Monday 9 May 2011

I LOVE U 4EVER

I LOVE YOU
FOREVER Tit.. tiit ? "I love u".
Setiap pagi aku
menerima SMS
bernada seperti itu.
Atau terkadang berupa
gambar yang melambangkan cinta.
Bukan siapa-siapa,
karena wanita yang
rajin tak pernah absen
mengirimiku ungkapan
cinta itu tak lain adalah istriku sendiri. Kemarin
kuberitahu dia bahwa
tindakannya itu
memalukan, untuk
sebuah keluarga yang
sudah memiliki dua anak, tidak usahlah
'cinta-cinta-an' seperti
halnya orang pacaran
atau pengantin baru
saja. Tapi ia tidak
menggubrisnya, bahkan ia semakin
sering dengan
menambah rutinitas itu
pada setiap sorenya. Enam setengah bulan
lalu, malah dia
melakukan satu
seremoni yang bagiku
hanyalah buang-buang
uang saja dan tak selayaknya ia
melakukan itu. Malam
itu sesampainya aku di
rumah, kudapati
rumahku hanya
diterangi oleh lampu yang remang-remang.
Rupanya istriku
mengganti lampu
ruangan makan kami,
agar terkesan lebih
romantis, katanya. Sementara dua anakku
sudah terlelap
menikmati mimpinya,
kulihat beberapa
batang lilin menyala
diatas meja makan yang diatasnya sudah
tersedia hidangan
penuh selera yang
menjadi kesukaanku.
Dengan gaun
malamnya, ia terlihat begitu cantik. Aku baru
ingat, hari itu adalah
ulang tahun ketiga
pernikahan kami.
Bahkan satu bulan
sebelumnya, ia mengajakku keluar
bersama anak-anak.
Kami makan di sebuah
restoran yang cukup
bagus. Ia yang
membayar semuanya, katanya. Pikirku, dari
mana ia mendapatkan
uang, toh ia tak
bekerja. Akhirnya
kuketahui itu uang
yang ia sisihkan dari jatah bulanan yang
kuberikan. Hanya saja
bagiku, sekedar
merayakan ulang
tahunku tidak perlu
repot-repot dan mahal seperti ini. Cukup
dengan membeli
makanan di pasar dan
dimakan bersama-
sama, selesai, yang
penting kita bersyukur kepada-Nya bahwa
kita masih diberikan
kekuatan dan
kesabaran dalam
mengemban amanah-
Nya sampai usia kita bertambah hari itu. Yang kuheran, malam
sebelumnya tepat
pukul 00.01 WIB ketika
detik pertama pada
tanggal kelahiranku,
sebuah kecupan hangat mendarat di
keningku. Kubuka
perlahan mataku dan
kudapatkan
senyumannya yang
manis. Malam itu ia menghadiahiku sebuah
jam tangan yang
didalam bungkus
kadonya terdapat
sebuah kartu ucapan
bertuliskan: "Take My Heart In Your Arm". O ya, sekedar
memberitahu,
handphone yang
kupakai sekarang ini
adalah handphone
hadiah darinya pada saat ulangtahun
pernikahanku enam
setengah bulan yang
lalu itu. Aku sempat
menolaknya, karena
handphone-ku sebelumnya juga masih
bagus. Dengan sedikit
senyum ia
menghulurkan
sebungkus kado cantik
itu. Didalamnya, kutemukan kembali
sebuah kartu
bertuliskan sebuah
pesan (harap) singkat:
"Keep In Touch,
Please?". Lucunya, aku lupa bertanya,
bagaimana cara ia
mendapatkan barang
semahal itu. Ah
mungkin karena aku
sedang terkagum- kagum saja kepada
istriku itu, yang
membuat aku lupa. SMS terakhir yang aku
terima pagi ini, masih
sama isinya. Namun
entah kenapa hari ini
aku menitikkan air
mata. Kuperhatikan kembali rangkaian kata-
kata dalam pesan itu,
padahal setiap hari aku
membacanya. I-L-O-V-
E-U. kuperhatikan satu
persatu huruf yang terangkai singkat itu,
