Monday 17 August 2009

Pemuda harapan Bangsa

17 Agustus 1945 Indonesia MERDEKA adalah hari bersejarah bagi bangsa Indonesia khusunya dan dunia pada umumnya. Ir. Soekarno dan Moh. Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia atas nama bangsa indonesia dengan perjuangan yang gigih para syuhada pahlawan bangsa, dalam merebut kemerdekaan Indonesia, yang diselengarakan dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya, dimana hari itu umat Islam sedang memperingati Nuzulul quran pada bulan ramadhan bertepatan dengan Jum’at 17 Agustus 45. Pemuda pahlawan Perintis kemerdekaan, meskipun dengan perlengkapan yang minimal dan tradisional (bambu runcing) siap melawan senjata mesin berteknologi canggih (senjata api sampai bom pembunuh massal). Namun mereka tetap gigih berjuang merebut kemerdekaan sampai titik darah penghabisan,walaupun tarohannya jiwa dan raga bahkan pantang mundur, walaupun irasional (bambu mengalahkan teknologi perang?), tetapi mereka semangat maju terus dengan keberanian dan keyakinan hati berkat Tuhan Yang Maha Kuasa. Pengakuan yang tulus dan jujur dari para perintis kemerdekaan yang dibarengi dengan ketakwaannya, maka para perintis kemerdekaan menyebutkan bahwa kemerdekaan itu atas berkah dan rahmat Tuhan yang maha kuasa, maka Indonesia telah mencapai pintu gerbang kemerdekaannya. Namun kita tengok sejarah ternyata bangsa Indonesia dijajah oleh komveni Belanda dan Jepang, tidak sedikit lamanya (kurang lebih dari 355 tahun) sehingga dirasakan berbagai penderitaan dan kesengsaraan, karena yang terjadi adalah perbudakan, penindasan, pemerkosaan, perampasan hak2 rakyat dan, memecah belah bangsa indonesia yang tentunya banyak, meninggalkan pengaruh negatif terhadap perkembangan dan kemajuan bangsa baik dari segi ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pendidikan, dan pertahanan keamanan nassional (ipoleksosbudmilhankamnas). Kenyataan dalam perjalanannya yang ke 64 Indonesia masih terbelakang dan terkekang yang tidak terlepas dari imperialis Barat dan Eropa menyangkut ipoleksosbudmilhankamnas, yang masih terasa sampai saat ini. Terbukti belum semua rakyat indonesia dapat mengecap pendidikan, dan tidak semua rakyat menikmati hasil pembangunan hasil kekayaan alamnya, rakyat masih merasakan krisis ekonomi, harga kebutuhan semakin melonjak seperti bertamu di dalam rumahnya sendiri, bahkan pemerintah masih didikte oleh negara lain dalam menentukan sikap dan kebijakan ipoleksosbudmilhankamnas. Seharusnya klo sudah merdeka tidak ada lagi intimidasi atau provokasi bahkan penekanan2 dari negara manapun. Pemuda adalah bagian dari manusia yang produktif, saatnya untuk berjuang, belajar dan berkarir serta menentukan sikap mempersiapkan diri untuk masa mendatang. Pemuda mudah berkarya dan bersosialisasi yang dapat mempersatukan bangsa terbukti dengan pemuda di indonesia melahirkan sumpah pemuda. Di saat inilah peluang dan tantangan datang, walaupun banyak rintangan yang menghadang pemuda tetap pantang menyerah, termasuk dalam merebut kemerdekaan indonesia, dia tidak akan mengatakan tidak bisa sebelum mencobanya, tidak mudah goyah dengan berbagai bujuk rayuan, sehingga dia akan mengisi kemerdekaan dan mempertahankannya serta membentuk jati diri dan mengkarakteristik dalam identitasnya. Hal ini akan kita jumpai pada diri orang yang khusu’ dalam shalatnya. Alquran diturunkan Allah sebagai rahmat (kasih sayang, kemerdekaan dan kedamaian) bagi semesta alam bahkan pembeda antara hak dan batal, amar makruf nahi munkar, memberikan pedoman, petunjuk, pelajaran, peringatan dan menjalin hubungan baik manusia baik kepada sesama maupun kepada Penciptanya, maka para pahlawan mengamalkannya 17 rakaat selaku muslim untuk bangkit dan memperjuangkan hak2 martabat bangsa Dengan shalat insyaAllah kita akan mendapatkan kemerdekaan yang hakiki (qad aflahal muminun alladzinahum fishalatihim khasiun), dari shalat akan melahirkan kepedulian sosial, menumbuhkan persatuan dan kesinambungan yang selaras dan setujuan dalam membangun negeri dan bangsanya, dengan shalat akan memunculkan synergi patriotik yang tidak monoton membias dalam kehidupannya untuk membangun dan memelihranya sehingga dia akan mencegah kepada pengrusakan atau yang meruntuhkan termasuk perbuatan yang keji dan mungkar. Bangkitlah Indonesia jangan terlena dengan simbol2 kemerdekaan tapi isilah kemerdekaan ini dengan pembangunan dan mempertahankan jatidiri dan martabat bangsa serta ipoleksosbudmilhankamnas yang tidak lagi menjadi jajahan imperialis. Hidup bangsaku damailah negeriku, bangunlah jiwa dan ragaku...Indonesia. Merdeka! 17 Agustus 2009 ..........Dirgahayu Indonesia............ Was... http://m.facebook.com/profile.php?rd0f9851c&refid=0

Komentar
0 Komentar

0 komentar:

Post a Comment

.
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More