Penonton lebih pintar dr Pemain

Umumnya manusia senang jadi penonton walaupun bukan pemain, karena memang bukan dan tidak alhlinya jadi pemain, akan tetapi walaupun cuma penonton lebih senang mengomentarinya seakan dia ahlinya seperti penonton bola..

Membantu Janda

1687 Hadis riwayat Abu Hurairah ra. ia berkata, Nabi saw. bersabda, Orang yang berusaha membantu para janda dan orang miskin, bagaikan orang...

Bersatulah jangan Bercerai-berai

Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan ni`mat Allah keep

Kawinkanlah yang sendirian

Di usia selevel kita ini sudah saatnya kita mempersiapkan diri untuk anak-anak kita sebagai hak dan kewajiban kita untuk menikahkan mereka..

Wednesday 28 September 2011

DOA

Ya Allah yang memiliki
rahmat,
berkahilah kami hidup
manfaat, tetap ikat dg
iman takwa yg taat,
kuatkan dalam kesabaran, penuhi hati
keikhlasan,
mampukanlah
dengan maunah,
luruskanla dg inayah,
sucikanlah dg maghfirah,
angkatlah dg
karamah, sehatkanlah
dg afiah, bimbinglah dg
iradah,
dekaplah dlm keridlaan, dan
akhir hidup
husnulkhatimah...
Ya Allah! sungguh
kami
menyerahkan diri dan segala urusan kami
kepada Mu
mengharapkan pahala-
Mu dan takut akan
siksa-Mu, tidak ada
tempat berlindung dan tidak ada pula yang
dapat menyelamatkan
diri kecuali kembali
kepada-Mu, kami
beriman dengan kitab-
Mu yang Engkau turunkan dan kami
beriman dengan nabi-
Mu yang telah Engkau
utus Ya Allah
berikanlah
bekal ketaqwaan kepada kami,
berikanlah
pengampunan pada
kami, berikanlah
kemudahan kepada
kami untuk memperoleh
kebaikan di mana saja
kami berada, Ya Allah,
manfaatkanlah untuk
diri
kami apa yang telah Engkau ajarkan kepada
kami, ajarilah kami
dengan apa yang
bermanfaat bagi kami,
dan limpahkanlah rizqi
ilmu yang bermanfaat bagi kami. --
[image: MisbaH] <http:// feeds.feedburner.com/
%7Er/misbah2405/
%7E6/3
>

Tuesday 27 September 2011

MENDEKATKAN DIRI AGAR DICINTAI ILAHI

Menjadi Yang Paling Dicintai

As, my dear... Indonesia berduka ketika mengalami berbagai bencana dan musibah melanda spt bencana moral, gempa mentawai, tabrakan kereta api, badai taupan, meletus gunung merapi, kebakaran utan, kebanjiran melanda, wabah penyakit menimpa... tidak sedikit membawa korban, kami ikut prihatin dan mendoakan terhadap saudara kita yang terkena musibah ini, semoga tetap tabah dan istiqamah dalam ibadah sehingga musibah menjadi hikmah bagi kita semua untuk dapat merenungkan apakah musibah ini ujian, peringatan atau siksaan? Masing2 Hati sanubari mentemen dapat menjawab masalah ini

"Bukan daging-daging unta dan darahnya itu yang dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya…" (Al-Hajj: 37)

Maha Agung Allah yang Menciptakan kehidupan dengan segala kelengkapannya. Ada kelengkapan pokok, ada juga yang cuma hiasan. Sayangnya, tak sedikit manusia yang terkungkung pada jeratan kelengkapan aksesoris.

Berkurbanlah, Anda akan menjadi yang paling kaya

Logika sederhana manusia kerap mengatakan kalau memberi berarti terkurangi. Seseorang yang sebelumnya punya lima mangga misalnya, akan berkurang jika ia memberikan dua mangga ke orang lain. Logika inilah yang akhirnya menghalangi orang untuk berkurban.

