Sunday 9 August 2009

Nyamuk, contoh Kekuasaan Allah

Kadang kita memandang sesuatu itu buruk atau hina padahal belum tentu dihadapan Allah, kita mencintai sesuatu padahal belum tentu baik atw buruk dihadapan Allah, karena kita tidak mengetahuinya sedangkan Allah maha mengetahuinya (2.216). Demikian pula kita memandang sesuatu spele atau tiada arti atw tidak berguna, bahkan dianggap merugikan atau membahayakan, seperti melihat orang miskin yang dianggap hina dan menyusahkan (2.212, 89.15), padahal tanpa mereka orang tidak akan kaya dan tidak akan jadi penguasa, akan tetapi mereka dimanfaatkan sebagai obyek pelengkap penderita. Allah yang telah menciptakan semua mahluk untuk manusia (2.29) dan Sungguh tiada yg sia-sia ciptaaNya (3.191), klo kita pandai mengambil hikmah, contoh nyamuk, maka berapa puluh pabrik obat nyamuk berdiri dan menampung ribuan pegawai, dan ratusan ribu atw jutaan pedagang yang bisa menjadikan nafkah untuk menghidupi keluarganya. Sehingga mendatangkan kemaslahatan pada manusia, bila kita dapat memanfaatkan atw meng optimalkan segala sumber yang ada. Sebaliknya kita akan sia-sia bahkan jadi binasa bila kita tidak memanfaatkan sesuatu karunia Allah. Kita bisa mensyukuri segala yang ada, akan tetapi bila kita mengingkari dan berlaku sombong justru kehancuran akan datang. Lain syakartum laajidanakum walainkafartum inna adabi lasyadid (bila mensyukuri nikmat yang diberikanNya maka Allah akan menambahkan nikmat kepadanya, akan tetapi bila mengingkariNya sungguh siksa Allah maha pedih ,14.7). Satu hal yg kita ingat seorang raja kaya raya dan gagah perkasa yang seharusnya bersyukur dan mengakui ketuhan yang maha esa (Allah), akan tetapi dia ingkar, congkak dan angkuh sehingga dia mati terhina cuma diserang seekor nyamuk, kullil hamdulillah wasyukrillah amin. Wallahu alam

Komentar
0 Komentar

0 komentar:

Post a Comment

.
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More