Thursday 26 September 2013

Yang Mulia

assalamualaikumwrwb, my dear...Mulia
tidaknya seseorang
tidak dilihatdari
tampilannya,melainkan
dari performabatiniah
atau hatinya. ..."Sesungguhnya, Allah
tidak melihat rupa dan
harta-harta kamu, tapi
melihat hati dan
perbuatanmu"(HR
Muslim) Siapa yg meyakini
kebesaran
Allah ia tdk akan pernah
ditimpakehinaan.Dan
siapa yg menyandarkan
harapan kpd Allah.... pastilahharapan itu
menjadikenyataan
"Ingatlah, sungguhdalam jasad
manusia
ada segumpaldaging,
apabila dia baik, maka
baiklah seluruhtubuh,
apabila ia buruk,maka buruklah seluruhtubuh,
ketahuilahsegumpal
dagingitu adalah
hati." (HR. Muttafaqun
Alaih)
kalau kemuliaan itu
dìidentikandengan
harta kekayaan,kenapa
Korun terkaya sedunia
justrudia terhina bahkan
matinyapuntenggelamkebumibersama
hartanya,kalau pangkat
dan jabatansbg
kekuasaanitu dianggap
suatu kemuliankenapa
Firaun justruterhina bahkan matinyapun
sepertiikan asin, kalau
kebangsawananatau
turunandijadikan
kehormatankenapa
Kan'an terhina padahal putranabi
Nuh, ...Sesungguhnya
orang
yang palingmulia di
antara kamu di sisi
Allah ialah orang yang palingtaqwa di antara
kamu.(49.13)
Kita berasal dari Allah dan akan kembali kepadaNya, ("Innaa lillaahi wa innaa ilaihi
raaji`uun") tetapi Allah akan menerimanyabila hati kita dalam keadaan suci(layanfauna malun walabanun illa man atallaha biqalbinsalim) karna manusiatdk luputdari makhlulkhatha wannisyan, banyak salah dan dosa akan tetapi bukanberarti manusiayang baik itu tidak pernah bersalah,manusiayang baik adalah manusia yang mengakuikesalahanya dan tidak mau mengulangiperbuatansalahnyadengan memohonampunan dari sgl kesalahannyatsb (3.135), (taubat, sungguhberuntunglahorang yang dapatmenyucikandiri dg beriman87.14) maka dengan taubatinilah menjadikesuciandiri bagaikan cerminyang bersihakan menerimadan bercahayasebagaimanayang diterimanya membiasmenerangisekitarnya dan agar tetap bersihdan bercahayamaka ada upaya dan menjaganyasesuai dg syarat dan ketentuan (menurut syariat) adalah takwa dg tertib dan kontinutidak berubahwalau situasidan kondisi yang mempengaruhinya,dan tetapteguh dalam pendiriansertatumaninah(istiqamah) maka menjadijiwa yang tenangyang akan diseru
Allah...Hai jiwa yang
tenang.Kembalilah kepada
Tuhanmudengan hati
yang puas lagi diridhai-
Nya. Maka masuklahke
dalam jama'ahhamba-
hamba-Ku, masuklahke dalam
syurga-Ku.(89.27-30)

Komentar
0 Komentar

0 komentar:

Post a Comment

.
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More