Wednesday 9 October 2013

Rahmat Allah

RAHMAT ALLAH MENGALAHKAN MURKANYA


Assalamu alaikum wrwb, mentemen terkasih...

Zinah adalah perbuatan dosa besar, karna perbuatan itu keji dan kotor, maka sangsinya harus dirajam (disiksa dengan 100x cambukan pakai rotan disaksikan oleh masyarakat sekampung) tidak ada balasan yang pantas kepadanya kecuali neraka, (naudzubillahi mindalik)... namun karna rahmat allah yang maha luas, kasih sayangnya telah mengalahkan kemurkaannya dengan mengampuni atau menyiksa seseorang atas sekehendaknya..., 

ketika seorang pelacur yang hina dina sedang musafir di tengah padang pasir merasa kehausan, kemudian mencari air yang jauh dari keramaian hingga susah mendapatkan... namun setelah berjuang mencari kesana kemari akhirnya menemukan sumur lalu dia turun mengambil air lalu kemudian meminum air secukupnya... lalu kemudian kembali naik dan sampe di atas kaget melihat anjing yang sedang menjulur julurkan lidahnya kehausan, kemudian dia empati merasa kasihan dan sayang kepada anjing itu, akhirnya turun kembali ke sumur dan dikasihnya anjing minum..., maka dalam riwayat tsb pelacur itu mati dalam khusnul khatimah, dia dapat ampunan dan fadhalnya Allah, karna allah maha pengampun yang mengampuni kepada siapa saja yang bertaubat akan kesalahanya dan hanya allah yang dapat menganugrahkan surganya kepada siapa yang dikehendakinya...wallahu alam allahummahdinas sirathalmustaqim...amin

dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau Menganiaya diri sendiri [Yang dimaksud perbuatan keji (faahisyah) ialah dosa besar yang mana mudharatnya tidak hanya menimpa diri sendiri tetapi juga orang lain, seperti zina, riba. Menganiaya diri sendiri ialah melakukan dosa yang mana mudharatnya hanya menimpa diri sendiri baik yang besar atau kecil], mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.(3:135)

Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dan jika kamu melahirkan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu menyembunyikannya, niscaya Allah akan membuat perhitungan dengan kamu tentang perbuatanmu itu. Maka Allah mengampuni siapa yang dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.(2:284)

Hadis riwayat Abu Hurairah ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, Seorang lelaki yang sama sekali tidak pernah melakukan kebaikan berkata kepada keluarganya, apabila dia mati, hendaknya mereka membakarnya, kemudian menghamburkan sebagian abunya di darat dan sebagian lagi di lautan. Demi Allah! Jika sekiranya Allah menakdirkan menyiksanya, tentu Dia akan menyiksanya dengan siksa yang tidak pernah dia timpakan kepada seorangpun di antara orang-orang di dunia. Kebetulan, ketika orang itu mati keluarganya melaksanakan apa yang diperintahkan. Lalu Allah memerintahkan daratan untuk mengumpulkan hamburan abu jenazah orang itu yang ada di daratan, dan memerintahkan lautan untuk mengumpulkan tebaran abu jenazah orang itu yang ada di lautan. Kemudian Allah berfirman, Mengapa engkau lakukan hal itu ؟ orang itu menjawab, Karena takut kepada-Mu, wahai Tuhan-ku! dan Engkau lebih tahu hal itu. Lalu Allah mengampuni orang tersebut (1574-1575)

Hadis riwayat Abu Hurairah ra. dari Nabi saw. tentang apa yang beliau ceritakan dari Allah swt. beliau bersabda, Seorang hamba melakukan dosa, lalu mengucap, الّلهُمَّ اغْفِرْلِى ذَنْبِى Ya Allah, ampunilah dosaku. Allah Taala berfirman, Hamba-Ku berbuat dosa, tetapi dia tahu bahwa dia mempunyai Tuhan yang mau mengampuni dosa, atau menghukum sebab dosa itu. Kemudian orang itu mengulangi berbuat dosa, lalu mengucap sesudah itu, Wahai Tuhan-ku, ampunilah dosaku. Allah Taala berfirman, Hamba-Ku berbuat dosa, tetapi dia tahu bahwa dia mempunyai Tuhan yang bisa mengampuni dosa, atau menghukum sebab dosa itu. Kemudian orang itu melakukan dosa lagi, lalu mengucap, Wahai Tuhan-ku, ampunilah dosaku. Allah Taala berfirman, Hamba-Ku berbuat dosa, tetapi dia tahu bahwa dia mempunyai Tuhan yang dapat mengampuni dosa atau menghukum sebab dosa itu. Berbuatlah sesukamu, Aku benar-benar telah mengampunimu (selama engkau berdosa, lalu bertaubat)( 1576)

