fitri 1430 H' Minal Aidin wal faidzin Mohon ma'af lahir dan batin..taqabbalallahu minna waminkum, siyamana wasiamakum kullu amin wa antum bikhairin MisbaH

Tuesday 15 September 2009

Keutamaan

Memetik Hikmah Malam Keutamaan Hari ini memasuki puasa yang ke 25 di mana salah satu dari sepuluh malam terakhir ini terdapat sebagai lailatul qadar (malam ke-mulian), yaitu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Apakah kita sudah mendapatkannya atau kita masih mengintip malam berikutnya. Dan, tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar." (al-Qadr: 1-5) Memetik Hikmah di Malam Lailatulqadar kita akan mendapatkan pelajaran yang berkaitan dengan ke-muliannya atau (keutamaan) sebagaimana yang dipesankan oleh Rasulullah bahwa ada tiga keutamaan untuk dapat kita aktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu: Hendaklah memaafkan kesalahan orang yang menzalimi kepada kita, ... maka maafkanlah mereka dan biarkanlah mereka, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik. (3:134, 5:13) Kita sebagai manusia apabila disakiti atau dikhianati apalagi dizalimi umumnya akan terusik dan marah bahkan membalasanya bisa lebih, tetapi tidak terjadi pada diri Rasul, beliau memaafkan kesalahan orang lain dan mengajarkan kepada kita untuk membalas dengan kebaikan. suatu hari ketika beliau pulang dari majelis, ada orang kurais jahiliyah yang selalu membuang muka dan meludah di depan belian, akan tetapi beliau tidak marah apalagi membalasnya namun dihadapinya dengan senyum. Keesokan harinya orang tersebut mengulangi perbuatannya sampai beberapa hari. Sampailah pada suatu ketika orang kurais itu sakit, maka beliaulah yang pertama kali menengok ke rumahnya, dan tentu saja orang itu menjadi kagum terhadap perangai beliau, sehingga tertarik dengan Islam. Manusia yang hebat atau manusia yang kuat adalah bukan berarti dia pintar gulat, ditinju tidak mempan atau dipukul tidak sakit, akan tetapi manusia yang hebat dan kuat adalah orang yang bisa menahan amarahnya ketika dia sedang marah hingga mukanya merah, akan tetapi dia bisa menelan kemarahannya. Hendaknya anda banyak-banyak memohon perlindungan kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk dan berwudu seperti wudu untuk salat saat anda menghadapi kemarahan, karena Rasulullah menunjukkan dua hal ini kepada seseorang yang sedang memuncak kemarahannya. Di samping itu, hendaknya menghindari faktor-faktor penyebab kemarahan semampunya. Hendaklah menghubungkan orang yang memutus silaturahmi kepada kita, dan ancaman Allah bagi mereka yang memutuskan silaturahmi (3:112). Barang siapa yang menginginkan rezekinya dimudahkan dan usianya dipanjangkan, maka hendaklah dia menyambung silaturrahim 1508) Hubungan kekeluargaan itu digantungkan pada Arasy. Barang siapa yang menyambungku maka Allah akan menyambungnya dan barang siapa yang memutuskan aku maka Allah pun akan memutuskannya. 1507 Allah berfirman: Baiklah. Apakah kamu rela kalau Aku menyambung orang yang menyambungmu, dan memutuskan orang yang memutuskanmu? Beliau berkata: Sudah tentu. Allah berfirman: Itulah milikmu. Kemudian Rasulullah s.a.w bersabda: Bacalah ayat Yang bermaksud: Maka apakah sekiranya kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan? Mereka itulah orang-orang yang dilaknati Allah dan ditulikan telinganya serta dibutakan matanya, maka apakah mereka tidak memerhatikan alQur’an atau apakah hati mereka sudah terkunci? 1505) Tidak akan masuk Syurga orang yang memutuskan hubungan kekeluargaan (silaturrahim) 1506). Hendaklah memberi kepada orang yang bakhil kepada kita (berilah orang bakhil, siapa tahu setelah kita beri menjadi tergerak hatinya, tidak kikir lagi) "Sesungguhnya segala amal kebajikan menghapus segala perbuatan dosa". (13: 114) Syaitan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); sedang Allah menjanjikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui. (2:268) Orang yang bakhil ingin melonggarkan pakaiannya tetapi dia tidak mampu melonggarkannya 564) Sebaliknya orang yang bakhil daripada berbuat kebajikan dan merasakan cukup dengan kekayaannya dan kemewahannya serta dia mendustakan perkara yang baik, maka sesungguhnya kami akan memberikannya kemudahan untuk mendapat kesusahan dan kesengsaraan 154) "Tidaklah sesuatu pemberian sedekah itu mengurangi banyaknya harta. Tidaklah Allah itu menambahkan seseorang akan sifat pengampunannya, melainkan ia akan bertambah pula kemuliaannya. Juga tidaklah seseorang itu merendahkan diri karena mengharapkan keridhaan Allah, melainkan ia akan diangkat pula derajatnya oleh Allah 'Azzawajalla. Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karunia-Nya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. (3:180) Bertaqwalah kepada Allah di mana saja engkau berada dan susullah sesuatu perbuatan dosa dengan kebaikan, pasti akan menghapuskannya dan bergaullah sesama manusia dengan akhlaq yang baik". Memang untuk melaksanakan ketiga keutamaan tersebut di atas dalam kenyataannya sulit diaksanakan, sebab setan menggoda kita untu berbuat jahat. "Dan barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan (65.4)

Sunday 13 September 2009

Dimana kita

Muhasabah: Ada dimanakah kita? Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. (3:185) Kita semua akan jadi camat (calon mati) entah lusa, esok atau nanti yang pasti bakal menemuinya secara bergilir, hanya tidak tahu kapan. Pertanyaannya bila kita sudah mati dan dikubur, apakah kita dapat menjawab pertanyaan (interogasi) malaikat Munkar wa Nakir? Dan berilah peringatan dengan apa yang diwahyukan itu kepada orang-orang yang takut akan dihimpunkan kepada Tuhannya (pada hari kiamat), sedang bagi mereka tidak ada seorang pelindung dan pemberi syafa`atpun selain daripada Allah, agar mereka bertakwa. (6:51) Setelah kematian nanti kita akan dibangkitkan dari Alam Kubur digiring ke Alam Mahsyar (Padang terbentang luas semua manusia berkumpul untuk menemui Sang Pencipta), masing-masing akan menerima bagian Kitab (buku catatan amal). Pertanyaannya apakah kitab yang kita terima itu dari sebelah kanan atau dari sebelah kiri? Tidakkah orang-orang itu yakin, bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan, pada sesuatu hari yang besar, (yaitu) hari (ketika) manusia berdiri menghadap Tuhan semesta alam? (83:4-6) Setelah menerima kitab catatan amal kita, maka kita akan melewati titian jalan menuju apakah kita selamat sampai di Surga atau kita jatuh dalam jurang Neraka Barangsiapa mengerjakan perbuatan jahat, maka dia tidak akan dibalas melainkan sebanding dengan kejahatan itu. Dan barangsiapa mengerjakan amal yang saleh baik laki-laki maupun perempuan sedang ia dalam keadaan beriman, maka mereka akan masuk surga, mereka diberi rezki di dalamnya tanpa hisab. (40:40) Nabi saw telah bersabda: Ada tujuh golongan manusia yang akan dinaungi oleh Allah di bawah naungan-Nya. Hari tersebut tidak ada naungan kecuali naungan Allah. Golongan tersebut ialah 572): Pemimpin yang adil, Sesungguhnya seorang imam (pemimpin) itu merupakan pelindung. Dia bersama pengikutnya memerangi orang kafir dan orang zalim serta memberi perlindungan kepada orang-orang Islam. Sekiranya dia menyuruh supaya bertaqwa kepada Allah dan berlaku adil maka dia akan mendapat pahala, akan tetapi sekiranya dia menyuruh selain dari yang demikian itu, pasti dia akan menerima akibatnya 1091) Kamu semua adalah pemimpin dan kamu semua akan bertanggungjawab terhadap apa yang kamu pimpin. Seorang pemerintah adalah pemimpin manusia dan dia akan bertanggungjawab terhadap rakyatnya. Seorang suami adalah pemimpin bagi ahli keluarganya dan dia akan bertanggungjawab terhadap mereka. Manakala seorang isteri adalah pemimpin rumah tangga, suami dan anak-anaknya, dia akan bertanggungjawab terhadap mereka. 1084) Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang ta`at kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka).( 4:36) Pemuda yang senantiasa beribadat kepada Allah semasa hidupnya, "Sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam,( 6:162) Rasulullah s.a.w bersabda: Sesungguhnya seorang hamba yang setia kepada tuannya dan menjalankan ibadat kepada Allah dengan baik, maka baginya pahala dua kali ganda. 977, 1116 ) Seseorang yang hatinya senantiasa berpaut pada masjid-masjid yaitu sangat mencintainya dan selalu melakukan sembahyang berjemaah, Hanyalah yang memakmurkan mesjid-mesjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk. 9:18) Sembahyang berjemaah itu lebih baik dari mendirikan sembahyang secara bersendirian dengan pahala 27 ganjaran 364) dua orang yang saling mengasihi karena Allah yaitu keduanya berkumpul dan berpisah karena Allah, Adapun orang-orang yang beriman sangat cinta kepada Allah. (2:165) Seseorang tidak boleh dikatakan beriman sebelum dia mencintai seorang lelaki lebih daripada keluarga, harta dan manusia seluruhnya 28, 27) seorang lelaki yang diundang oleh seorang perempuan yang mempunyai kedudukan dan rupa paras yang cantik untuk melakukan kejahatan tetapi dia berkata: Aku takut kepada Allah!, ...dan mereka takut kepada Tuhannya dan takut kepada hisab yang buruk. 13:21) Yang demikian itu (adalah untuk) orang-orang yang takut (akan menghadap) ke hadirat-Ku dan yang takut kepada ancaman-Ku". (35:28, 14:14) seorang yang memberi sedekah tetapi dia merahasiakannya seolah-olah tangan kanan tidak tahu apa yang diberikan oleh tangan kirinya. Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan, maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (2:274, 13:22) seseorang yang mengingati Allah di waktu sunyi sehingga mengalirkan air mata dari kedua matanya 19:58) (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): (3.191 13.28 7.205) ya Allah kami telah beriman ampuni