Jika bukan karena iman yang dalam, logika ini akan terus bercokol dalam hati. Ia akan terus menenggelamkan manusia dalam kehidupan yang sempit, hingga ajal menjemput. Sulit menerjemahkan sebuah pemberian sebagai keuntungan. Sebaliknya, pemberian dan pengorbanan adalah sama dengan pengurangan.

Rasulullah saw. mengajarkan logika yang berbeda. Beliau saw. mengikis sifat-sifat kemanusiaan yang cinta kebendaan menjadi sifat mulia yang cinta pahala. Semakin banyak memberi, orang akan semakin kaya. Karena kaya bukan pada jumlah harta, tapi pada ketinggian mutu jiwa.

Rasulullah saw. mengatakan, "Yang dinamakan kekayaan bukanlah banyaknya harta benda. Tetapi, kekayaan yang sebenarnya ialah kekayaan jiwa (hati)." (HR. Abu Ya'la)

Berkurbanlah, Anda akan menjadi orang sukses

Sukses dalam hidup adalah impian tiap orang. Tak seorang pun yang ingin hidup susah: rezeki menjadi sempit, kesehatan menjadi langka, dan ketenangan cuma dalam angan-angan. Hidup seperti siksaan yang tak kunjung usai. Semua langkah seperti selalu menuju kegagalan. Buntu.

Namun, tak sedikit yang cuma berputar-putar pada jalan yang salah. Padahal, rumus jalan bahagia sangat sederhana. Di antaranya, kikis segala sifat kikir, Anda akan menemukan jalan hidup yang serba mudah.

Allah swt. berfirman, "Ada pun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa, dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (surga), maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah. Dan ada pun yang bakhil dan merasa dirinya cukup, serta mendustakan pahala yang terbaik, maka kelak Kami akan menyiapkan baginya (jalan) yang sukar." (Al-Lail: 5-10)

Kalau jalan hidup menjadi begitu mudah, semua halangan akan terasa ringan. Inilah pertanda kesuksesan hidup seseorang. Semua yang dicita-citakan menjadi kenyataan. Maha Benar Allah dalam firman-Nya, "…dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yang sukses." (Al-Hasyr: 9)

Berkurbanlah, Anda akan sangat dekat dengan Yang Maha Sayang

Sebenarnya, Allah sangat dekat dengan hamba-hambaNya melebihi dekatnya sang hamba dengan urat lehernya. "Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya dari pada urat lehernya." (Qaaf: 16)

Namun, ketika ada hijab atau dinding, yang dekat menjadi terasa sangat jauh. Karena hijab, sesuatu menjadi tak terlihat, tak terdengar, bahkan tak terasa sama sekali. Dan salah satu hijab yang kerap menghalangi kedekatan seorang hamba dengan Penciptanya adalah kecintaan pada harta.

Islam tidak mengajarkan umatnya untuk tidak berharta. Atau, menjadi miskin dulu agar bisa dekat dengan Allah swt. Tentu bukan itu. Tapi, bagaimana meletakkan harta atau fasilitas hidup lain cuma di tangan saja. Bukan tertanam dalam hati. Dengan kata lain, harta cuma sebagai sarana. Bukan tujuan.

Karena itu, perlu pembiasaan-pembiasaan agar jiwa tetap terdidik. Dan salah satu pembiasaan itu adalah dengan melakukan kurban. Karena dari segi bahasa saja, kurban berasal dari kata qoroba-yaqrobu-qurbanan artinya pendekatan. Berkurban adalah upaya seorang hamba Allah untuk mengikis hijab-hijab yang menghalangi kedekatannya dengan Yang Maha Sayang.

Berkurbanlah, Anda akan menjadi yang paling dicintai

Setiap cinta butuh pengorbanan. Kalau ada orang yang ingin dicintai orang lain tanpa memberikan pengorbanan, sebenarnya ia sedang memperlihatkan cinta palsu. Cinta ini tidak pernah abadi. Cuma bergantung pada sebuah kepentingan sementara.