namun titik air dari
mataku semakin
bertambah. Aku jadi
teringat dengan
handphone hadiah darinya, teringat
dengan makan malam
istimewa nan romantis
saat ulang tahun
pernikahanku enam
setengah bulan yang lalu, jam tangan hadiah
darinya saat
ulangtahunku, semua
perhatian, cinta dan
kasih sayangnya
kepadaku. Ooh ? Tiba-tiba mataku
menatap lingkaran
merah di satu tanggal
pada kalender mejaku.
Disitu tertulis, "Ultah
istriku". Ya Allah? aku hampir saja
melupakannya kalau
besok adalah hari ulang
tahunnya. Sementara
hari sudah sore, aku
bingung harus menyiapkan hadiah
apa untuknya, padahal
uangku sudah habis,
tak mungkinlah jika aku
meminta kepadanya
untuk membeli hadiah untuknya, jelas nggak
surprise. Akhirnya, aku nekat
menelepon beberapa
teman dan karibku,
atau siapapun yang
bisa kupinjam uangnya.
Aku ingin memberinya sesuatu. Namun, apa
daya, tak satupun dari
mereka bisa
meminjamkannya
karena memang selain
mendadak, bukan tanggal yang tepat bagi
siapapun untuk
meminjam uang di
tanggal tua. Aku lemas,
hari sudah terlalu
malam bagiku untuk mengetuk pintu orang
kesekian untuk
kupinjami uangnya.
Lagipula toko-toko
mulai tutup, kalaupun
aku mendapatkan uangnya, sudah
terlambat untuk
membeli sesuatu.
Langkahku gontai, aku
malu jika pulang tak
membawa apa-apa. Aku menyesal,
rupanya kesibukan dan
sifat egoisku yang
selama ini menutupi
semua perhatian dan
cinta yang diberikannya, hingga
tak sekalipun aku
membalasnya. Sambil
berjalan, lalu terbetik
sebuah ide kecil
dibenakku? Aku pulang, kudapati
rumahku sudah sepi,
istri dan kedua anakku
sudah terlelap. Aku tak
ingin membangunkan
mereka. Belum juga mataku merapat karena
masih membayangkan
betapa menyesalnya
aku yang telah
mengabaikan perhatian
dan kasih sayangnya selama ini, bahkan tak
sepatah kata 'terima
kasih' pun aku ucapkan
untuk semua cintanya
itu. Satu jam kemudian,
istriku terbangun untuk
menunaikan sholat
malamnya. Biasanya ia
membangunkan aku
(atau sebaliknya jika aku bangun terlebih
dulu) untuk sholat
bersama. Namun ia tak
segera, karena kuyakin
matanya langsung
menatap setangkai bunga mawar merah
yang kuletakkan
disamping bantal
tidurnya. Sementara
aku masih berpura-pura
terlelap, namun mataku sesekali menangkap
senyuman di bibirnya
ketika ia membaca
kertas kecil yang
kuikatkan ditangkai
bunga itu, "Maafkan abang dik, yang telah
melupakan perhatian
dan cinta adik. Bunga
ini memang tidak akan
mampu membalas
semua yang telah adik berikan.. with love?" Sahabat, berapapun
usia pernikahan kita,
tetaplah perbaharui
cinta berdua dengan
senantiasa memberikan
perhatian dan kasih sayang. Sehingga
kelak, cita-cita berdua
sampai di surga-Nya
bukanlah sekedar
impian. Dengan cinta
dan perhatian yang tulus kepada pasangan
kita, segala cobaan,
ujian seberat apapun
akan mampu diatasi
bersama, selamanya,
tanpa harus berakhir dengan tangis dan
penyesalan. Sehingga
juga dengan itu, waktu
yang kita punya tak
habis terpakai untuk
menyelesaikan semua persoalan, dan kita bisa
lebih memfokuskan
harap dan do'a semoga
Allah tersenyum juga
mencurahkan cinta-
Nya karena kasih dan sayang setiap hamba
