Tuesday 1 April 2008

Taubat

TAUBAT

2.160 kecuali mereka yang telah taubat dan mengadakan perbaikan dan menerangkan (kebenaran), maka terhadap mereka itu Aku menerima taubatnya dan Akulah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.

2.222 Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang taubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri

3.31 Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

3.135 Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.

4.48 Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.

4.116 Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan Dia mengampuni dosa yang selain dari syirik itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya.

7.23 Keduanya berkata: "Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi".

8.29 Hai orang-orang yang beriman, jika kamu bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan kepadamu furqaan dan menghapuskan segala kesalahan-kesalahanmu dan mengampuni (dosa-dosa) mu. Dan Allah mempunyai karunia yang besar.

16.119 Kemudian, sesungguhnya Tuhanmu (mengampuni) bagi orang-orang yang mengerjakan kesalahan karena kebodohannya, kemudian mereka bertaubat sesudah itu dan memperbaiki (dirinya); sesungguhnya Tuhanmu sesudah itu benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

64.17 Jika kamu meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya Allah melipat gandakan (pembalasannya) kepadamu dan mengampuni kamu. Dan Allah Maha Pembalas Jasa lagi Maha Penyantun.

4.110 Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

9.113 Tiadalah sepatutnya bagi Nabi dan orang-orang yang beriman memintakan ampun (kepada Allah) bagi orang-orang musyrik, walaupun orang-orang musyrik itu adalah kaum kerabat (nya), sesudah jelas bagi mereka, bahwasanya orang-orang musyrik itu, adalah penghuni neraka Jahannam.

11.47 Doa Nuh: "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari memohon kepada Engkau sesuatu yang aku tiada mengetahui (hakekat) nya. Dan sekiranya Engkau tidak memberi ampun kepadaku, dan (tidak) menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku akan termasuk orang-orang yang merugi."

9.102 Dan (ada pula) orang-orang lain yang mengakui dosa-dosa mereka, mereka mencampur baurkan pekerjaan yang baik dengan pekerjaan lain yang buruk. Mudah-mudahan Allah menerima taubat mereka. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

9.103 Tidakkah mereka mengetahui, bahwasanya Allah menerima taubat dari hamba-hamba-Nya dan menerima zakat, dan bahwasanya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang?

9.103.1Dan ada (pula) orang-orang lain yang ditangguhkan sampai ada keputusan Allah; adakalanya Allah akan mengazab mereka dan adakalanya Allah akan menerima taubat mereka. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.

42:225 Dan Dialah yang menerima taubat dari hamba-hamba-Nya dan memaafkan kesalahan-kesalahan dan mengetahui apa yang kamu kerjakan,

66;8 Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengan dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: "Ya Tuhan kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu".

3.133 Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,

4.137 Sesungguhnya orang-orang yang beriman kemudian kafir, kemudian beriman (pula), kemudian kafir lagi, kemudian bertambah kekafirannya, maka sekali-kali Allah tidak akan memberi ampunan kepada mereka, dan tidak (pula) menunjuki mereka kepada jalan yang lurus.

33.43 Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman.

40. 55 Maka bersabarlah kamu, karena sesungguhnya janji Allah itu benar, dan mohonlah ampunan untuk dosamu dan bertasbihlah seraya memuji Tuhanmu pada waktu petang dan pagi.

47.19 Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan (Yang Haq) melainkan Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mu'min, laki-laki dan perempuan. Dan Allah mengetahui tempat kamu berusaha dan tempat tinggalmu. 37.19

48.2 supaya Allah memberi ampunan kepadamu terhadap dosamu yang telah lalu dan yang akan datang serta menyempurnakan ni`mat-Nya atasmu dan memimpin kamu kepada jalan yang lurus,

57.20 Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-bangga tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.

57.21 Berlomba-lombalah kamu kepada (mendapatkan) ampunan dari Tuhanmu dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-rasul-Nya. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah mempunyai karunia yang besar.

24.31 Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung

1121 Diriwayatkan daripada Abu Hurairah r.a katanya: Sesungguhnya Rasulullah s.a.w bersabda: Allah tersenyum (reda) terhadap dua orang lelaki, salah seorang darinya membunuh yang seorang lagi namun kedua-duanya dimasukkan ke dalam Syurga. Para Sahabat bertanya: Bagaimana boleh terjadi begitu wahai Rasulullah? Baginda bersabda: Seseorang yang ikut berperang pada jalan Allah lalu beliau mati syahid, kemudian orang yang membunuh tadi telah bertaubat dan Allah telah menerima taubatnya. Setelah memeluk Islam beliau juga turut keluar berperang pada jalan Allah, kemudian beliau juga mati syahid

