Thursday 27 September 2012

Hina dan Mulia karna Harta

Hina Mulianya seseorang bukan darikekayaan



Aswrwb, mentemen terkasih...Rasulullah saw. bersabda, disebut Kaya itu
bukanlah lantaran banyak harta kekayaan, tetapi kaya adalah yang kaya
hati, makanya cinta akan harta yang berlebih membuat lalai bahkan
melupakan dikir pada Allah, jadikanlah harta tuk bertemu dg Allah

Kaya bukanlah diukur dengan banyaknya kemewahan dunia. Namun kaya
(ghina') adalah hati yang selalu merasa cukup." (Hadits riwayat
Bukhari dan Muslim).

Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu dia dimuliakan-Nya dan
diberi-Nya kesenangan, maka dia akan berkata: "Tuhanku telah
memuliakanku". 16. Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi
rizkinya maka dia berkata: "Tuhanku menghinakanku" Maksudnya: ialah
Allah menyalahkan orang- orang yang mengatakan bahwa kekayaan itu
adal2ah suatu kemuliaan dan kemiskinan adalah suatu kehinaan seperti
yang tersebut pada ayat 15 dan 16. Tetapi sebenarnya kekayaan dan
kemiskinan adalah ujian Tuhan bagi hamba-hamba-Nya. 17. Sekali-kali
tidak (demikian), sebenarnya kamu tidak memuliakan anak yatim(Yang
dimaksud dengan "tidak memuliakan anak yatim" ialah tidak memberikan
hak- haknya dan tidak berbuat baik kepadanya. 18. dan kamu tidak
saling mengajak memberi makan orang miskin, 19. dan kamu memakan harta
pusaka dengan cara mencampur baurkan (yang halal dan yang bathil), 20.
dan kamu mencintai harta benda dengan kecintaan yang berlebihan.
Diriwayatkan, bahwasanya an- Nakha`i berkata: "Manusia binasa pada
fudhûlul-mâl (harta yang melebihi kebutuhan) dan fudhûlul-kalam
(pembicaraan yang melebihi keperluan)". (Jami'ul 'Ulûm wal Hikam, Juz
1, halaman 339). Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta),
mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah
(pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian. Surah:
Al-Furqaan - Ayat: 67

Kaya bukanlah diukur denganbanyaknya kemewahan dunia. Namun kaya
(ghina')adalah hati yang selalu merasa cukup." (Hadits riwayat Bukhari
dan muslim)

Komentar
0 Komentar

0 komentar:

Post a Comment

.
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More