Sunday 9 August 2009

Aktualisasi keImanan

Berkaitan dengan pertanyaan dan komentar pada catatan facebook, http://m.facebook.com/note.php?r76432624¬e_id=109076612985&refid=22 maka uraian berikut sebagai jawaban dan penjelasanya. Ustadz Bambang Tafadlal, barakallahu lanawalakum, amin. Jeng Retno saya ikut memahami permasalahan apa yang dihadapi saat ini, dan itu berlaku tdk hanya kpd jeng Retno sendiri, tetapi juga kpd semua mukmin menjadi ujian atas keimanan itu sendiri, jangankan ingin pahala Syurga, sementara baru saja kita mengatakan saya beriman, langsung Allah mengujinya (Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? (QS. 29:2)), hikmahnya sedemikian rupa sehingga akan menghasilkan wujud kualitas iman orisinil, yang paten/tulen. Sama seperti kita mengatakan emas pasti diuji kebenaranya dibanding mitasi. Makanya lebih lanjut Allah menegaskan dalam ayat 2.214 "Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan (Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (QS. 2:155)). Intinya orang beriman dalam manipestasi ketaatan harus sabar dan komit, sebagai konsekuensinya seorang mukmin dalam mengaktualisasikan keimanan yang dilaksanakanya, dihadapi dengan segala risikonya (halangan, rintangan, tantangan atw ujian). Tapi yakinlah Allah akan memberikan jalan kemudahan dan pemecahanya (65.2), yaitu petunjuk dengan kasih sayangNya dan memberikanya shalawat (2.157) amin, wallahu alam

Komentar
0 Komentar

0 komentar:

Post a Comment

.
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More