kepada pasangannya. Lalu apa saja sih
sebenarnya yang
dinginkan oleh istri
kita ? Dibawah ini
adalah hal-hal
sederhana yang dinginkan oleh istri kita : 1. Peduli pada
penampilan dan
kebersihan dirinya Memang kebanyakan
suami menghabiskan
waktu untuk mencari
nafkah. Sebagian
besar dari mereka
biasanya bekerja diluaran. Hal ini
mungkin yang
membuat para suami
cenderung kurang
fokus pada penampilan
mereka, terutama saat bersama istri. Banyak
dari suami yang
cenderung bersikap
"pasrah" memakai pakaian apapun yang
dibelikan oleh istri,
sampai sampai muncul
pertanyaan, "kapan terakhir kali anda pergi
berbelanja sendiri untuk
membeli baju yang
bagus?" Seperti halnya para suami
yang ingin istrinya
tampil cantik untuknya
maka para istri pun
sama yaitu ingin
suaminya tampil tampan untuk mereka.
Bukankah Nabi
Muhammad SAW juga
selalu menggunakan
siwak jika pulang ke
rumah dan beliau menyukai wangi-
wangian. 2. Memanggil istri
dengan panggilan
kesayangan. Istri sebagai wanita
sangat menyukai bila
mendapat perhatian
dari suami. Salah satu
cara real yang bisa
dilakukan suami adalah menggunakan
panggilan kesayangan
untuk istri yang tentu
saja harus dia sukai
dan jangan
menggunakan nama panggilan yang bisa
melukai perasaan. Nabi
Muhammad SAW juga
memberi nama
kesayangan untuk istri-
istrinya 3. Tidak menunda
untuk memberikan
perhatian. Sesuatu itu akan
sangat berharga saat
kita kehilangan. Maka
diharapkan jangan
sampai para suami
cuek, dan membiarkan istrinya seharian penuh
dan hanya memberi
perhatian ketika istrinya
meminta atau bahkan
saat istri sudah
menangis. 4. Bersabar
menanggapi
kekurangan istri. Seperti itulah yang
dilakukan oleh Nabi
Muhammad SAW
ketika beliau melihat
sesuatu yang tidak
cocok pada istri- istrinya, beliau akan
menanggapinya
dengan tersenyum dan
bersabar dan mencoba
untuk diam dan tidak
mengeluarkan komentar. 5. Tersenyum dengan
tulus untuk istri. Senyum adalah yang
sangat sederhana
namun membawa
pengaruh besar dalam
kebahagiaan rumah
tangga. Maka tidak ada salahnya jika suami
merajinkan diri untuk
tersenyum di depan
istri dengan senyuman
kasih sayang yang
tulus. 6. Berterima kasih atas
kebaikan yang telah
dilakukan istri. Memang sangat mudah
dilakukan, tapi hal ini
sering kali terlupakan.
Mengucapkan kata " terimakasih" berarti secara tidak langsung
seorang suami merasa
sangat menghargai dan
istri akan merasa
sangat dihargai atas
semua hal yang telah dilakukannya. 7. Menanyakan hal hal
yang menyenangkan
istri Menyenangkan istri?
kenapa tidak. Wanita
suka sekali dimanjakan,
dan dari pada suami
menebak sendiri apa
yang bisa menyenangkan istri,
lebih baik tanyakan
langsung kepadanya,
sebagi bukti
keperdulian dan kasih
sayang dan perhatian. 8. Peduli pada apa
yang diharapkan istri. Nabi Muhammad SAW
mencontohkan ketika
Safiyyah RA menangis
karena beliau
menempatkan dia di
onta yang lambat jalannya. Lalu beliau
sapu air matanya,
menghibur dia dan
membawakan onta
untuknya.Beliau selalu
membuat istri istrinya nyaman. Seorang istri
sangat mengharapkan
suami yang
bersemangat ketika istri
mereka meminta
sesuatu. 9. Bercanda dan
bermain dengan istri Nabi Muhammad SAW