Saturday 12 September 2009

Puasa adalah Pembelajaran

Muhasabah: Memperbaiki diri Sebagian kalangan ada orang mengatakan bahwa kemarin adalah masa lalu atau masa lampau, karena telah lewat, maka biarlah berlalu. Bagi kita masa lalu justru adalah tonggak sejarah untuk menentukan masa depan (yang akan datang), dengan barometernya adalah hari ini harus lebih baik dari masa lalu, dan berarti hari esok harus lebih baik lagi dari hari ini dan masa lalu. Ramadhan sebagai bulan yang penuh keberkahan, karena Allah melimpahkan rahmat-Nya banyak, dimana Allah memudahkan manusia mendapatkan rezeki-Nya pada bulan ini, semua amalan tiap hamba-Nya diterima, dengan dilipatgandakan pahalanya sampai seribu bulan, yang bertaubat diterima dan dihapuskan segala dosanya yang telah lalu karena magfirah (dengan Ampunan, Allah) di samping itqum minannar atau dijauhkan dari api neraka, dan bulan ini dijadikan sebagai bulan tarbiyah, pembelajaran. Amal ibadah puasa yang sudah kita kerjakan pada bulan ini apakah menjadi bulan pembelajaran buat kita, dari mulai bangun tidur sampai tidur lagi? Apakah sudah memberikan dampak suggestif pada diri kita, atau berpengaruh terhadap sikap tindak dan prilaku kita, paling tidak selama 22 hari ini. Apakah keberhasilan puasa kita merasai haus dan lapar?, yang sesungguhnya agar kita menyadari dan merasakan kesusahan dan penderitaan orang fakir miskin yang sebenarnya kita bukan tidak makan, akan tetapi hanya pindah waktu saja, biasanya makan pagi dipindahkan waktunya lebih awal menjadi sahur, kemudian makan siang disatukan dengan makan malam di waktu magrib, sementara kesusahan yang diderita si fakir dan miskin yang konon makannya tidak tentu karuan pagi makan, sore harinya belum tentu, hari ini dapat makan sedangkan besoknya tidak jelas, sehingga dari hasil puasa kita raih di samping mendapatkan hakikat dan keutamaan puasa juga akan melahirkan pembelajaran kepedulian sosial, : Berbagi dengan fakir miskin sebagai wujud kepedulian sosial, menjadi cinta dan kasih sayang pada orang kecil yaitu mau bersedekah, dan tidak dikatakan iman seseorang bila tidak mencintai saudaranya sebagaimana dia mencintai dirinya sendiri. Ketaatan dan ke-tawadu-an dalam menjalankan puasa semata karena Allah, walaupun hanya tinggal 1 menit dia tetap konsekuen dan tidak mau membatalkannya. Disiplin, karena ketaatannya itu maka akan melahirkan kedisiplinan, terbukti dia bersedia menahan haus dan lapar dari mulai terbit fajar sampai terbenam matahari dengan tertib. Jujur, walaupun tidak diketahui orang, jauh dari keramaian sebagai mukmin tetap jujur melaksanakannya Sabar, menanti datangnya magrib ditunggui dari terbit fajar hingga terbenam matahari, walaupun memiliki makanan yang halal tetap dia tidak mau berbuka sebelum sampai pada waktunya. Memperbaiki diri, semula melakukannya dengan terpaksa lama-kelamaan menjadi terbiasa dan akan melahirkan kebiasaan baik, seperi peningkatan amal sebelumnya tidak melaksanakan yang sunah akan menjadi kebiasaannya Waktu makan jarang terjadi bareng berjamaah terutama di perkotaan yang sibuk dengan hiruk-pikuk urusannya maka di bulan ini mereka bisa makan bareng sehingga Melahirkan kebersamaan, dan tiap kebersamaan akan muncul saling pengertian dalam keluarga yang pada akhirnya akan mewujudkan keluarga sakinah mawaddah warahmah yang didambakan. Dari hasil pembelajaran ini bila dikerjakan secara rutin akan menjadi prilaku atau akhlak mulia, sedangkan akhlak mulia adalah ciri atau identitas ketakwaan yang sesungguhnya, dan salah satu tujuan dari puasa adalah agar orang yang beriman menjadi orang yang bertakwa. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan (59:18). Untuk bekal hari esok yang lebih baik tentunya kita harus mencoba muhasabah, mengevaluasi diri apakah yang sudah kita lakukan hari ini dan masa lalu sudah sesuai dengan koridor agama, yang lebih baik? Puasa kita hari ini memasuki yang ke 22, di mana di penghujung puasa ini atau sepuluh terakhir ramadlan terdapat malam Lailatulqadar (malam Kemuliaan). Dan tahukah kamu apakah Malam Kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.(97:2-3). Barangsiapa yang menghendaki kemuliaan, maka bagi Allah-lah kemuliaan itu semuanya. Kepada-Nyalah naik perkataan-perkataan yang baik dan amal yang saleh dinaikkan-Nya. Dan orang-orang yang merencanakan kejahatan bagi mereka azab yang keras, dan rencana jahat mereka akan hancur. (35:10) Maka di sepuluh hari terakhir Ramadhan Rasul صلی الله عليه وسلم meningkatkan amal saleh dengan itikaf di mesjid adapun pekerjaan selama dalam itikaf rasul صلی الله عليه وسلم membacakan doa sebagai berikut Allahumma Innaka afuwwun, tuhibbunal affwa fa’fuanna ya karim = ya Allah sesungguhnya Engkau maha pengampun dan menyukai orang yang senantiasa memohon ampunan, maka ampunilah kami wahai dzat yang mulia, Ya Allah jadikanlah kami orang2 yang sempurna imannya, yang dapat menunaikan kewajiban, memelihara shalat, menunaikan zakat, menuntut segala kebaikan dan mengharapkan ampunan-Mu, senantiasa memegang teguh petunjuk-petunjukMu terhindar dari segala penyelewengan, zuhud di dunia, mencintai amal untuk bekal di akhirat dan keputusan yang di-ridloi, sabar menerima cobaan mensyukuri segala nikmat-Mu, dan semoga nanti pada hari kiamat kami di dalam satu barisan di bawah panji-panji junjungan kami Nabi Muhammad SAW melalui telaga yang sejuk masuk di dalam syurga, terhindar d