Allah swt. Maha Tahu atas isi hati hamba-hambaNya. Mana yang benar-benar mencintai, dan mana yang cuma main-main. Dan salah satu bentuk keseriusan seorang hamba Allah dalam mencari cinta Yang Maha Pencinta adalah dengan melakukan pengorbanan. Bisa berkorban dengan tenaga, pikiran, dan harta di jalan Allah. Dan sebenarnya, pengorbanan itu bukan untuk kepentingan Allah. Allah Maha Kaya. Justru, pengorbanan akan menjadi energi baru bagi si pelaku itu sendiri.

Sesungguhnya orang-
orang yang beriman
hanyalah orang-orang
yang beriman kepada
Allah dan Rasul-Nya
kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka
berjihad dengan harta
dan jiwa mereka pada
jalan Allah, mereka
itulah orang-orang yang
benar. (49.15)

Thursday 22 September 2011

NIKMAT

Begitu luas nikmat yang Allah karuniakan kepada kita laksana alkautsar hingga tdk terhitung jumlahnya, Sesungguhnya Kami
telah memberikan
kepadamu ni'mat yang
banyak. Maka dirikanlah
shalat karena
Tuhanmu; dan
berkorbanlah (Yang dimaksud
berkorban di sini ialah
menyembelih hewan
qurban dan mensyukuri
ni'mat Allah). Karena itu, ingatlah
kamu kepada-Ku
niscaya Aku ingat
[pula] kepadamu [2],
dan bersyukurlah
kepada-Ku, dan janganlah kamu
mengingkari [ni'mat] -
Ku. (2.152). "Sesungguhnya jika
kamu bersyukur, pasti
Kami akan menambah [ni'mat] kepadamu, dan
jika kamu mengingkari
[ni'mat-Ku], maka
sesungguhnya azab-
Ku sangat pedih". (14.7)

Wednesday 14 September 2011

INDAHNYA HUKUM ISLAM

614 Hadis riwayat Abu Hurairah ra. ia berkata, seorang lelaki datang
menemui Rasulullah saw. dan berkata, Celaka saya, wahai Rasulullah!
Rasulullah saw. bertanya, Apa yang membuat kamu celaka ؟ Lelaki itu
menjawab, Saya telah bersenggama dengan istri saya di siang hari
Ramadan. Rasulullah saw. bertanya, Mampukah kamu memerdekakan
seorang budak ؟ Lelaki itu menjawab, Tidak. Rasulullah saw. bertanya,
Kuatkah kamu berpuasa selama dua bulan berturut- turut ؟ Lelaki itu
menjawab, Tidak. Rasulullah saw. bertanya lagi, Mampukah kamu memberi
makan kepada enam puluh orang miskin ؟ Lelaki tadi menjawab, Tidak.
Rasulullah saw. menyuruh lelaki tadi untuk duduk menunggu sebentar.
Beliau memberikan
kepadanya
sekeranjang kurma sembari bersabda, Sedekahkanlah ini. Lelaki tadi
bertanya, Tentunya ini harus saya sedekahkan kepada orang yang paling
miskin di antara kami, wahai Rasulullah ؟ Rasulullah saw. menjawab,
Benar Lelaki itu berkata, Asal engkau tahu saja, wahai Rasulullah,
bahwasanya di antara kami yang ada di Madinah ini keluarga sayalah
yang paling miskin. Mendengar ucapan lelaki itu Rasulullah saw.
tertawa sampai kelihatan salah satu bagian giginya. Kemudian beliau
bersabda, Pulanglah! dan sedekahkan ini kepada keluargamu sendiri