Hadis riwayat Abu Said Al Khudri ra. ia berkata, Nabi saw. bersabda, Di kalangan orang-orang sebelum kalian, ada seorang lelaki yang telah membunuh sembilan puluh sembilan orang, kemudian dia bertanya tentang penduduk bumi yang paling berilmu. Dia ditunjukkan kepada seorang rahib (pendeta), diapun mendatangi rahib tersebut dan mengatakan, bahwa dia telah membunuh sembilan puluh sembilan orang, apakah dia boleh bertaubat (dan diterima taubatnya) ؟ Rahib itu menjawab, Tidak! Mendengar jawaban rahib itu, dia segera membunuhnya, sehingga lengkaplah seratus orang yang telah dia bunuh. Kemudian dia bertanya-tanya lagi tentang penduduk bumi yang paling pintar. Ada yang menunjukkan kepada seorang yang alim (pandai). Dia datangi orang pandai itu dan mengatakan, bahwa dirinya telah membunuh seratus orang. Apakah dia masih layak bertaubat ؟ Orang alim itu menjawab, Ya! Siapa yang bisa menghalangi antara dia dengan taubat ؟ Pergilah ke negeri Anu. Di sana, orang-orang beribadah kepada Allah. Beribadahlah kepada Allah bersama mereka, jangan pulang ke negerimu, karena negerimu itu negeri yang jelek. Orang itu berangkat, sampai ketika dia sampai di pertengahan jalan, maut menjemputnya. Malaikat rahmat dan malaikat azab (siksa) saling berbantah mengenainya. Malaikat rahmat berkata, dia datang dalam keadaan bertaubat dan menghadapkan hatinya kepada Allah, sementara itu malaikat azab mengatakan, dia belum sempat melakukan perbuatan baik sama sekali. Lalu datanglah seorang malaikat dalam bentuk manusia. Malaikat-malaikat yang sedang berbantah itu mengangkatnya sebagai penengah di antara mereka. Malaikat dalam bentuk manusia itupun berkata, Ukurlah jarak di antara dua negeri. Ke negeri mana dia lebih dekat, maka ke sanalah dia digolongkan. Para malaikat itu mengukurnya. Ternyata mereka dapatkan orang itu lebih dekat ke negeri yang dituju (negeri yang baik, tempat beribadah), maka malaikat rahmatlah yang berhak mengambilnya (1581)
 

Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (39:53)
 

Berlomba-lombalah kamu kepada (mendapatkan) ampunan dari Tuhanmu dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-rasul-Nya. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah mempunyai karunia yang besar. (57:21)

dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (3:133.)

Nabi Adam dan Hawa as memiliki kisah penuh rahasia dan tanda tanya. Allah swt menempatkan mereka berdua di surga dan memerintahkan kepada mereka agar tidak memakan buah atau biji tertentu. Namun setan telah menggoda mereka dan mereka memakannya dan tertimpa bencana.
Allah swt berfirman kepada mereka: “Bukankah Aku telah melarang kamu berdua dari pohon kayu itu dan Aku katakan kepadamu: Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua?(QS. Al-A’raf [7]: 22)

Dalam kondisi ini, nabi Adam dan Hawa as bertaubat dan mengangkat tangan sambil berdoa:

رَبّنا ظَلَمْنا أَنْفُسَنا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنا وَ تَرْحَمْنا لَنَكونَنَّ مِنَ الخاسِرينَ

“Keduanya berkata: Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi.” (QS. Al-A’raf [7]: 23.)


Hadis riwayat Abu Hurairah ra. ia berkata, Nabi saw. bersabda, Ketika Allah menciptakan makhluk, Dia menulis dalam Kitab-Nya yang berada di sisi-Nya di atas Arsy, Sesungguhnya rahmat-Ku mengalahkan murka-Ku (1571)


Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, Maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.( 4:48.)



Komentar
3 Komentar

3 komentar:

Barangsiapa ingin dicintai Allah dan rasulNya hendaklah dia berbicara benar (jujur), menepati amanat dan tidak mengganggu tetangganya. (HR. Al-Baihaqi)

Ya Allah, aku mohon pada-Mu cinta-Mu dan cinta orang yang mencintai-Mu, amalan yang mengantarkanku menggapai cinta-Mu. Ya Allah, jadikan cinta-Mu lebih aku cintai melebihi cintaku pada diriku sendiri, keluargaku, dan air dingin.” (HR. At-Tirmidzi dari jalan Abu Darda’ radhiyallahu anhu)

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya Allah menjadikan rahmat (kasih sayang) seratus bagian, maka dipeganglah di sisi-Nya sembilan puluh sembilan bagian dan diturunkannya satu bagian untuk seluruh makhluk-Nya, sekiranya orang-orang kafir mengetahui setiap rahmat (kasih sayang) yang ada di sisi Allah, niscaya mereka tidak akan berputus asa untuk memperoleh surga, dan sekiranya orang-orang mukmin mengetahui setiap siksa yang ada di sisi Allah, maka ia tidak akan merasa aman dari neraka."

Post a Comment

.
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More