Friday 11 September 2009

Badai Pasti Kembali

Badai Pasti Berlalu… Kembali (Malapetaka atau Musibah Bencana Alam): Apakah Ujian, Peringatan, atau Hukuman? Tak seorangpun di dunia ini yang menghendaki atau senang akan malapetaka (musibah bencana), akan tetapi manusia dihadapkan kepada kenyataan yang pasti mau tidak mau, atau suka tidak suka senantiasa mengancam kita, yang datang silih berganti, secara tiba-tiba yang tidak terkira, kapan dan dari mana datangnya. Tentunya perlu kita renungkan apa yang telah terjadi, apakah Malapetaka itu suatu cobaan, atau Peringatan, atau justru hukuman (siksaan)?. Dan kepada Tsamud (Kami utus) saudara mereka Shaleh. Shaleh berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya, karena itu mohonlah ampunan-Nya, kemudian bertobatlah kepada-Nya. Sesungguhnya Tuhanku amat dekat (rahmat-Nya) lagi memperkenankan (do`a hamba-Nya)." (11:61). Cerita manusia dari masa ke masa selalu ada yang menderita akibat Malapetaka: apakah bencana alam atau hidup yang serba kekurangan, atau karena susahnya dalam mencari nafkah sehingga menderita dengan kemiskinanya dan ada pula yang menderita karena penganiayaan atau perlakuan kesewenang wenangan penguasa lalim atau diktator seperti cerita di zaman Kaum Aad, kaum Tsamud, Kaum Saba, Namrud, Firaun dan lain-lain. Tidak terkecuali pada kita, bangsa Indonesia selalu mendapatkan malapetaka yang bertubi tubi apakah gempa bumi seperti tsunami, atau bencana banjir yang melanda, atau angin taufan yang memporak-porandakan bangunan kampung dan kota, jatuhnya pesawat terbang berkali-kali, tenggelamnya kapal kapal laut, tabrakan kereta api dan mobil mobil, dan semuanya itu menelan kerugian materil yang tidak terkira dan puluhan bahkan ratusan ribu korban yang menimpa manusia, bukan hanya dalam negeri, termasuk di luar negeri yang tergabung TKI sering mendapatkan perlakuan tidak manusiawi bahkan terinjak injak harga diri dan martabat bangsa yang tercabik-cabik menyakitkan lebih dari sekedar cambukan. Setelah kita kaji dan mencoba bertadabbur (yaitu mempelajari dan memahami serta merenungkan ayat-ayat Al-Quran yang telah Allah sampaikan kepada kita, dihubungkan dengan apa apa yang telah terjadi berbagai fenomena dihadapan kita selama ini) melahirkan introspeksi pada diri kita, Apakah dalam pengakuan terhadap Agama kita sudah konsekuen mengamalkan ajarannya dengan baik dan benar, atau kita melalaikan bahkan menodai ajaran, petunjuk dan Peringatan Allah, atau justru kita mengingkarinya?, nastaghfirullahal azhim… Katakanlah: "Siapakah yang mengharamkan perhiasan dari Allah yang telah dikeluarkan-Nya untuk hamba-hamba-Nya dan (siapa pulakah yang mengharamkan) rezki yang baik?" Katakanlah: "Semuanya itu (disediakan) bagi orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia, khusus (untuk mereka saja) di hari kiamat. Demikianlah Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi orang-orang yang mengetahui. (7:32) Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.( 7:96), Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak menuju langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. 2:29 Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (2:218) Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi `auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat. (7:26) Kehidupan dunia dijadikan indah dalam pandangan orang-orang kafir, dan mereka memandang hina orang-orang yang beriman. Padahal orang-orang yang bertakwa itu lebih mulia daripada mereka di hari kiamat. Dan Allah memberi rezki kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya tanpa batas. 2:212 Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memahaminya? (6:32) Dialah Yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui. (2:22) Dan apakah kamu (tidak percaya) dan heran bahwa datang kepada kamu peringatan dari Tuhanmu dengan perantaraan seorang laki-laki dari golonganmu agar dia memberi peringatan kepadamu dan mudah-mudahan kamu bertakwa dan supaya kamu mendapat rahmat? (7”63) Maka apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di malam hari di waktu mereka sedang tidur, di waktu matahari sepenggalahan naik ketika mereka sedang bermain, dari azab Allah (yang tidak terduga-duga)? Tiadalah yang merasa aman dari azab Allah kecuali orang-orang yang merugi. ? (7: 97, 98, 79, 99) Dia akan menjungkir balikkan bumi bersama kamu, sehingga dengan tiba-tiba bumi itu bergoncang?,(67:16) Dan begitulah azab Tuhanmu, apabila Dia mengazab penduduk negeri-negeri yang berbuat zalim. (11:102) Dan demikianlah Kami menurunkan Al Qur'an dalam bahasa Arab, dan Kami telah menerang(bersambung)

Catatan dlm catatan

Notes hari ini Husus abah sharing dan jawab atas pertanyaan dan komen mentemen http://facebook.com/story.php?r04cc9f33&id=1297993210&story_fbid=153153834622&fp=1&refid=17#comments_153153834622 @Yetty: bener Neng karna Allahu shamad,...innallaha laayuhliful mi'ad @Risman: biasana klo lupa ga ingat hehee. subhanallah walhamdulillah walaa ilaaha illallah wallahu akbar, akhirnya ingatan kembali pulih ya da, slamat brdo'a ya, tetapkan... @Dyah: wswrwb, alhamdulillah, trims atas doana. Jadi salah satu hikmah n keutamanya pernah diceritakan oleh sahabat rasul dilukiskan bahwa albaqarah sbg punggung/rangka dr suatu mahluk yg menguatkan badanya, makanya jadi wusul bila mau membaca surat tsb, maka Allah melindungi slama 3 hari, apalagi tiap hari, smoga ya Neng. Akan tetapi surat ini panjang minimal 10 ayat srt tsb (2.1-4, 255-257, dan 284-286) Allah akan menjaganya dan melindunginya tiap siang dan malam, barakallahu maak. @Dewi: ya penting kebutuhan...pisan jeng @amin ya rabb ya arhamar rahimin, mas Arief, Nurul, Yuni, Runi, Handiyana trims semua dan 19 mentemen yg kasih jempol, barakallahu lana walakum amin. Catatan abah atas pertanyaan Isnani http://facebook.com/inbox/readmessage.php?rd6dd721f&t=1041691180515&refid=11 Siapapun mereka berjuang di jalan Allah (tidak hanya perang pisik, termasuk orang yg mencari nafkah atw melaksanakan amal saleh semata menghapapkan keridlaan Allah maka ini pun termasuk di dalamnya) berarti dia menukar dunia dg mengharapkan kehidupan akhirat. Wallahu alam, amin ya rabb ya arhamar rahimin trims. @Titi: masyaAllah, walhamdulillah Allahu Akbar, Allahumma shalli alaik. Dan peringatanya jangan ditunda tunda segera laksanakan sebelum kesana kemari sedekah itu ditolak. Naudzubillahi mindalik, amin http://facebook.com/note.php?r6046a11c¬e_id=125129002985&refid=22 Catatan saya buat Jeng Hanny Pramadio http://facebook.com/story.php?r8ca140ff&id=1245037148&story_fbid=134653537355&fp=1&refid=17#comments_134653537355 Ya betul neng Hanny, jangankan yg miskin, yang kayapun mereka tdk hanya kehilangn harta, akan tetapi juga hilang keluarga dan nyawa. Hal ini menjadi renungan juga buat kita, badai pasti berlalu ternyata badai badai kembali bertubi tubi, seperti yg terjadi pd sdr kita, apakah alam ini sudah tdk mau bersahabat dg kita atwkah akibat ulah manusia yg sering melalaikan ajaranya, hingga menjadi suatu peringatan? Atw manusia jadi congkak angkuh bukan hanya melalaikan ajaran justru nenodai ajaranya hingga musibah ini suatu hukuman ? Kalo kita eksis dlm ketaatan menjalankan sgl perintah penuh keikhlasan dan bencanapun masih tetap datang maka bersabarlah karna Allah sayang kpd hambanya ingin menunjukkan ujian agar mencapai kualitas keimanan yg hakiki. Wallahu alam Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (mereka berdo`a): "ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. ya Tuhan kami, janganlah engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir" (QS. 2:286) "Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka," (QS. 3:16) hanya kepada Allah kami berserah diri. amin ya arhamar rahimin