--
[image: MisbaH] <http://feeds.feedburner.com/%7Er/misbah2405/%7E6/3>
<http://wwwabah-blogspotcom.blogspot.com/2008/06/akibat-berbuat-maksiat.html>
--
MisbaH

http://anandadarussalam.co.cc/nyoba.html

وَٱللَّهُ يَدۡعُوٓاْ إِلَىٰ دَارِ ٱلسَّلَـٰمِ وَيَہۡدِى مَن يَشَآءُ إِلَىٰ
صِرَٲطٍ۬ مُّسۡتَقِيم

http://www.facebook.com/abah.misbah?ref=profile#/group.php?gid=187256475997&ref=mf

Friday 9 September 2011

HALAL BILHALAL

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
تَقَبَّلَ اللّهُ مِنَّ وَ مِنْكُمْ صيمنا وصيمكم
مِنَ الْعَائِدِيْنَ وَالْفَائِزِيْنَ
Dengan segala
kerendahan hati kami
atas nama pribadi dan
keluarga
mengucapkan: Taqobbalallahu minna
waminkum shiyamana
washiyamakum
Allahummaj alna minal
aidina wal faidzin.
Selamat Idul Fitri, 1 Syawal 1432 Hijriah,
Mohon Maaf Lahir &
Batin

Halal bihalal bila kita
ambil pengertian
maksudnya menjadi
tidak jelas tetapi lebih
dalam maknanya, yaitu
silaturahmi (silah=hubungan,
arrahim=kasih sayang)
menjalin hubungan
kasih sayang yang
ditandai dg 1. salam
(ucapan selamat diawali dengan assalamu
alaikum wr wb) juga 2.
salaman disamping 3.
selamatan (tanda
bersyukur) atas
keberhasilan dan menang dari segala hal
yang membatalkan
serta menahan dari
perbuatan maksiat atau
kemungkaran disamping
menahan haus dan lapar. Keberhasilan
menjalani training dan
pendidikan tuk meraih
ketakwaan melalui
puasa sebulan dengan
amal saleh yang penuh tawadu serta ketaatan,
kontinue, konsekwen,
jujur, sabar, merasakan
haus dan lapar sbg
konten sosial yang
benar sehingga melahirkan kepedulian
terhadap sesama.
Amal saleh akan
tercapai bila didasari
dengan keimanan.
Namun seseorang dikatakan beriman bila
sudah dapat mencintai
saudaranya
sebagaimana dia
mencintai dirinya
sendiri. Jadi bila tidak ada kepedulian pada
sesama maka tidak
dikatakan beriman. Oleh
karena itu orang yang
memiliki cinta muncul
kepedvlian dengan penuh kasih sayang
sedangkan kasih
sayang ditandai dengan
pemberian sesuatu
yang dicintainya
(sedekah=selamatan, wa atal mal ala hubbihi)
dan tidak mesti harus
materil bisa juga dengan
imateril minimal dengan
doa, (selamat idulfitri
waja'alna minal aidin walfaidzin). Kemudian
berjabat tangan satu
sama lain disamping
saling mendoakan
(taqabbalallahu minna
waminkum kullu amin wa antum bikhairin) juga
saling menghalalkan
dari berbagai kesalahan
dan kekeliruan untuk
saling memaafkan,
karna Allah akan memaafkan kesalahan
kedua orang yang
saling berjabat tangan
sebelum tangan mereka
lepas, oleh karena itu
Allah tidak akan melihat dan mengampuni
mereka yang bertikai
lebih dari tiga hari
kecuali mereka sudah
saling
menghalalkannya. Setiap mukmin satu
sama lain adalah
saudara oleh karena itu
tidak boleh menyakiti
dan menzaliminya
bahkan saudara bagaikan matrial
bangunan yang saling
menguatkan, tolong
menolong, harga
menghargai dan saling
menyayangi seperti organ dalam tubuh kita,
adanya satu kesatuan.
Bila kaki kesandung
mulut mengaduh
kesakitan maka tidak
terasa air mata menetes dan tangan spontan
memegang rasa sakit
serta badanpun jadi
meriang demam.
Salaman yang diajarkan
Nabi laki2 dengan laki2 perempuan dengan
perempuan, namun apa
yang terjadi di jaman
kiwari kemajuan
peradaban telah
merubah nilai dan norma agama yang
dicontokan suri
tauladan, justru
kenyataan
membuktikan tidak
hanya laki dan laki tetapi laki dengan
perempuan bahkan
bukan hanya jabat
tangan tetapi menjadi
tradisi sun pipi kiri dan
sun pipi kanan padahal kita bukan muhrim yang
hukumnya bukan batal
tetapi haram. Bila ini
yang kita lakukan berarti
halal bilharam maka
apakah Allah meridloi perbuatan yang tidak
rasul contohkan?
Semoga catatan ini
membuka hati kita untuk
kembali mengikvti
sunnah nabi bukan tradisi atau ikut
westernisasi.
Kebenaran itu terasa
pahit laksana obat dan
gula itu terasa manis
walaupun kadang bisa menjadi penyakit
diabetes.
Salamatan sebagai
wujud syukur atas
berbagai karunia yang
telah dianugerahkan kepada kita yang
jumlahnya tidak
terhingga adalah
memberikan sebagian
rezeki sehingga kita
mengundang orang yang berhak
menerimanya
berkumpul dalam
pertemuan atau jamuan
yang kadang salah
target yang seharusnya fakir miskin dan anak
yatim umumnya orang
yang kita undang justru
teman intim. Padahal
Nabi menyebvtkan
jamuan terburuk dalam resepsi kita apabila
mengundang orang
kaya dan tidak
mengundang orang
miskin. Dalam
kesempatan hari ini kami mengadakan open
house buat 300 duafa
dan yatim makan siang
bersama, insyaAllah
amin

