Tuesday 3 May 2011

busana dan dampaknya

Setitik air, jatuh, dari
awan di langit alangkah kecil hatinya,
melihat samudera luas Katanya, 'Siapa aku ini, jika ia ada? Jika ia
ada, maka aku
mesti tiada.' Saat ia saksikan dirinya
rendah dari matanya yang
tunduk ke bawah, Tiram di dasar
menerimanya sepenuh
hati lalu membentuknya,
dalam cangkang. Dan terjadilah, dengan
itu takdirnya tersegel
kokoh. Maka jadilah ia mutiara
mahkota, menambah mulia kepala
Sang Raja. Dengan menyelam
dalam di kerendahan, tinggi ia terangkat ke
kemuliaan. Awalnya ia ketuk
gerbang ketiadaan diri, akhirnya ia jadi dirinya
sepenuh diri. Sedikit manusia yang
ber-aql, mereka pastilah rendah
hati: sebagaimana cabang
pohon yang sarat buah, begitu rendah ia
merunduk ke tanah.
Rasulullah bersabda,
"Para wanita yang
berpakaian tetapi (pada
hakikatnya) telanjang,
lenggak-lengkok, kepala
mereka seperti punuk unta, mereka tidak akan
masuk surga dan tiada
mencium semerbak
harumnya (HR. Abu
Daud) Rasulullah
bersabda, "Tidak diterima sholat wanita
dewasa kecuali yang
memakai khimar (jilbab)
(HR. Ahmad, Abu
Daud, Tirmidzi, bn
Majah)

Penelitian ilmiah
kontemporer telah
menemukan
bahwasannya
perempuan yang tidak
berjilbab atau berpakaian tetapi ketat,
atau transparan maka ia
akan mengalami
berbagai penyakit
kanker ganas di sekujur
anggota tubuhnya yang terbuka, apa lagi gadis
ataupun putri-putri yang
mengenakan pakaian
ketat-ketat. Majalah
kedokteran Inggris
melansir hasil penelitian ilmiah ini dengan
mengutip beberapa
fakta, diantaranya
bahwasanya kanker
ganas milanoma pada
usia dini, dan semakin bertambah dan
menyebar sampai di
kaki. Dan sebab utama
penyakit kanker ganas
ini adalah pakaian ketat
yang dikenakan oleh putri-putri di terik
matahari, dalam waktu
yang panjang setelah
bertahun-tahun. dan
kaos kaki nilon yang
mereka kenakan tidak sedikitpun bermanfaat
didalam menjaga kaki
mereka dari kanker
ganas. Dan sungguh Majalah
kedokteran Inggris
tersebut telah pun telah
melakukan polling
tentang penyakit
milanoma ini, dan seolah keadaan mereka
mirip dengan keadaan
orang-orang
pendurhaka (orang-
orang kafir Arab) yang
di da'wahi oleh Rasulullah. Tentang hal
ini Allah berfirman: Dan
ingatlah ketika mereka
katakan: Ya Allah andai
hal ini (Al-Qur'an)
adalah benar dari sisimu maka hujanilah kami
dengan batu dari langit
atau datangkanlah
kepada kami azab yang
pedih ( Q.S. Al-
Anfaal:32) Dan sungguh telah
datang azab yang pedih
ataupun yang lebih
ringan dari hal itu, yaitu
kanker ganas, dimana
kanker itu adalah seganas-ganasnya
kanker dari berbagai
kanker. Dan penyakit ini
merupakan akibat dari
sengatan matahari yang
mengandung ultraviolet dalam waktu yang
panjang disekujur
pakaian yang ketat,
pakaian pantai (yang
biasa dipakai orang-
orang kafir ketika di pantai dan berjemur di
sana) yang mereka
kenakan. Dan penyakit
ini terkadang mengenai
seluruh tubuh dan
dengan kadar yang berbeda-beda. Yang
muncul pertama kali
adalah seperti bulatan
berwarna hitam agak
lebar. Dan terkadang
berupa bulatan kecil saja, kebanyakan di
daerah kaki atau betis,
dan terkadang di daerah
sekitar mata; kemudian
menyebar ke seluruh
bagian tubuh disertai pertumbuhan di daerah-
daerah yang biasa
terlihat, pertautan limpa
(daerah di atas paha),
dan menyerang darah,
dan menetap di hati serta merusaknya. Terkadang juga
menetap di sekujur
tubuh, diantaranya:
tulang, dan bagian
dalam dada dan perut
karena adanya dua ginjal, sampai
menyebabkan air
kencing berwarna hitam
karena rusaknya ginjal
akibat serangan
penyakit kanker ganas ini. Dan terkadang juga
menyerang janin di
dalam rahim ibu yang
sedang mengandung.
Orang yang menderita
kanker ganas ini tidak akan hidup lama,
sebagaimana obat luka
sebagai kesempatan
untuk sembuh untuk
semua jenis kanker
(selain kanker ganas ini), dimana obat-obatan
ini belum bisa
mengobati kanker
ganas ini. Dari sini, kita
mengetahui hikmah
yang agung anatomi
tubuh manusia di dalam
perspektif Islam tentang
perempuan-perempuan yang melanggar batas-
batas syari'at. yaitu
bahwa model pakaian
perempuan yang benar
adalah yang menutupi
seluruh tubuhnya, tidak ketat, tidak transparan,
kecuali wajah dan
telapak tangan. Dan
sungguh semakin
jelaslah bahwa pakaian
yang sederhana dan sopan adalah upaya
preventif yang paling
bagus agar tidak
terkena "adzab dunia"
seperti penyakit
tersebut di atas, apalagi adzab akhirat yang jauh
lebih dahsyat dan pedih.
Kemudian, apakah
setelah adanya
kesaksian dari ilmu
pengetahuan kontemporer ini -
padahal sudah ada
penegasan hukum
syari'at yang bijak sejak
14 abad silam- kita akan
tetap tidak berpakaian yang baik (jilbab),
bahkan malah tetap
bertabarruj??? ( Sumber: Al-I'jaaz Al-
Ilmiy fii Al-Islam wa Al-
Sunnah Al-Nabawiyah,
Oleh :Muhammad Kamil
Abd Al-Shomad/
alsofwah )

--
‎ ‎مصباح

http://www.facebook.com/abah.misbah?ref=profile#/group.php?gid=187256475997&ref=mf,
Http://nandang-MisbaH.blogspot.com,
http://sv-se.facebook.com/people/Nandang_Misbah/1297993210,
http://www.teladan.org/misbah/weblog,
http://profiles.friendster.com/56013272,
http://www.flickr.com/people/55246387@N00,
http://tagged.com/nandang_misbah
وَٱللَّهُ يَدعُواْ إِلَى دَارِ ٱلسَّلَـمِ وَيَہدِى مَن يَشَاءُ إِلَى
صِرَطٍ مُّستَقِيم

Komentar
0 Komentar

0 komentar:

Post a Comment

.
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More