Friday 21 August 2009

Marhaban ya Ramadlan

Sambut Ramadhan dg gembira Barang siapa yang menyambut gembira dengan datangnya bulan ramadlan, maka Allah mengharamkan jasadnya masuk neraka. Itu (baru gembira), bagaimana kalau kita berpuasa? Tentunya orang beriman akan lebih bergembira lagi menjelang, di saat dan setelah berbuka Puasa, terutama saat perjumpaan dg Penciptanya yang maha kuasa (Allah). Kenyataan tidak hanya orang beriman, konon di luar muslimpun ikut bergembira. Bagaimana tidak, justru bulan puasa adalah moment bahkan event yang sangat menguntungkan para pebisnis. Mereka memanfaatkan saat berbuka dan sahur orang puasa, misalnya pengusaha kuliner dengan menyiapkan tajilan mulai dari kolak, sirop, kueh2, minuman termasuk makanan sehingga menambah peningkatan omset mereka. Demikian pula apalagi menjelang lebaran idil fitri, mereka menjadi panen raya seperti perusahaan busana, meubeler, assessoris, alat rumah tangga, suvenir, kueh lebaran dll. Inilah salah satu bukti bahwa risalah rasullullah adalah rahmatan lil alamin, (rahmat bagi semesta alam). Kalau sekiranya umatku mengetahui apa2 kebaikan di dalam ramadlan, niscaya mereka menginginkan agar supaya setahun semuanya itu menjadi bulan ramadlan. Hal itu berkaitan dengan Keutamaan Ramadlan, dimana Allah menerima segala amalan mereka, semua kebaikan berkumpul di bulan ramadlan, mengabulkan segala permohonan doa, shahadah diterima, semua kebaikan dilipatgandakan pahalanya, adab siksa ditahan, ketaatan diterima, Allah berikan bonus pahala seribu bulan disamping melipatgandakan semua kebaikan, dijauhkan dari api neraka, dan mengampuni yang bertobat atas segala perbuatan dosa yang telah lalu (dihapus) dan mereka akan diangkat ke tingkat yang mulia, dan ganjaran pahala syurga, sehingga syurga pun merindukan kepada mereka. Adapun yang dirindukan syurga adalah: 1. Mereka yang senantiasa mengagungkan Alquran dengan mengikuti petunjuk dan menjadikannya pedoman dalam beribadat dan bermasyarakat. 2. Mereka yang senantiasa memelihara lisannya dari ghibah. 3. Mereka yang senantiasa memberi makan orang2 yang lapar. 4. Dan Mereka yang berpuasa dibulan ramadlan. Adapun puasa itu tidak hanya menahan haus dan lapar saja termasuk perbuatan yang membawa batal puasa, antara lain: 1. Memejamkan mata dari maksiat. 2. Tidak Ghibah, (menjaga lisan, adu domba, Sumpah palsu, Bohong). 3. Menahan telinga dari umpatan dan ghibah. 4. Menahan anggota badan yang dibenci, menahan perut dari perkara subhat. 5. Tidak banyak makan. Apabila sampai akhir ramadlan (habis ramadlan=musibah) maka menangislah semua langit bumi para malaikat karna yg menimpa umat muhammad. Adakalanya orang menangis bukan karna ditinggal ramadlan akan tetapi sedih karena anak istri tidak dibelikan baju lebaran. Mudah2an kita kita sedih bukan karena tidak beli pakean akan tetapi sedih bila tidak punya amalan. Wallahu alam http://m.facebook.com/profile.php?rd0f9851c&refid=0

Komentar
0 Komentar

0 komentar:

Post a Comment

.
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More