Sunday 12 May 2013

Kadang Orang Anggap Kekayaan sebagai Kemuliaan

Dari Abu Said Radhiyallahu 'anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya dunia adalah manis dan hijau - yakni menyenangkan sekali - dan sesungguhnya Allah menjadikan engkau semua sebagai khalifah (pengganti) di bumi itu  - untuk mengolah dan memakmurkannya. Maka Allah akan melihat bagaimana yang engkau semua lakukan -untuk dibalas menurut masing-masing amalannya. Oleh sebab itu, bertaqwalah dalam mengemudikan harta dunia dan bertaqwalah dalam urusan kaum wanita." (Riwayat Muslim)  

Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya [Maksudnya: manusia dijadikan penghuni dunia untuk menguasai dan memakmurkan dunia], karena itu mohonlah ampunan-Nya, kemudian bertobatlah kepada-Nya, Sesungguhnya Tuhanku Amat dekat (rahmat-Nya) lagi memperkenankan (doa hamba-Nya)." (11:61)

kehidupan dunia dijadikan indah dalam pandangan orang-orang kafir, dan mereka memandang hina orang-orang yang beriman. Padahal orang-orang yang bertakwa itu lebih mulia daripada mereka di hari kiamat. dan Allah memberi rezki kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya tanpa batas.( 2:212)

Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu Dia dimuliakan-Nya dan diberi-Nya kesenangan, Maka Dia akan berkata: "Tuhanku telah memuliakanku".(89:15)

Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rizkinya Maka Dia berkata: "Tuhanku menghinakanku" [Maksudnya: ialah Allah menyalahkan orang-orang yang mengatakan bahwa kekayaan itu adalah suatu kemuliaan dan kemiskinan adalah suatu kehinaan seperti yang tersebut pada ayat 15 dan 16. tetapi sebenarnya kekayaan dan kemiskinan adalah ujian Tuhan bagi hamba-hamba-Nya].( 89:16)

sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya kamu tidak memuliakan anak yatim [Yang dimaksud dengan tidak memuliakan anak yatim ialah tidak memberikan hak-haknya dan tidak berbuat baik kepadanya], (89:17) Itulah orang yang menghardik anak yatim,

Bersikap Lemah-lembut Kepada Anak Yatim, Anak-Anak Perempuan Dan Orang Lemah Yang Lain-lain, Kaum Fakir Miskin, Orang-orang Cacat, Berbuat Baik Kepada Mereka, Mengasihi, Merendahkan Diri Serta Bersikap Merendah Kepada Mereka

Dari Abu Syuraih, yaitu Khuwailid bin 'Amr al-Khuza'i Shallallahu 'alaihi wa sallam , katanya: "Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:  "Sesungguhnya saya sangat memberatkan dosa - kesalahan -orang yang menyia- nyiakan haknya dua golongan yang lemah, yaitu anak yatim dan orang perempuan."
Makna Uharriju ialah aku menganggap dosa dan maksudnya berdosa bagi orang yang menyia-nyiakan haknya kedua macam orang di atas yakni anak yatim dan wanita, juga aku takut-takuti dengan sesangat-sangatnya orang yang melakukan sedemikian itu, bahkan kularang benar-benar, jangan sekali-kali dipermainkan hak-hak mereka itu.
Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan." Dan apa saja kebaikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya (2:215)
"Pemelihara anak yatim, baik miliknya sendiri atau milik lainnya, saya – (Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam) - dan ia adalah seperti kedua jari ini di dalam syurga." Yang merawikan Hadis ini yakni Malik bin Anas mengisyaratkan dengan menggunakan jari telunjuk serta jari tengahnya. (Riwayat Muslim)
Hadis riwayat Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu , ia berkata:Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: Sebaik-baik wanita adalah yang paling sayang terhadap anak yatim yang masih kecil dan yang paling perhatian terhadap urusan dan keadaan suami.
Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungimu ? (93:6)

Dari Sahl bin Sa'ad Radhiyallahu 'anhu , katanya: "Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:  "Saya dan orang yang memelihara anak yatim itu dalam syurga seperti ini." Beliau mengisyaratkan dengan jari telunjuk dan jari tengahnya dan merenggangkan antara keduanya itu." (Riwayat Bukhari)
Kafilul yatim ialah orang yang menanggung segala perkara yang diperlukan oleh anak yatim - baik makan, minum, kediaman, pakaian dan pendidikannya, juga lain-lainnya pula.
dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,( 3:133)

(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema'afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan (3:134), dan penuhilah janji; sesungguhnya janji itu pasti diminta pertanggungan jawabnya (17:34), Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan. (76:8)

Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa, dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (syurga), Maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah.( 92:5-7)

dan Adapun orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup[Yang dimaksud dengan merasa dirinya cukup ialah tidak memerlukan lagi pertolongan Allah dan tidak bertakwa kepada-Nya], serta mendustakan pahala terbaik, Maka kelak Kami akan menyiapkan baginya (jalan) yang sukar.( 92:8-10)

Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.( 49:13)

Hadis riwayat Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu : ia berkata:Dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam , beliau bersabda: Allah berfirman: Aku sediakan untuk hamba-hamba-Ku yang saleh sesuatu yang belum pernah dilihat oleh mata dan tidak pernah didengar oleh telinga serta tidak terbesit dalam hati manusia. Bukti kebenaran itu terdapat dalam Alquran: Seorang pun tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu (bermacam-macam nikmat) yang menyenangkan pandangan mata sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan
,,,,,

Komentar
0 Komentar

0 komentar:

Post a Comment

.
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More