Thursday 10 September 2009

Indah orang berTaubat

Indahnya Orang Yang Bertaubat... Allah SWT berfirman: Katakanlah, Wahai Hamba-Hamba- Ku Yang Melampaui Batas Terhadap Diri Mereka Sendiri, Janganlah Kamu Berputus Asa dari Rahmat Allah. Sesungguhnya Allah Mengampuni Dosa-Dosa Semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun Lagi Maha Penyayang. Kembalilah Kamu Kepada Tuhanmu Dan Berserah Dirilah Kepada-Nya Sebelum Datang Azab Kepadamu, Kemudian Kamu Tidak Dapat Ditolong Lagi. (QS. Az-Zumar ( 39 ) : 53:54 ).Peristiwanya terjadi di zaman Bani Israil. Ada seorang lelaki yang bermaksiat kepada Allah selama 40 tahun, tanpa pernah sekalipun bertaubat kepada-Nya. Satu masa diwilayahnya terjadi musim paceklik yang hebat selama kurang lebih satu tahun. Umat Nabi Musa meminta kepadanya agar ia berdoa kepada Tuhan untuk meminta hujan. Nabi Musa kemudian mengumpulkan kaumnya dilapangan terbuka dan berdoa bersama : "Wahai Tuhan kami yang menguasai hujan. Wahai Tuhan, turunkanlah hujan !." Beberapa kali doa itu mereka panjatkan, namun hujan tidak turun juga.Allah SWT. berfirman : "Wahai Musa, hujan tidak akan turun, karena di antara kamu terdapat seorang hamba yang berbuat maksiat kepada-Ku selama empat puluh tahun. Karena keburukan maksiatnya, Aku mengharamkan hujan dari langit untuk kalian semua".Nabi Musa bertanya : "Wahai Tuhan !. Lalu apa yang harus aku perbuat ?". Allah SWT. menjawab: "Keluarkanlah ia dari kalian".Nabi Musa AS berdiri dihadapan mereka dan berkata : "Wahai Bani Israil, aku bersumpah kepadamu semua. Di antara kita ada seorang hamba yang berbuat maksiat kepada Allah selama empat puluh tahun. Karena keburukan maksiatnya, Allah mengharamkan hujan dari kita semua. Hujan tidak akan pernah turun, hingga ia keluar dari kita. Hendaklah ia segera keluar dari kaum kita".Mendengar perkataan Nabi Musa ini, orang yang merasa " terkena " itu melihat ke sekelilingnya. Dia berharap ada orang yang keluar.. Ternyata dalam suasana hening itu, tidak ada seorangpun yang beranjak. Lalu si pelaku maksiat itu berdoa dengan khusyuk dalam hati : "Wahai Tuhanku !. Aku bermaksiat kepada-Mu selama empat puluh tahun. Aku mohon tutupilah aibku itu, karena kalau hari ini aku keluar, niscaya aku akan dilecehkan dan dipermalukan. Aku berjanji kepada-Mu. Aku tidak akan mengulangi perbuatan-perbuatan maksiat itu lagi. Terimalah taubatku dan tutupilah aibku ini".Tidak lama kemudian, hujan pun turun dengan lebat. Padahal tidak ada seorangpun yang keluar dari kerumunan itu. Lalu nabi Musa bermunajat : "Wahai Tuhan !, hujan telah turun. Padahal tidak ada seorangpun dari kami yang keluar". Allah SWT. menjawab : "Wahai Musa, hujan telah turun karena kegembiraan- Ku atas taubat hamba-Ku yang telah bermaksiat kepada-Ku selama empat puluh tahun lamanya".Nabi Musa kembali bermunajat : "Wahai Tuhan !. Tunjukkanlah kepadaku siapa orangnya, hingga aku bisa bersuka cita untuknya". Allah SWT. berfirman : " Wahai Musa , ia bermaksiat kepada-Ku selama empat puluh tahun lamanya, sedangkan Aku menutupi aibnya. Apakah mungkin dihari ia kembali kepada-Ku dengan bertaubat, Aku malah mempermalukannya? ".Di zaman Khalifah Umar bin Khattab RA, ada seorang rakyatnya yang sedang membawa segentong miras. Tanpa diduga ia berpapasan dengan Umar yang dikenal sangat keras memberantas penyakit masyarakat jahiliyah ini. Lelaki itu sangat ketakutan. Sebab kalau perbuatannya diketahui oleh Umar, sudah pasti ia akan dihukum berat oleh Umar. Umar bertanya: "Hai Pulan apa yang kamu bawa itu ?". Dengan gerogi lelaki itu menjawab : "Air, wahai Amirul Mukminin". "Coba saya lihat !" pinta Khalifah kedua ini. Aneh tapi nyata. Setelah gentong itu diperiksa oleh Umar, ternyata isinya memang air. Muncul pertanyaan. "Kenapa hal aneh itu bisa terjadi ?". Karena khusyuknya permohonan si Pulan itu dan ia berjanji taubat, tidak akan mengulangi perbuatannya itu lagi, sehingga doa dan taubatnya diterima oleh Tuhan. Masya Allah.Rasulullah SAW. pernah bersabda : "Tutupilah aib saudaramu di dunia, niscaya Allah akan menutupi aibmu di dunia dan di akhirat".Seorang lelaki bertanya kepada Rasulullah SAW : "Ya Rasulullah !, menurutmu, jika aku berbuat dosa, apakah dosaku itu tertulis di sisi Allah ? " Beliau menjawab : " Ya , tertulis". Kemudian ia berkata lagi : "Kalau sekiranya aku bertaubat ?". Nabi akhir zaman ini menjawab : "Dihapuskan" . " Kalau aku kembali berbuat dosa ?", tanyanya lagi. Beliau menjawab : "Dihapuskan" . Kemudian lelaki itu berkata lagi : "Sampai kapan akan dihapuskan ?". Nabi SAW.bersabda: "Sesungguhnya Allah tidak akan pernah bosan memberikan ampunan, hingga kamu bosan dari beristigfar (memohon ampunan kepada-Nya )" ( HR.Al Baihaqi ). Dalam hadis lain Rasulullah SAW. bersabda : "Pengakuan seorang hamba kepada Allah atas dosa-dosanya yang dilakukannya lebih disukai Allah dari pada ibadah". Allah sangat menyukai rintihan orang yang menyatakan kerinduan atau dosanya kepada Allah sehingga Nabi SAW menyatakan : "Air mata seorang pendosa yang mengakui dosanya dan membasahi pipi atau tubuhnya, Allah tidak akan membakarnya" .Dari Anas RA. Rasulullah bersabda: "Setiap anak Adam adalah gemar berbuat salah, dan orang terbaik diantara yang bersalah adalah yang bertaubat". ( HR.Turmuzi, Ibnu Majah dan Al Hakim). Betapa senangnya Allah dengan si hamba-Nya yang banyak bertaubat (beristigfar) , dapat kita simak dari sabda Rasulullah SAW: "Jika kalian melakukan kesalahan hingga kesalahan itu mencapai ketinggian langit, lalu kalian bertaubat, niscaya Allah akan menerima taubat kalian.." (HR.Ibnu Majah dari Abu Hurairah). Amin ya rabb ya arhamarrahim

