Saturday 7 November 2009

Berkurbanlah

Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu ni`mat yang banyak., Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berkorbanlah.,.(alkausaar 1-3) Begitu banyak nikmat yang dianugrahkan Allah kepada kita sehingga tidak terhingga banyaknya “bila kamu hendak menghitung-hitung nikmat Allah tidak terhingga luasnya bagaikan Alkautsar”, seperti dilukiskan dalam firman-Nya “Inna ‘A’thoina kalkaustar....” baik nikmat hidup, nikmat iman, nikmat islam bahkan nikmat sihat . Hari ini Begitu banyak orang terbaring dirumah sakit, bukan kenikmatan yang didapatkan, tetapi penderitaan yang memilukan, manakala nikmat sihat telah diangkat, yang lezat-pun tidak enak....hingga seolah tidak berharga lagi harta yang berlimpah... jabatan tidak lagi membanggakan, bahkan istri yang cantikpun tidak menggairahkan. Semuanya tidak ada artinya dibanding sihat. Mereka merintih kesakitan sambil berharap-harap cemas ingin sihat. Dipagi yang cerah ini kita masih dikasih kesempatan sihat walafiat dan kita dapat menikmatinya, sehingga bila sudah lapar makan akan terasa enak, jangankan yang lezat-lezat dengan garam-pun terasa nikmat, bahkan kita dapat bekumpul dengan keluarga dan bisa beraktifitas menjalankan tugas sehari-hari dengan baik, pikiran jadi cemerlang,. ..................Alhamdullah itulah keberkahan. Oleh karena itu"Bersyukurlah kepada Allah. Dan barangsiapa yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barangsiapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji". (Lukman 12) "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni`mat) kepadamu, (contoh mensukuri nikmat cantik misanya: “istri yang baik dan bersyukur berupaya untuk melestarikan kecantikan itu dengan berdandan, merawatnya dengan baik, mandi pake lulur atau mandi madu, bila ada pake wewangian dan makan teratur, maka kecantikan akan lebih awet dan nampak muda sehingga suami akan tetap terpikat dan betah di rumah) dan jika kamu mengingkari ni`mat-Ku...... misalnya para istri mentang2 cantik dan udah merasa laku, lalu tidak mau berdandan, tidak mau mandi, bahkan tidak mau gosok gigi, apalagi pake yang wangi-wangi, dan makan berlebihan sehingga tidak nampak lagi kecantikannya dan terkesan tua, suaminya akan merasa jenuh dan bosan siapa yang mau mendekati kalau bukan aki-aki, dan kalo sudah ditinggal pergi suami, maka istri akan terasa sakit hati), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". (ibrahim 7) Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku (shalat) niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (ni`mat) -Ku. (2:152) Umumnya kita beraktifitas dan berusaha agar sedapat mungkin kesenangan dan kebahagiaan dunia tercapai, akan tetapi yang terjadi kadang kesulitan dan kesusahan dalam berbagai urusan, Mengapa terjadi karena ..... barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta". (Thoha124) Dan barangsiapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan barangsiapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia". 6.40 "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni`mat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (ni`mat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih" (14:7). Dengan kata lain .... “Berkurbanlah sebelum jadi korban!, Maka ni`mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? (Arrahman) sebagai ni`mat dari Kami. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur. (alqomar35), Dan terhadap ni'mat Tuhanmu maka hendaklah kamu menyebut-nyebutnya (dengan bersyukur).(Waamma binikmati robbika fahadits; Berkorban atau derma adalah wujud dari syukur...karena tidak sedikit mereka yang tidak berkurban justru pada akhirnya jadi korban, baik korban bencana, korban kerusuhan, korban penganiayaan, korban pelecehan, korban fitnah dan bahkan korban neraka jahanan.... Bentuk pengorbanan bisa terjadi dalam berbagai kondisi seperti: Cinta rumah dan isinya, kita rela berkorban meluangkan waktu untuk begadang (ronda). Cinta anak dan keluarga, kita rela berkorban pergi dari pagi hingga pulang sampai petang, dalam rangka memenuhi perut kenyang. Cinta seorang pemuda terhadap pacarnya, dia rela berkorban apel tidak kenal waktu biar sampai malam, walau celana harus melayang digadaikan. Cinta pada tugas dan pekerjaan, kita rela berkorban biar gelayutan di kendaraan tanpa mengenal lelah dan cape walau disenggol tukang dagang, tanpa duduk tanpa ngantuk. Cinta akan harta kita rela berkorban walau harus menguras keringat dan tenaga, Cinta akan jabatan kita rela berkorban walau kehilangan keluarga, teman dan harta. Cinta akan wanita rela berkorban apapun akan diberikan tanpa harus diminta Cinta akan uang apapun akan dikerjakan walaupun hilang kehormatan. Itu semua adalah pengorbanan duniawi, untuk mencapai kebutuhan dunia, kesenangan belaka, tapi bagaimana cinta kita kepada Allah untuk akhirat nanti. Tempat kita kembali . Ternyata kita tidak diminta pengorbanan seperti yang terjadi pada nabi ibrahim, akan tetapi ketulusan dan niat ihlas ingin mendapatkan ridho Allah SWT yang diterima korbannya oleh Allah, Bila kita ingat sejarah, kurban tidak lepas dari napak tilas nabiullah ibrahim beserta keluarganya, sehingga mendapat gelar kholilullah, karena amat sangat cintanya kepada Allah, Terbukti mereka rela berkorban dari mulai jiwa, harta bahkan keluarga. harta yang banyak habis disedekahkan, demikian

Komentar
0 Komentar

0 komentar:

Post a Comment

.
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More