1481 Hadis riwayat Abu Hurairah ra. dia berkata, Rasulullah saw. bersabda, Sesungguhnya Allah menciptakan makhluk. Ketika selesai Rahim berkata, Ini adalah tempat orang berlindung (kepada-Mu) dari terputusnya silaturrahim. Allah berfirman, Baiklah. Apakah kamu rela kalau Aku menyambung orang yang menyambungmu, dan memutuskan orang yang memutuskanmu ؟ Ia berkata, Tentu saja. Allah berfirman, Itulah milikmu. Kemudian Rasulullah saw. bersabda, Bacalah ayat berikut ini kalau kalian mau, ﻞﻬﻓ ﻢﺘﻴﺴﻋ ﻥﺇ ﻢﺘﻴﻟﻮﺗ ﻥﺃ ﺍﻭﺪﺴﻔﺗ ﻰﻓ ﺽﺭﻷﺍ ﺍﻮﻌﻄﻘﺗﻭ ﻢﻜﻣﺎﺣﺭﺃ ﻚﺌﻟﻭﺃ ﻦﻳﺬﻟﺍ ﻢﻬﻨﻌﻟ ﻪﻠﻟﺍ ﻢﻬﻤﺻﺄﻓ ﻰﻤﻋﺃﻭ ﻢﻫﺭﺎﺼﺑﺃ ﻼﻓﺃ ﻥﻭﺮﺑﺪﺘﻳ ﻥﺁﺮﻘﻟﺍ ﻡﺃ ﻰﻠﻋ ﺏﻮﻠﻗ ﺎﻬﻟﺎﻔﻗﺃ (Apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan
kekeluargaan ؟ Mereka itulah orang-orang yang
dilaknat Allah dan ditulikan telinganya dan dibutakan matanya. Apakah mereka tidak memperhatikan Al Qur`an ataukah hati mereka terkunci)

1484 Hadis riwayat Anas bin Malik ra. ia berkata, Aku pernah mendengar Rasulullah saw. bersabda, Barangsiapa yang ingin dimudahkan rezekinya dan dipanjangkan usianya, hendaklah dia menyambung tali silaturrahim

.
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More