Wednesday 9 September 2009

Napaktilas Puasa Rasulullah

Menapak Tilas Puasa Rasulullah Keteladanan Rosulullah SAW bukan hanya dalam prilakunya saja, namun juga dari tata cara ibadahnya, karena itu Allah mengutus beliau sebagai contoh terbaik (33.21), sehingga tidak akan tersesat jika ibadah kita lakukan seperti ibadah Rosulullah beribadah. Bukan hanya dari tata cara sholat, namun dari tata cara ibadah lainnya kita harus merujuk pada apa yang dilakukan beliau (57.7). Rasulullah apabila hendak melewati bulan suci Ramadhan, beliau mengumpulkan para shohabatnya, kemudian menyampaikan kepada mereka hikmah dan keutamaan bulan suci Ramadhan dan Puasa yang di lakukan oleh Umat Islam. Kordinasi beliau menjadi tradisi yang selalu berulang kali setiap tahun. Rosul memberikan pembelajaran dan pemahaman ilmu dan mental kepada para sahabatnya. Apa yang dilakukan Rosulullah kepada para sahabatnya memiliki makna betapa pentingnya mempersiapkan diri dalam ilmu dan mental dalam menghadapi bulan yang penuh hikmah ini. Betapa pentinya kita mengikuti/meniru cara Rosul (3.30) dalam melewati bulan suci Ramadhan, agar kemurnian ajaranya tetap terjaga. Jangan melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan ajaran Rosulullah SAW dan jangan terjebak pada pernyataan yang merusak ibadah kita. Tradisi yang di nilai keliru adalah tradisi berziarah kubur dan juga tradisi bersih. Rosulullah SAW tidak pernah mengajarkan ke duanya. Dalam hal besih-bersih menurut hadits adalah kewajiban muslim setiap harinya, tanpa harus menunggu bulan Ramadhan datang, ke bersihan itu kan sebagian dari iman. Sebagian kalangan juga ada yang berpendapat bahwa tidur di bulan Ramadhan benilai ibadah, namun apakah faktanya demikian? karena pada akhirnya ada gurauwan yang timbul dimasyarakat jika tidur bernilai ibadah, maka tak ada salahnya menghabiskan bulan Ramadhan dengan tidur. Mungkin perumpamaannya lebih tepat seperti ini adalah, dari pada melakukan maksiyat lebih baik tidur saja. Rosulullah tetap produktif selama bulan Ramadhan, Bahkan pasukan muslimin pernah melakukan perang akbar di bulan ini. Rosulullah SAW malah mengurangi waktu tidurnya yang sedikit itu untuk memperbanyak ibadah. Berniat berpuasa sejak semalam. Diriwayatkan dari Hafshah, barang siapa yang tidak berniat untuk berpuasa Ramadhan sejak malam,maka tak ada puasa baginya, (HR Abu Daud). Rosulullah puasanya dengan mengakhirkannya makan sahur, dan menyegerakan berbuka puasa. Rosulullah SAW selau berhenti makannya sebelum perutnya kenyang.Tidak mengada, ada sangat sederhana, bila kini kita berbuka puasa dengan meja makan, sesak penuh oleh makanan. Rosulullah menyegerakan berbuka dengan sesuatu yang manis, yaitu dengan sebutir kurma, kalu tidak ada kurma basah maka dengan kurma kering,kalau keduanya tidak ada maka, dengan meneguk beberapa air. Salah satu perihal yang di nilai tidak sesuai lainnya dengan ajaran Rosulullah, adalah pembagian bulan Ramadhan menjadi tiga fase, padahal tidak ada hadis shahih yang mengatakan terbagi menjadi tiga yaitu sepuluh hari pertama, sepuluh hari ke dua, dan sepuluh hari ke tiga. Adapun yang berdasarkan Riwayat Bukhari yang dikisahkan Siti Aisyah RA, Rosulullah SAW membagi bulan Ramadhan menjadi dua fase, yaitu dua puluh hari pertama dan sepuluh hari terakhir, di mana Rosulullah meningkatkan ibadanya menjelang penghabisan bulan penuh mulia ini (2.184). Rosulullah di dua puluh hari pertama, melakukan ibadah secara intentif, dan pada sepuluh hari terakhir, Rosulullah akan, "tancap gas" dalam beribadah. Apa yang di tunjukan Rosulullah SAW ini berbeda dengan apa yang dilakukan kebanyakan orang Indonesia yang justru semangant dan melempem di akhir Ramadhan. Nilai bulan Ramadhan sejak awal hingga akhir pelaksanaanya sama semua, tidak dipilih sepuluh hari pertama, ke dua, dan ketiga,"sama- sama mulia, berpahala tinggi, mencari rahmat dan pengapunan dari allah SWT," di sepuluh hari terakhir ini memang dianjurkan untuk meningkatkan ibadah ini memang momen istimewa, karena selain menjelang penghabisan bulan Ramadhan, di sepuluh hari terakhir juga ada peristiwa Lailatul Qodar yang amalan pahalanya bagi mereka yang beribadah akan sangat luar biasa yaitu sama dengan beribadah 1000 bulan. Apa yang dilakukan Rosul pada sepuluh hari terakhir? Yang patut kita contoh dari ibadahnya Rosul bahwa di sepuluh hari terakhir adalah menghidupkan malamnya dengan qiyamun lail (sholat malam). Rosulullah SAW juga membangunkan keluarganya untuk beribadah di mesjid untuk melakukan iktikaf (1.187), satu hal lagi, di sepuluh hari terakhir, Rosuluulah juga berpuasa dari mengumpuli istri-istrinya. Apa bila memasuki sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, Beliau benar-benar menghidupkan malam untuk beribadah dan membangunkan istri-istrinya untuk turut beribadah bersamanya.Rosulullah juga mengencangkan ikatan kainnya (tidak mengumpuli istrinya),selama sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Memperbanyak ibadah selama bulan Ramadhan,juga memperbanyak sedekah kepada sesama Rosulullah SAW yang terkenal sangat dermawan, namun ia semakain dermawan lagi saat bulan Ramadhan.terutama kepada anak-anak yatim dan fakir miskin. Beginilah Rosulullah SAW berpuasa. Bagaimana dengan kita? wallahu alam bishowab.

Monday 7 September 2009

Rahmat dan Laknat

Hari ini merupakan hari bersejarah bagi muslimin sedunia, karena tgl 17 ramadlan itu dimana saat Nabi Muhammad saw yang pertama kali menerima wahyu Alquran, sehingga dikenal dg nuzululquran. Alquran sebagai petunjuk bagi manusia dan keterangan dari petunjuk yg memisahkan hak dan batal (2:185). Maka ikutilah yg Allah turunkan kpdmu (6.106,153'4). Alquran merupakan kitab pelengkap (5.48) dari kitab sebelumnya (injil, taurat, zabur, shuhuf) sebagai pedoman atau acuan dalam pandangan hidup manusia sehingga berfungsi sbg petunjuk dan pelajaran serta dalil atw referensi hukum dalam aqidah, ubudiah, maupun muamalah (pola pandang hidup manusia dlm bermasyarakat, bernegara dan berbangsa yg didalamnya juga petunjuk etos kerja dan meningkatkan kualitas tatanan hidup madani, bermasyarakat yg bermartabat dan berwibawa). Nama Quran (56:77), Alquran=bacaan, adalah panduan dlm bertindak dan beraktifitas. Manusia tidak akan sampai kepada penjuru langit dan bumi kecuali dg ilmunya, maka baca ilmunya, pelajari (55.33), Kitab, ditulis (2:2 3:4) ~ Kitab Suci (98:2,3). Nama lainya adalah Kitab suci (tulisan suci, artinya kitab yg diagungkan sehingga suci dari segala hurafat bid'ah dan haram. Alquran terpelihara tdk ada yg bisa menyentuhnya termasuk setan kecuali yg disucikan dan yang suka bertasbih yakni para malaikat, maka hendaknya kita menyucikan diri sebelum membaca. Adakalanya disebut Alfurqan=pembeda, yaitu membedakan yg baik dan buruk, haram dan halal, hak dan batal, benar dan salah termasuk pahala dan dosa serta mukmin dan kafir. Atau Addzikir (15:9 6.155 3:58), dikenal Addzikir=pengingat, yg bermaksud mengingatkan manusia agar dapat mengikuti dan menjadikanya sbg sumberhukum sehingga sbg kabar yg mengembirakan juga peringatan, ancaman dan sangsi. Jangan mengikuti setan atw hawa nafsunya. Alkarim, (56:75) AlKarim=mulia, manusia yg diciptakan terbaik dlm ciptaanNya akan sampai pada kemuliaanya bila dia bertakwa dg mengabdikan diri hanya kepada Allah penuh ketaatan dlm menjalankan perintah dan menjauhi larangan Allah (syariat). Alquran juga disebut MisbaH (24:35) alMishbah=pelita, yaitu cahaya di atas cahaya yg dapat menerangi semua lapisan masyarakat yg tdk dibatasi oleh ruang dan waktu, uniq, distink, universal dan original serta konstan tdk berubah. AlFurqon, (25:1). Alquram mempunyai fungsi dan Keutamaannya bagi siapa yg mau mendapat rahmat, maka dia mengikutinya dg membaca dan mengamalkanya (20:124, 7:204), dijadikan sbg pedoman, pola hidup (45:20), penerang, (3:130), hujah/hukum (4:105), pelengkap dari kitab sebelumnya (5:48), petunjuk dan pelajaran (6:105, 16:44), khabar gembira dan ancaman (7:185) peringatan (14:52), peraturan dalam bermasyarakat dan bernegara (13:37), tidak hanya itu dapat menjadi obat penyakit jasmani dan rohani, atw sbg penawar org yg gundah stres atw tamak (17:82). Alquran kebenarannya dapat dibuktikan (36:65) dengan baik oleh iptek, ilmu pengetahuan dan teknologi maupun pengalaman empiris. Karna orsinil (6:114, 115 18:27), tidak ada yang dapat merubah (21:104), redaksi firman Allah langsung, bukan buatan makhluq, wahyu (75:16), uniq (4:82), universal contoh salam (6:54) ada misi dan visi (16:11). Sikap kita terhadap Quran Wajib Percaya, tidak ragu (2:2, 4:162, 5:83 10:38), jangan setenga-setengah (15:90), jangan inkar (4:167), taat (6:153,155), apa yang didengar ikuti dan laksanakan, apakah tidak memikirkan, tadabur (4:82), jadikan sebagai pedoman, referensi hukum. Barang siapa yang tidak menggunakan ~ zhalim, faasik dan kafir (5.44-47), akan disempitkan hidupnya, dan disesatkan jalannya dan tidak diberkahi. Kemudian kepada Tuhan mereka kembali, lalu Dia memberitakan kepada mereka apa yang dahulu mereka kerjakan. (6.108). Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yg di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (kpd Allah). (6.116) Ikutilah apa yang telah diwahyukan kepadamu dari Tuhanmu; tidak ada Tuhan selain Dia; dan berpalinglah dari orang-orang musyrik.(6.106). Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka ssungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta". 20.124. Yang demikian itu disebabkan karena ssungguhnya mereka mencintai kehidupan di dunia lebih dari akhirat, dan bahwasanya Allah tiada mmberi petunjuk kepada kaum yang kafir (16:107). Ya Allah segala puji bagiMu seru semesta alam dan kesudahan nikmat adalah bagi orang yg bertakwa, shalawat tetap tercurah pada junjungan kami dan keluarga serta sahabatnya. Ya Allah tertibkanlah keadaan kami, baguskanlah tindak langkah kami dan slamatkn kami dari derita fakir, dan kehinaan, jagalah kami dari bahaya dan wabah penyakit, kjahatn musuh, setan dan prilaku durhaka, dan bisikan nafsu yg mengajak kejahatan. Ya Allah mudahkanlah urusan kami di dunia, agama dan akhirat dan kabulkanlah cita2 kami yg baik, lindungi kami dari tekanan berbahaya, derita sengsara dan kepastian yg buruk, dan ubahlah keadaan kami kepada nasib yg lebih baik, limpahkanlah karuniaMu,tolonglah kami untuk melaksanakan yg hak dlm sgl urusan dan tindakan dan selamatkanlah kami dan agama, janganlah Engkau cabut iman kami dlm sakratul maut dan tetapkanlah kami dalam husnul khatimah dan jangan Engkau kuasakan pimpinan yg ingkar kpd Engkau dan tdk kasih sayang kepada kami dan limpahkanlah kepada kami sgl kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, ssungguhnya Engkau maha kuasa atas sgl sesuatu.