pernah melakukan
balap lari dengan Siti
Aisyah RA di gurun.
mungkin ada kalanya
suami harus bertanya pada diri sendiri, kapan
terakhir kali bercanda
dan bermain dengan
istri kita seperti halnya
yang pernah dilakukan
oleh Nabi Muhammad SAW. 10. "Sebaik-baik di antara kamu adalah
yang paling baik pada
keluarganya dan aku
adalah yang paling baik
terhadap keluargaku." Begitulah nasehat yang
diberikan Nabi
Muhammad SAW. Istri
menginginginkan suami
yang lembut saat
bersama, tak perduli seberapa kuatnya
suami diluaran. Dan
untuk para suami,
Cobalah selalu menjadi
yang terbaik. Gimana
caranya ? dibawah ini adalah diantaranya Tidaklah layak bagi
seorang mukmin
(suami yang beriman)
untuk membenci
seorang mukminah
(istrinya yang beriman), bila ia mendapatkan
padanya suatu
perangai yang ia benci,
niscaya ia
mendapatkan padanya
perangai lainnya yang ia sukai, misalnya bila
istrinya tesebut
berakhlak pemarah,
akan tetapi mungkin
saja ia adalah wanita
yang taat beragama, atau cantik, atau pandai
menjaga kehormatan
dirinya, atau sayang
kepadanya atau yang
serupa dengan
itu." ( Syarah Muslim Oleh Imam An Nawawi
10/58). "Dari Waheb bin Jaber, ia menuturkan,
Sesungguhnya salah
seorang budak milik
Abdullah bin Amer
pernah berkata
kepadanya, Sesungguhnya aku
berencana untuk
tinggal selama satu
bulan ini di sini di Baitul
Maqdis. Maka Abdullah
bin Amer bin Al 'Ash bertanya kepadanya,
Apakah engkau telah
meninggalkan untuk
keluargamu bekal yang
dapat mereka makan
selama satu bulan ini? Ia menjawab, Tidak.
Abdullah bin Amer
berkata kepadanya,
Maka kembalilah ke
keluargamu, lalu
tinggalkan untuk mereka bekalnya,
karena aku pernah
mendengar Rasulullah
shollallahu 'alaihi wasallam bersabda,
Cukuplah sebagi dosa
seseorang (yang akan
mencelakakannya-pen)
bila ia menyia-nyiakan
orang-orang yang wajib ia nafkahi. " (HR. Ahmad, dan Al
Baihaqi )
"Sesungguhnya bila engkau meninggalkan
ahli warismu dalam
keadaan kaya, lebih
baik daripada engkau
meninggalkan mereka
dalam keadaan miskin dan meminta-minta
kepada orang lain. Dan
sesungguhnya engkau
tidaklah menafkahkan
suatu nafkah yang
engkau mengharap dengannya keridhaan
Allah, melainkan
engkau akan diberi
pahala karenanya,
sampaipun suapan
makanan yang egkau suapkan ke mulut
istrimu." (Muttafaqun 'alaih) "Bila seorang wanita telah menunaikan
sholat lima waktu,
puasa bulan
Ramadhan, menjaga
kesucian farjinya, dan
mentaati suaminya, niscaya akan dikatakan
kepadanya, Masuklah
ke surga dari delapan
pintu surga yang
manapun yang engkau
suka." (HR Ahmad, Ibnu Hibban)

--
‎ ‎مصباح

http://www.facebook.com/abah.misbah?ref=profile#/group.php?gid=187256475997&ref=mf,
Http://nandang-MisbaH.blogspot.com,
http://sv-se.facebook.com/people/Nandang_Misbah/1297993210,
http://www.teladan.org/misbah/weblog,
http://profiles.friendster.com/56013272,
http://www.flickr.com/people/55246387@N00,
http://tagged.com/nandang_misbah
وَٱللَّهُ يَدعُواْ إِلَى دَارِ ٱلسَّلَـمِ وَيَہدِى مَن يَشَاءُ إِلَى
صِرَطٍ مُّستَقِيم

Komentar
0 Komentar

0 komentar:

Post a Comment

.
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More