1594 Hadis Abdullah bin Mas'ud r.a: Aku pernah mendengar Rasulullah s.a.w bersabda: Allah s.w.t amat gembira dengan taubat hambaNya yang beriman iaitu seorang lelaki yang berada di kawasan tandus. Bersamanya seekor unta yang membawa makanan dan minuman, lalu dia tidur. Sebaik sahaja dia bangkit unta tersebut telah hilang. Dia terus mencarinya sehinggalah terasa kehausan dan dahaga lalu berkata: Lebih baik aku kembali ke tempatku tadi. Aku akan tidur sehingga mati. Lantas dia tidur berbantalkan lengannya dengan harapan supaya mati. Namun begitu dia terjaga lagi dan didapati unta yang membawa bekalan makanan dan minuman ada di sisinya. Allah s.w.t amat gembira dengan taubat hamba yang beriman ini dengan unta dan bekalannya

1595 Diriwayatkan daripada Anas bin Malik r.a katanya: Rasulullah s.a.w bersabda: Allah s.w.t amat gembira dengan taubat hambaNya iaitu salah seorang daripada kamu bertaubat kepadaNya semasa dalam perjalanan di kawasan tandus (kering kontang). Semasa berhenti rehat unta berjalan perlahan-perlahan meninggalkannya sambil membawa bersama bekalan makanan dan minuman. Lelaki itu puas mencarinya sehinggalah merasa putus asa lalu berbaring di bawah sepohon pokok. Asyik dalam keadan tersebut tiba-tiba unta yang dicari-cari tadi muncul di sisinya. Dia terus memegang tali kekang unta tersebut. Oleh kerana terlalu gembira dia berkata dalam keadaan tersasul: Ya Allah! Engkau hambaku dan aku tuhanMu

1606 Diriwayatkan daripada Abu Said al-Khudri r.a katanya: Nabi s.a.w bersabda: Seorang lelaki dari kalangan umat sebelum kamu telah membunuh seramai sembilan puluh sembilan orang manusia, lalu dia mencari seseorang yang paling alim. Setelah ditunjukkan kepadanya seorang pendeta, dia terus berjumpa pendeta tersebut kemudian berkata: Aku telah membunuh seramai sembilan puluh sembilan orang manusia, adakah taubatku masih diterima? Pendeta tersebut menjawab: Tidak. Mendengar jawapan itu, dia terus membunuh pendeta tersebut dan genaplah seratus orang manusia yang telah dibunuhnya. Tanpa putus asa dia mencari lagi seseorang yang paling alim. Setelah ditunjukkan kepadanya seorang Ulama, dia terus berjumpa Ulama tersebut dan berkata: Aku telah membunuh seramai seratus orang manusia. Adakah taubatku masih diterima? Ulama tersebut menjawab: Ya! Siapakah yang boleh menghalang kamu dari bertaubat? Pergilah ke Negeri si polan, kerana di sana ramai orang yang beribadat kepada Allah. Kamu beribadatlah kepada Allah s.w.t bersama mereka dan jangan pulang ke Negerimu kerana Negerimu adalah Negeri yang sangat hina. Lelaki tersebut beredar menuju ke tempat yang dinyatakan. Ketika berada di pertengahan jalan tiba-tiba dia mati, menyebabkan Malaikat Rahmat dan Malaikat Azab bertelingkah mengenainya. Malaikat Rahmat berkata: Dia datang dalam keadaan bertaubat dan menghadapkan hatinya kepada Allah s.w.t. Manakala Malaikat Azab pula berkata: Dia tidak pernah melakukan kebaikan. Lalu Malaikat yang lain datang dalam keadaan berupa manusia dan cuba menghakimi mereka sambil berkata: Ukurlah jarak di antara dua tempat. Mana yang lebih hampir, itulah tempatnya. Lantas mereka mengukurnya. Ternyata mereka dapati lelaki tersebut lebih hampir kepada negeri yang ditujunya. Akhirnya dia diambil oleh Malaikat Rahmat

299 Diriwayatkan daripada Abu Hurairah r.a katanya: Rasulullah s.a.w pernah bersabda: Sesungguhnya Ifrit dari kalangan jin telah datang untuk menggodaku semalam agar aku lalai ketika sembahyang. Tetapi Allah telah melindungi aku daripadanya sehingga aku dapat menangkapnya iaitu menjerat lehernya. Aku mempunyai keinginan untuk mengikatnya di salah satu tiang masjid hingga ke waktu pagi supaya kamu semua dapat melihatnya. Kemudian aku menyebutkan kata-kata saudaraku Nabi Sulaiman a.s: Tuhanku! Ampunilah aku, berikanlah kepadaku suatu kekuasaan yang tidak akan dicapai oleh seorang pun selepasku. Maka akhirnya Allah melepasnya secara menolak Ifrit tersebut dalam keadaan rugi, hina dan lemah