Sunday 6 September 2009

Muhasabah: Menggapai Ridlallah dengan Ikhlas

Sesungguhnya Kami telah mnciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya, Kmudian Kami kmbalikn dia ke tempat yg srendah-rendahnya (neraka), kecuali orang-orang yg beriman dan mngerjakn amal saleh; maka bg mereka pahala yg tiada putus-putusnya. (95:4-6) Kami mnyadari sbg Manusia adalh makhluk yg diciptakn yg terbaik dari ciptaan-Nya, Akan tetapi kemulian itu akan tercapai bila mengabdi kpd Allah sbgmana yg telah difrmankan “Dan Aku tdk menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.” (51:56). Ya Allah Seharusnya kami bersyukur dengan taat dan bersujud mengabdi kpd Engkau, mnjalankn sgl perintah serta menjauhi sgl yg dilarang Engkau (amal saleh). Akan tetapi kehidupan dunia (syahwat dan kesenanganya) dipandang indah yg menggiurkan dan menyilaukan mata kami, sehingga lalai dlm pengabdian dan ingkar kpd ayat2 Allah bahkan kami sering mnodai petunjuk dan ajaran Engkau. Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kpd apa2 yg diingini, yaitu: wanita2, anak2, harta yg banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihn, binatang2 ternak dan sawah ladang, (3:14) kehidupan dunia itu hanyalah permainn dan suatu yg melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta ber-bangga2 tentang bnyaknya harta dan anak,... Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras (57:20) Adapun orang2 yg kafir dan mndustakn ayat-ayat Kami, mereka itu pnghuni neraka; mereka kekal di dalamna. (2:39, 2:81) Kabarknlah kpd orang2 munafik bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih, (4:138), … peliharalah dirimu dari neraka yang bahn bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang2 kafir. (2:24). Ya Allah jangan Engkau siksa akan dosa dan kelalaian kami, dgn udara panas duniapun, kami tidak nyaman hidup, apalagi kami harus mnghadapi siksaan, bahkn musibahpun kami tidak berdaya dan tentu kami tidk sanggup untuk mhadapi siksaan yg penuh nista derita di dalam Neraka. Ketahuilah: "Inginkah aku kabarkn kepadamu apa yg lebih baik dari yg demikian itu?" Untuk orang2 yg bertakwa (kpd Allah), pada sisi Tuhan mereka ada surga yg mengalir di bawahnya sungai2; mereka kekal di dalamna. Dan (mereka dikaruniai) isteri2 yg disucikan serta keridhaan Allah: Dan Allah Maha Melihat akn hamba2Nya. (3:16, 21:28) Ya Allah walaupun kami terlena dan terpedaya dengan cinta dunia, meski tdak memiliki amal saleh bahkan melalaikan perintah dan melakukan perbuatan yg Engkau larang, suatu hari nanti kami dikembalikn ke kampung akhiratMu kami tetap mmohon kasih sayang dan keridhaan Engkau, untuk mendapatkn yg terbaik di sisi Engkau tdak hanya dunia tetapi juga akhirat. Pada hari itu kamu dihadapkn (kpd Tuhanmu), tiada ssuatupun dari keadaanmu yang trsembunyi (bagi Allah). Adapun orang2 yg diberikan kpdnya kitabnya dr sbelah kanannya, maka dia berkata: "Ambillah, bacalh kitabku (ini)". Ssungguhna aku yakin, bahwa ssungguhna aku akan menemui hisab trhadap diriku. Maka orang itu berada dalam khidupn yg diridhai, (69:18-21) Ssungguhna laki2 dan perempuan yg muslim, laki-laki dan perempuan yang mu'min, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam keta`atannya, laki-laki dan perempuan yg benar, laki-laki dan perempuan yg sabar, laki-laki dan perempuan yg khusyu`, laki-laki dan perempuan yg bersedekah, laki-laki dan perempuan yg berpuasa, laki-laki dan perempuan yg memelihara kehormatanna, laki-laki dan perempuan yg banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah mnyediakn untuk mereka ampunan dan pahala yang besar. (33:35, 3:114) Ya Allah masukanlah dalam golongan ayat 33:35, seandainya kami dipanggil untuk menghadap Engkau siapakah yg akan menolong kami yg datang penuh dosa dan melalaikan perintahMu kalau tidak rahmat dan kasih sayayngMu Tentu kami tergolong yang tidak hanya merugi akan tetapi akan binasa. karena Engkaulah maha Pengampun. Dan bersegeralah kamu kpd ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yg luasnya seluas langit dan bumi yg disediakan untuk orang2 yg brtakwa, 3:133 (yaitu) orang2 yg mnafkahkn (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang2 yg mnahn amarahna dan mema`afkan (ksalahn) orang. Allah menyukai orang2 yg brbuat kbajikn. (3:134) Dan (juga) orang2 yg apabila mngerjakn perbuatn keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu mmohon ampun trhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yg dapat mengampuni dosa selain daripada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatn kejina itu, sedang mereka mengetahui. (3:136) Kecuali orang yg taubat dan mengadakn perbaikn dan brpegang teguh pada (agama) Allah dan tulus ikhlas (mngerjakn) agama mereka karena Allah. Maka mereka itu adlh brsama2 orang yg beriman dan kelak Allah akan mmberikn kpd orang2 yg beriman pahala yg besar. (4:146, 5:85) Ya Allah, bagaimana kami memiliki keikhlasan, amal salehpun kami tidak memiiki, justru kami lalai dan banyak mngingkari bahkan menodai ajaran-ajaran Engkau, tetapi kami mmohon prtolongan, ampunn dan kasih sayang Engkau, serta masukanlah kami ke dalam golongn hambaMu yg Engkau ridhai dan Engkau sayangi. Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dgn hati yg puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklh ke dalam jama'ah hamba2ku dan masuklah ke dalam surgaKu (89.27-30). Yaitu orang2 yang berdoa: "ya Allah, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliralah kami dari siksa neraka (3.16). Dan orang2 yang beriman serta beramal saleh, mereka itu penghuni syurga, mereka kekal di dalamnya (2.82). Ya Allah, walau kami tdk pandai bersyukur akan tetapi kami memohon rahmat dan keberkahanMu. Amin ya rabb nastajiblana ya arhamarrahimin

