Sunday 22 December 2013

Berbuat baik kpd Ibumu

Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa:

"Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri".(46:15)

"Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh". (27:19)

Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.(31:14)

Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.(17:23)

Hadis riwayat Abu Hurairah ra. ia berkata, Ada seorang datang kepada Rasulullah saw. dan bertanya, Siapakah menusia yang paling berhak untuk aku pergauli sebaik mungkin ؟ Rasulullah saw. menjawab, Ibumu. dia bertanya, Kemudian siapa ؟ Rasulullah saw. menjawab, Kemudian ibumu dia bertanya, Kemudian siapa ؟ Rasulullah saw. menjawab, Kemudian ibumu. dia bertanya lagi, Kemudian siapa ؟ Rasulullah saw. menjawab lagi, Kemudian ayahmu (1478)

Hadis riwayat Abdullah bin Umar ra. ia berkata, Ada seorang datang kepada nabi saw. memohon izin kepada beliau agar diperkenankan mengikuti perang. Nabi saw. bertanya, Apakah kedua orang tuamu masih hidup ؟ orang itu menjawab, Masih, (mereka masih hidup). Nabi saw. bersabda, Berbuat baiklah kepada mereka, kemudian berperang (1479)

Hadis riwayat Abu Hurairah ra. ia berkata, Seorang yang bernama Juraij sedang salat di sebuah tempat. Lalu ibunya datang memanggilnya. (kata Humaid Abu Rafi` pernah menerangkan kepadaku bagaimana Abu Hurairah ra. menirukan gaya ibu Juraij ketika memanggil anaknya itu, sebagaimana yang dia dapatkan dari Rasulullah saw. yaitu dengan meletakkan pada bagian atas kedua pelipisnya dan mengangkat kepalanya), Hai Juraij Aku ibumu. Bicaralah padaku! Ternyata perempuan itu mendapati anaknya sedang melaksanakan salat. Saat itu Juraij berkata kepada diri sendiri di tengah keraguan, Ya Tuhan! Ibuku ataukah salatku kemudian Juraij memilih meneruskan salatnya. Maka pulanglah perempuan tersebut. Tidak berapa lama perempuan itu kembali lagi untuk kedua kalinya. Ia memanggil, Hai Juraij! Aku ibumu. Bicaralah padaku. Kembali Juraij bertanya kepada diri sendiri, Ya Tuhan! Ibuku atau salatku. Lagi-lagi dia lebih memilih meneruskan salatnya. Karena kecewa, akhirnya perempuan itu berkata, Ya Tuhan! Sesungguhnya Juraij ini adalah anakku. Aku sudah memanggilnya berulang kali, namun dia enggan menjawabku. Ya Tuhan! Janganlah engkau matikan dia sebelum ia mendapatkan fitnah yang disebabkan ulah perempuan pelacur. Satu hari seorang penggembala kambing sedang berteduh di tempat ibadah Juraij yang letaknya jauh terpencil dari keramaian. Tiba-tiba datang seorang perempuan dari sebuah dusun yang juga sedang berteduh di tempat tersebut. Keduanya kemudian melakukan perbuatan zina, sehingga membuahkan seorang anak. Ketika ditanya oleh orang-orang, Anak dari siapa ini ؟ perempuan itu menjawab, Anak dari penghuni tempat ibadah ini. Orang-orang lalu berbondong-bondong mendatangi Juraij. Mereka membawa kapak dan linggis. Mereka berteriak-teriak memanggil Juraij dan kebetulan mereka menemukan Juraij sedang salat. Tentu saja Juraij tidak melayani mereka. Akhirnya mereka merobohkan tempat ibadahnya. melihat hal itu Juraij keluar menemui mereka. Mereka bertanya kepada Juraij Tanya anak ini. Juraij tersenyum kemudian mengusap kepala anak tersebut dan bertanya, Siapakah bapakmu ؟ Anak itu tiba-tiba menjawab, Bapakku adalah si penggembala kambing. Mendengar jawaban jujur anak tersebut, mereka kelihatan menyesal. Mereka lalu berkata, Kami akan membangun lagi tempat ibadahmu yang kami robohkan ini dengan emas dan perak. Juraij berkata, Tidak usah. Buatlah seperti semula dari tanah. Kemudian Juraij meninggalkannya (1480)

Komentar
0 Komentar

0 komentar:

Post a Comment

.
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More