422 Diriwayatkan daripada Ibnu Abbas r.a katanya: Sesungguhnya apabila Rasulullah s.a.w bangun pada malam hari untuk mendirikan sembahyang, baginda akan berdoa: Yang bermaksud: Segala puji bagiMu. Engkau adalah cahaya langit dan bumi. Segala puji bagiMu. Engkaulah yang mengatur segala urusan makhluk di langit dan di bumi. Segala puji hanyalah bagiMu. Engkau adalah Tuhan di langit dan bumi serta semua yang terkandung di antara keduanya. Engkau adalah benar. JanjiMu adalah benar. FirmanMu adalah benar. Peristiwa perjumpaan denganMu (Hari Akhirat) adalah benar. Syurga adalah benar. Neraka adalah benar. Hari Kiamat adalah benar. Ya Allah! Hanya kepadaMu aku berserah. KepadaMu jugalah aku beriman. KepadaMu jugalah aku bertawakkal. KepangkuanMu jugalah aku kembali. KepadaMu jugalah aku mengadu. KepadaMu jugalah aku mengambil keputusan. Maka ampunilah daku, ampunilah dosa-dosaku yang telah lalu dan dosa-dosaku yang akan datang, yang aku lakukan secara diam-diam ataupun terang-terangan. Engkau adalah Tuhanku. Tiada Tuhan melainkan Engkau

1285 Diriwayatkan daripada Aisyah r.a katanya: Biasanya apabila ada seorang di antara kami menderita sakit, Rasulullah s.a.w mengusapnya dengan tangan kanan baginda, kemudian baginda membaca: yang bermaksud: Hilangkanlah sakit, wahai tuhan manusia! Berilah penyembuh. Engkaulah Zat yang memberi penyembuh. Tiada penyembuh, kecuali penyembuh dariMu. Penyembuh yang tidak menyiksakan pesakit. Sementara itu, ketika Rasulullah s.a.w menderita sakit dan semakin parah, aku pegang tangan baginda untuk melakukan seperti yang biasa baginda lakukan, namun baginda menarik tangan baginda dari tanganku, kemudian membaca: yang bermaksud: Ya Allah, ampunilah aku dan jadikanlah aku bersama Ar-Rafiqul A'la. Aku bergegas untuk melihat, namun ternyata baginda telah wafat

1473 Diriwayatkan daripada Abu Musa r.a katanya: Setelah peperangan Hunain tamat Nabi s.a.w mengutuskan Abu Amir mengetuai tentera ke Autas. Di pertengahan jalan mereka bertembung dengan Duraid bin Sim'mah. Beliau berjaya membunuh Duraid dan Allah memberi kemenangan kepada para Sahabat. Abu Musa berkata: Rasulullah s.a.w telah mengutus aku dan Abu Amir, ketika itu lutut Abu Amir dipanah oleh lelaki dari Bani Jusam dan beliau merasa sakit di tempat yang terkena panah itu. Aku menghampiri beliau dan berkata: Wahai bapa saudaraku! Siapakah yang memanahmu? Abu Amir memberi isyarat kepada Abu Musa dan berkata: Orang itulah iaitu Bani Jusam, yang hendak membunuhku. Kamu lihat beliaulah orang yang memanahku. Abu Musa berkata: Aku pun menuju ke arahnya dan apabila beliau iaitu Bani Jusam melihatku, beliau berpaling dan melarikan diri dariku, tetapi aku terus mengikutinya. Aku mendekati beliau dan berkata: Adakah kamu tidak merasa malu? Bukankah kamu orang arab dan kenapakah kamu tidak berhenti? Akhirnya kami pun bertembung, berkelahi dan saling pukul-memukul. Akhirnya aku berjaya membunuhnya dengan pedangku. Setelah itu aku kembali kepada Abu Amir. Aku berkata padanya: Allah telah membunuh kawanmu itu. Beliau iaitu Abu Amir berkata: Cabutlah anak panah ini. Aku pun mencabutnya dan terkeluar air (yang dimaksudkan ialah darah). Beliau iaitu Abu Amir berkata: Wahai anak saudaraku! Pergilah kamu menemui Rasulullah s.a.w dan sampaikan salamku kepada baginda dan beritahu kepada baginda, bahawa Abu Amir meminta supaya Rasulullah s.a.w memohon ampun untuk beliau. Abu Amir memujukku supaya memimpin tentera. Tidak berapa lama beliau pun terkorban. Setelah selesai dari peperangan, aku pun pulang dan menemui Rasulullah s.a.w. Ketika itu baginda s.a.w sedang tidur di atas katil dari jalinan pelepah tamar dan di atas katil tersebut terdapt sebidang tikar. Kesan jalinan pelepah tamar itu terdapat di belakang dan rusuk Rasulullah s.a.w. Aku pun menceritakan kepada baginda s.a.w tentang kami dan juga mengenai Abu Amir dan aku sampaikan pesan beliau (Abu Amir), iaitu supaya baginda s.a.w memohon ampun kepada Allah untuk beliau. Setelah itu Rasulullah s.a.w meminta air untuk berwuduk, setelah selesai berwuduk, baginda s.a.w mengangkat kedua tangannya dan berdoa: Ya Allah, ampunkanlah Abu Amir. Ketika itulah aku melihat kedua ketiak baginda s.a.w yang berwarna putih. Kemudian baginda meneruskan doanya: Ya Allah, tinggikanlah kedudukan beliau dari makhlukmu atau dari manusia di Hari Kiamat. Aku berkata: Wahai Rasulullah! Pohonkanlah keampunan untukku. Maka Rasulullah s.a.w berdoa: Ya Allah, ampunilah dosa Abdullah bin Qais dan masukkanlah beliau ke dalam sebuah tempat yang mulia pada Hari Kiamat