Saturday 5 September 2009

Ahlaq Mulia

Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu... (49:13). Sungguh Allah telah menciptakan sebaik-baik makhluk ciptaanNya yaitu manusia (95.4) dan Allah telah memuliakannya (17.70). Akan tetapi kemulian itu bukan karena kebangsawannya atau warna kulit (bule/putih), pangkat jabatan, kekayaannya melainkan karena ketakwaannya (2.212). Ketakwaan akan tercapai bila manusia memiliki prilaku ahlaqul karimah (sikap, tindak perbuatan, dan ucapan) yang sesuai dengan tuntunan Allah dan rasulnya (3.16). Sebagaimana telah disabdakannya bahwa, Aku diutus oleh Allah untuk menyempurnakan ahlaq yang baik atau budi pekerti yang luhur(beliau dikenal mulia bukan hanya oleh orang Islam tetapi termasuk semua orang diluar islam, makanya dijuluki al amin). Dasar pokok ajaran islam adalah keluhuran budi pekerti, sbg barometer seseorang (tidak ada agama bagi yang tidak berahlaq dan tidak berahlaq bagi orang yang tidak beragama). Bila kita perhatikan perjalanan sejarah masa lampau bahwa kejayaan suatu bangsa atau penduduk Negara bergantung kepada budi pekertinya yang luhur, sebaliknya bangsa itu akan hancur lebur bila tidak memiliki ahlaq karimah atau dekadensi moral (= kebobrokan moral yang dikenal dalam islam akhlaqul mazmunah), lihatlah kaum tsamud, kaum aad, kaum romawi dan kaum persi yang hancur berantakan karena dekadensi moral. Alquran merupakan sumbernya akhlaq, karena banyak ayat-ayat yang menyerukan berbuat kebaikan (seperti kejujuran, amanah, tablig, dan kecerdasan, menuntut ilmu, kepedulian, cinta kasih dan lain-lain(3.17) dan mencegah kemungkaran, dan berbagai kejahatan (3.110) (seperti bohong, hianat, kebodohan, menipu, memutus silaturahim, tidak mau mencari ilmu, mabuk2an, judi, perzinahan, korupsi zalim dll), sehingga kita dapat mengikuti tuntunan quran maka dia akan memiliki budi pekerti yang mulia, sebagaimana dicontohkan oleh utusan Allah dalam firmannya.”sungguh telah ada pada diri RasulAllah teladan, atau contoh terbaik”(33.21) dan “Allah mengutus Nabi Muhammad SAW tidak lain adalah menjadi rahmat, tidak hanya bagi umatnya tetapi sekaligus bagi semesta alam (21.107)”. Dan segala prilaku yang baik menjadi budi pekerti yang luhur (wujud ketaatan pada penciptanya (mulia), apabila dimulai dengan rasa cinta dan kasih sayang, adalah suatu kepedulian sesama untuk saling cinta mencintai sebagaimana yang disabdakannya “tidaklah iman seseorang sehingga dia mencintai saudaranya sebagaimana dia mencintai dirinya sendiri” sampai rasul Allah mengutuk orang yang memutus kasih sayang bahkan Allahpun tidak akan melihat di ahirat kepada orang yang merusak kasih sayang dan tidak peduli kepada sesamanya. Dalam lain ayat, Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka, …..(48:29). Kalaupun terjadi perselisihan maka segera damaikan atau ishlah, jangan dibiarkan berkelanjutan saling marah dan sebaik baik orang marah, adalah orang yang dapat menahan amarahnya ketika dia marah walaupun sampai muka memerah……dan selama-lamanya berselisih atau marahan hanya tiga hari setelah itu saling memaafkan satu sama lain sehingga Allah menyukai kepada yang suka memaafkan dan berbuat kebaikan (3.134). Dari uraian tersebut begitu pentingnya kasih sayang dan kepedulian…tetapi apa saja perbuatan yang dapat menumbuhkan kasih sayang, maka Rasul Allah bersabda bahwa Hakul muslim alal muslim khamsun,…(1268) Dari Abu Hurairah r.a katanya: Rasulullah s.a.w bersabda: Ada lima kewajiban bagi seorang muslim terhadap saudaranya sesama muslim iaitu: Menjawab salam, mendoakan kepada orang yang bersin, menghadiri undangan, Menengok orang sakit dan mengantar jenazah. Kita dapat menteladani ahlaqul Rasulullah, yang tidak lain sumbernya adalah Alquran. Kita dapat mencintai satu sama lain yang pada akhirnya akan meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita sebagai perwujudan mencintai dan mengikuti sunnah beliau melalui warisannya. amin. Bilahit taufik walhidayah wassalam

Friday 4 September 2009

Istri Shalehah Penyejuk Hati

Istri Shalehah Penyejuk Hati (sambungan) Menyenangkan bila dipandang itu artinya indahnya penampilan secara dzahir serta akhlaq yang mulia. Juga terus menerus menyibukkan diri dalam taat dan bertaqwa kepada Allah.” Banyak hal yang dapat menyenangkan hati suami, diantaranya: penampilan diri agar enak dipandang, dan berbicara dengan menggunakan tutur yang menyenangkan serta dalam hal pengaturan rumah mampu menciptakan suasana bersih dan nyaman. a. Penampilan Diri Umumnya suami lebih sering keluar rumah untuk menunaikan tugasnya apakah itu bekerja mencari nafkah ataukah berdakwah, sementara kita tahu keadaan di luar, sangat mudah sekali pandangan mata menjumpai wanita yang berpakaian minim dan menyebarkan aroma wewangian. Sekalipun seorang istri percaya suaminya akan berusaha memalingkan wajah dan menundukkan pandangannya karena takut dosa, namun laki-laki yang normal mungkin dapat tergoda melihat aurat yang haram tersebut. Diakui atau tidak, hal ini sangat mungkin terjadi. Bagaimana seandainya istri merasa tidak perlu untuk tampil cantik dihadapan suami dengan alasan tidak adanya waktu karena telah tersibukkan dengan anak dan urusan rumah, apalagi bila tidak ada pembantu. Sehingga dengan penampilan seenaknya dan terkadang (maaf) menyebarkan aroma yang kurang sedap ketika menyambut suaminya yang baru datang dari luar. Berpakaian model apapun yang diingini dan disenangi suami dibolehkan dalam syariat islam dan tidak ada batasan aurat antara istri dan suaminya. Dandanan yang memikat dan aroma parfum yang harum akan menjaga dan memagari suami dari maksiat. Mata suami akan tertutup dari melihat pemandangan haram di luar rumah bila mata itu dipuaskan oleh istrinya dalam rumah. Jika istri tidak dapat memuaskan atau menyenangkan suami sehingga suaminya sampai jatuh dalam kemaksiatan (tertarik melihat pemandangan haram di luar rumah) maka berarti si istri turut berperan membantu suaminya bermaksiat kepada Allah. b. Berbicara yang Enak Pada saat suami istri duduk-duduk sambil berbincang tentang barbagai hal, hendaknya istri memlilih ucapan yang baik dengan tutur kata yang indah dan lembut serta sedapat mungkin menghindari pembicaraan yang tidak disukai oleh suami. Demikian pula ketika suami berbicara istri sebaiknya mendengarkan dengan penuh perhatian dan tidak memotong pembicaraan suami. c. Pengaturan Rumah Penting juga diperhatikan penataan rumah yang baik, bersih dari najis dan terhindar dari aroma yang kurang sedap. Walhasil, ciptakan suasana rumah yang menjadikan suami betah berada di dalamnya. Untuk membuat penampilan lebih menarik tidak harus dengan wajah yang cantik, demikian juga untuk membuat rumah bersih dan rapih tidak harus dengan harga yang mahal. Insya Allah semuanya bisa dilaksanakan dengan mudah selama ada keinginan dan diniatkan ikhlas untuk mencari ridha Allah. Bukankah segala sesuatu yang baik itu akan bernilai ibadah bila diniatkan hanya untuk Allah? http://m.facebook.com/profile.php?rd0f9851c&refid=0

