Thursday 20 June 2013

Merasa dirinya Bersih

Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh
kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada
Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi
mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka
adalah orang-orang yang fasik.


Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang di bumi sebagai perhiasan
baginya, agar Kami menguji mereka siapakah di antara mereka yang
terbaik perbuatannya.


Apakah kamu tidak memperhatikan orang yang menganggap dirinya bersih ?
[308]. Sebenarnya Allah membersihkan siapa yang dikehendaki-Nya dan
mereka tidak aniaya sedikitpun.

[308] Yang dimaksud di sini ialah orang-orang Yahudi dan Nasrani yang
menganggap diri mereka bersih. Lihat ayat 80 dan ayat 111 surat Al
Baqarah dan ayat 18 surat Al Maaidah.
SEBAB TURUNNYA AYAT: Ibnu Abu Hatim mengetengahkan dari Ibnu Abbas,
katanya, "Orang-orang Yahudi menonjolkan anak-anak mereka di waktu
salat dan menyajikan kurban-kurban mereka serta mengaku bahwa mereka
tidak mempunyai dosa dan kesalahan. Maka Allah menurunkan, 'Tidakkah
kamu perhatikan orang-orang yang menganggap diri mereka bersih?'"
(Q.S. An-Nisa 49) Ibnu Jarir mengetengahkan pula yang serupa dengan
itu dari Ikrimah, Mujahid, Abu Malik dan lain-lain.



Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki
dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan
bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang
yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling
taqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha
Mengenal.


Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka
(kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan
janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan
satu sama lain. Adakah seorang di antara kamu yang suka memakan daging
saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya.
Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat
lagi Maha Penyayang.


Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki
merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih
baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan
kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan
janganlah suka mencela dirimu sendiri [1410] dan jangan memanggil
dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah
(panggilan) yang buruk sesudah iman [1411] dan barangsiapa yang tidak
bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.

[1410] "Jangan mencela dirimu sendiri" maksudnya ialah mencela antara
sesama mu'min karana orang-orang mu'min seperti satu tubuh.

[1411] Panggilan yang buruk ialah gelar yang tidak disukai oleh orang
yang digelari, seperti panggilan kepada orang yang sudah beriman,
dengan panggilan seperti: hai fasik, hai kafir dan sebagainya.


Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah
(perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah
terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.


1487 Hadis riwayat Abu Hurairah ra. ia berkata, Sesungguhnya
Rasulullah saw. bersabda, Janganlah kamu berburuk sangka karena buruk
sangka adalah ucapan yang paling dusta. Janganlah kamu suka
menyelidiki orang lain. Janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang
lain. Janganlah kamu bersaing untuk memonopoli. Janganlah kamu saling
dengki. Janganlah kamu saling benci dan janganlah kamu saling sinis
tapi jadilah hambah-hambah Allah yang bersaudara

1485 Hadis riwayat Anas bin Malik ra. ia berkata, Rasulullah saw.
bersabda, Janganlah kamu saling benci, saling dengki dan saling sinis,
Jadilah kamu hamba-hamba Allah yang bersaudara. Tidak halal seorang
muslim memboikot (tidak menyapa) saudaranya lebih dari tiga hari

1484 Hadis riwayat Anas bin Malik ra. ia berkata, Aku pernah
mendengar Rasulullah saw. bersabda, Barangsiapa yang ingin dimudahkan
rezekinya dan dipanjangkan usianya, hendaklah dia menyambung tali
silaturrahim

Dan katakanlah: "Ya Tuhan-ku, masukkanlah aku secara masuk yang benar
dan keluarkanlah (pula) aku secara keluar yang benar dan berikanlah
kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong [866].



[866] Maksudnya: memohon kepada Allah supaya kita memasuki suatu
ibadah dan selesai daripadanya dengan niat yang baik dan penuh
keikhlasan serta bersih dari ria dan dari sesuatu yang merusakkan
pahala. Ayat ini juga mengisyaratkan kepada Nabi supaya berhijrah dari
Mekah ke Madinah. Dan ada juga yang menafsirkan: memohon kepada Allah
s.w.t. supaya kita memasuki kubur dengan baik dan keluar daripadanya
waktu hari-hari berbangkit dengan baik pula.


--
[image: MisbaH]
--
MisbaH

http://www.anandadarussalam.tk,
http://nandang-misbah.blogspot.com


وَٱللَّهُ يَدۡعُوٓاْ إِلَىٰ دَارِ ٱلسَّلَـٰمِ وَيَہۡدِى مَن يَشَآءُ إِلَىٰ
صِرَٲطٍ۬ مُّسۡتَقِيم

Komentar
0 Komentar

0 komentar:

Post a Comment

.
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More