909 Diriwayatkan daripada Huzaifah r.a katanya: Rasulullah s.a.w pernah bersabda: Para Malaikat akan bertemu dengan roh seorang lelaki dari umat sebelum kamu. Mereka bertanya: Adakah kamu pernah melakukan suatu kebaikan? Roh lelaki itu menjawab: Tidak! Mereka berkata lagi: Cuba fikir dahulu. Roh lelaki itu berkata: Dahulu, aku pernah memberi hutang kepada seseorang, lalu aku menyuruh pembantu aku supaya memberi penangguhan (tempoh) kepada orang yang dalam kesukaran dan memaafkan orang yang mendapatkan kelapangan (jika ada sedikit kekurangan dalam pembayaran hutangnya). Allah s.w.t berfirman (kepada para Malaikat): Maafkanlah beliau

48 Diriwayatkan daripada Abdullah bin Umar r.a katanya: Rasulullah s.a.w telah bersabda: Wahai kaum wanita! Bersedekahlah kamu dan perbanyakkanlah istighfar iaitu memohon ampun. Kerana, aku melihat kaum wanitalah yang lebih ramai menjadi penghuni Neraka. Seorang wanita yang cukup pintar di antara mereka bertanya: Wahai Rasulullah, kenapa kami kaum wanita yang lebih ramai menjadi penghuni Neraka? Rasulullah s.a.w bersabda: Kamu banyak mengutuk dan mengingkari suami. Aku tidak melihat mereka yang kekurangan akal dan agama yang lebih menguasai pemilik akal, daripada golongan kamu. Wanita itu bertanya lagi: Wahai Rasulullah! Apakah maksud kekurangan akal dan agama itu? Rasulullah s.a.w bersabda: Maksud kekurangan akal ialah penyaksian dua orang wanita sama dengan penyaksian seorang lelaki. Inilah yang dikatakan kekurangan akal. Begitu juga wanita tidak mengerjakan sembahyang pada malam-malam yang dilaluinya kemudian berbuka pada bulan Ramadan kerana haid. Maka inilah yang dikatakan kekurangan agama

Apa tobat

- arti dan makna serta kronologisnya

Siapa yang bertobat

- kita mahluk yang tidak luput salah dan hilap (tidak taat, sombong, ikuti nafsu, baik sengaja atau tidadk, baik besar atau kecil, sadar atau tidak)

- bukan berarti orang baik itu tidak pernah bersalah

Kepada siapa

- kepada Allah

- kepada sesama manusia yang dinodai atau dizalimi

Mengapa harus tobat, Untuk apa, apa manfaat

- dapat dimaafkan, dihapuskan dosa 3:135

- mendapat rahmat, 27:46

- mendapaat kenikmatan terus menerus 11.:3

- agar dapat harata banyak, 71:10-12

- memberi hujan dan kekuatan 11:52

- beruntung 24:31

- tidak di adab 8:33

- dicintai allah 2:222

- masuk sorga 3:135, 66:8

-

Bagaimana bertobat

- niat untuk bertobat

- menyesali perbuatan tersebut

- tidak mengulangi

- dan memperbaikinya

- sholat tobat dan memperbanyak istighfar

- bila menzolimi orang lain harus minta maaf dan halalnya dari dia

11.3 dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya. (Jika kamu, mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberi kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa hari kiamat.

11.52 Dan (dia berkata): "Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa."

8.33 Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun.

2.222 Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang taubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.

24.31 Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.

27.46 Hendaklah kamu meminta ampun kepada Allah, agar kamu mendapat rahmat".

66.8 Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengan dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: "Ya Tuhan kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu".

71.10 maka aku katakan kepada mereka: "Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, --sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun--, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula didalamnya) untukmu sungai-sungai.

Komentar
0 Komentar

0 komentar:

Post a Comment

.
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More