Istri Shalehan Penyejuk Hati

Istri Shalihah Penyejuk Hati (1) Dengan wajah lesu dan tatapan penuh kekecewaan, seorang suami mengadukan permasalahan yang sedang dia hadapi bersama istrinya kepada salah seorang sahabatnya yang mengerti agama. “Saya hampir tidak pernah menikmati kecantikan istri saya yang sebenarnya dia miliki, “kata si suami mengawali pengaduannya. Istrinya hanya mau berdandan bila akan ke pesta atau sekedar jalan-jalan. Tetapi si istri tidak punya kebiasaan seperti itu bila tidak keluar, bahkan dianggapnya lucu karena bukan pada tempatnya untuk berdandan di rumah. Begitulah kira-kira isi keluhan si suami. Sahabatnya menasehati. “Tunaikanlah hak istrimu yaitu didiklah ia dengan ajaran agama, agar mengetahui apa yang menjadi hak dan kewajibannya, bersabar dan banyaklah berdoa pada Allah. “Suami itu tersentak sadar bahwa meskipun perjalanan rumah tangganya dengan sang istri telah membuahkan lima anak dia sama sekali belum menunaikan hak istri yang satu ini. Istri Shalihah Ingin selalu tampil cantik dihadapan lawan jenisnya sudah menjadi kesenangan tersendiri bagi umumnya wanita. Namun kenyataan yang ada sekarang sering istri berpikir terbalik. Didalam rumah dan dihadapan suaminya, istri merasa tidak begitu perlu untuk tampil dengan dandanan yang cantik dan memikat. Namun jika keluar rumah segalanya dipakai; baju yang bagus, aksesoris indah, make-up yang mencolok dan parfum yang semerbak turut melengkapi agar dapat tampil wah. Lalu bagaimana cara menyelamatkan keadaan yang terbalik ini? dengan penuh kemantapan dan tanpa ragu sedikitpun, jawabannya adalah kembali kepada ketentuan syari’ah islam dan tidak ada alternatif lain. Islam telah memberikan bimbingan, bagaimana menjadi istri yang shalihah, sebagaimana ciri-cirinya telah disebutkan dalam hadits Rasulullah Saw. Bahwa beliau bersabda: “Apabila diperintah ia taat, apabila dipandang menyenangkan hati suaminya, dan apabila suaminya tidak ada dirumah, ia menjaga diri dan harta suaminya.” (HR.Ahmad dan An-Nasa’i) Kalau kita lihat tuntunan islam diatas, ternyata bukanlah suatu yang sulit untuk dilaksanakan. Siapa pun bisa melakukannya. Disamping itu istri yang mempunyai tiga ciri diatas memiliki kedudukan yang tinggi dihadapan Allah, dan diibaratkan sebagai perhiasan dunia yang terbaik; sebagaimana yang dinyatakan Nabi Saw:“Dunia adalah perhiasan (kesenangan) dan sebaik-baik perhiasan (kesenangan) dunia adalah wanita (istri) shalihah.” (HR.Muslim) Diniatkan untuk Ibadah Seorang istri yang baik akan berusaha untuk melaksanakan tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya. Walaupun terkadang timbul perasaan malas atau berat untuk melaksanakan sesuatu yang menjadi kewajibannya, tetapi hendaknya diingat bahwa keridhaan suami lebih diutamakan diatas perasaannya. Lihatlah apa yang dikatakan Rasulullah Saw ketika Aisyah Ra bertanya:“Siapa diantara manusia yang paling besar haknya atas (seorang) istri? Beliau Saw menjawab, “Suaminya.. “ (HR. Hakim dan Al-Bazzar) Dengan taat kepada suami dan tentunya dengan menjalankan kewajiban agama, dapat mengantarkan istri kepada surga-Nya. Dalam hal ini Rasulullah Saw telah bersabda sebagaimana diriwayatkan oleh Ibnu Hibban:“Bila seorang wanita telah mengerjakan shalat lima waktu dan berpuasa pada bulan Ramadhan dan memelihara kemaluannya serta taat kepada suaminya, maka kelak dikatakan kepadanya:“masuklah dari pintu surga mana saja yang engkau inginkan.” Kemudian hendaklah istri mengingat akan besarnya hak suami atas dirinya, sampai-sampai seandainya dibolehkan sujud kepada selain Allah maka istri diperintahkan untuk sujud kepada suaminya. Sebagaimana sabda Rasulullah Saw:“Andaikan saja dibolehkan seseorang bersujud kepada orang lain, niscaya aku perintahkan istri untuk sujud kepada suaminya.” (HR. Tirmidzi) banyak peluang bagi seorang istri untuk beribadah kepada Allah dalam rumah tangganya dan mudah memperoleh pahala dalam kehidupan suami istri. Namun sebaliknya terlalu mudah pula seorang istri terjerumus kepada dosa besar kalau melanggar ketentuan yang telah Allah gariskan. Yang perlu diingat oleh istri ialah agar berupaya mengikhlaskan niat hanya untuk Allah dalam melaksanakan kewajibannya sepanjang waktu. Menyenangkan Hati Suami Apabila diperintah oleh suaminya, istri diwajibkan untuk mentaati. Dan apabila suaminya tidak ada dirumah, istri harus pandai menjaga dirinya dan kehormatannya serta menjaga amanah harta suaminya. Istri yang demikian ini akan dijaga oleh Allah sebagaimana Firman-Nya: “ ..maka wanita yang shalihah ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena itu Allah telah memelihara(mereka).”(An-Nisa’: 34) Adapun kriteria pertama dan ciri-ciri shalihah; Imam As-Sindi mengatakan“Menyenangkan bila dipandang itu artinya indahnya penampilan secara dzahir serta akhlaq yang mulia. Banyak hal yang dapat menyenangkan hati suami: penampilan diri agar enak dipandang, dan berbicara dengan menggunakan tutur yang menyenangkan serta dalam hal pengaturan rumah mampu menciptakan suasana bersih dan nyaman. (bersambung) http://m.facebook.com/profile.php?rd0f9851c&refid=0

Thursday 3 September 2009

1 syahwat mengalahkan 9 akal

Mentemen berkaitan dg ramadlan yang penuh barakah, maghfirah dan itqum minannar kiranya baik untvk bahan renungan kita, kalau pertanyaan itu tertuju kepada kita, bagaimana kita harus menjawab? Silakam jawaban atau komentar dapat kita sharing dimarih... Kisah para sufi Menarik untuk disimak dan jadi pelajaran, apakah kita akan mendapatkan rahmat yang besar, sementara akal kita selalu terpedaya dg syahwat dan keindahanya. Seorang Sufi janda yang bernama Rabiah mau dipinang oleh Hasan Al Bashri, seorang ulama terkenal di di Bashari, dia melamarnya bersama kawan-kawannya serta minta ijin kepada Rabiah untuk masuk kerumahnya. Rabiahpun menginjinkannya masuk dan dia menutupkan hijab atau penutup pandang serta merta dia duduk dibalik hijab itu, dan terjadi percakapan antara keduanya. Mereka berkata kepada Rabiah, "sesungguhnya suamimu telah meninggal dunia, maka sunnah nabi engkau harus bersuami lagi”. Rabiah: “Baiklah, tapi siapa diantara kalian yang paling alim. Maka saya dambakan diri saya sebagai isterinya”. Mereka menjawab “Yang paing alim…. adalah Hasan Al Bashari" Rabiah: “Baikah, Apabila engkau bisa menjawab empat buah pertanyaan saya, maka saya rela menjadi isterimu. Hasan : “Bertanyalah, semoga Allah menolongku untuk menjawabnya”. Rabiah: “ Bagaimana pendapatmu, kalau saya mati dan keluar dari dunia ini, apakah saya keluar dengan berbekal iman atau tidak?” Hasan : “Itu adalah sesuatu yang ghaib, dan hanya Allah yang Maha Mengetahuinya”. Rabiah: “Bagaimana pendapatmu, kalau saya sudah ditidurkan di dalam kubur, dan ditanya oleh Malaikat Mungkar dan Wanakir, apakah saya bisa menjawab pertanyaan mereka atau tidak?’ Hasan : “ Itupun masalah ghaib juga, dan hanya Allah sendiri yang Maha Mengetahuinya”. Rabiah: “ Apabila semua manusia sudah dihalau pada hari Qiamat, dan bertebaranlah kitab-kitab catatan amal mereka, maka kitab saya diberikan dari sebelah kanan atau dari sebelah kiri?” Hasan : “Itupun soal ghaib juga”. Rabiah: “Apabila manusia sudah dipanggil, sebagian manusia di syurga dan sebagian lagi di neraka, apakah saya masuk bagian yang mana?” Hasan : “Itupun Soal Ghaib”. Rabiah: “Kalau seseorang sudah kabur dalam empat masalah ini, maka bagaimana dia akan meyibukkan diri dengan perkawinan”. Rabiah: “Hai hasan…., jawablah berapa bagiankah Allah menciptakan akal?” Hasan : “sepuluh bagian, yang Sembilan bagian untuk para laki-laki, dan yang sebagian lagi untuk para wanita”. Rabiah: “ Hai Hasan, berapa bagiankah Allah menciptakan syahwat?” Hasan : “Sepuluh bagian juga, yang sembilan bagian untuk para wanita dan yang satu bagian untuk orang lai-laki”. Rabiah: “Hai Hasan, saya saja bisa menjaga Sembilan bagian dari syahwat itu dengan satu bagian dari akal, dan kenapa engkau tidak bisa menjaga satu bagian dari syahwat dengan Sembilan akal?”. Hasan dan kawan-kawannya menangis dan terus pada keuar dari rumah Rabiah ..... Ya Allah Engkau Tuhan kami, tiada tuhan melainkan Engkau, yang telah menciptakan kami, kami hambamu dan kamipun dalam ketentuan serta janjiMu sedapat mungkin kami lakukan, kami mohon perlindunganMu dari segala kejahatan yang kami lakukan, kami mengakui nikmatMu yang Engkau limpahkan kepada kami dan kami juga mengakui dosa, karena itu berilah ampunan kepada kami, sesungguhnya tidak ada yang dapat memberi ampunan kecuali Engkau. Amin

.
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More