Tuesday 1 February 2011

Pejuang dari Jawa Barat

KH Yusuf Tauziri:
Tokoh Pejuang
Wanaraja, Garut Oleh: Pedi Ahmad | 12 October 2010 | 00:30
WIB Pesantren Darusalam
Wanaraja, Garut
mempunyai keunikan
tersendiri. Selain
sebagai pusat kegiatan
keagamaan di lingkungan kecamatan
Wanaraja, Pesantren
Darusalam memiliki
ikatan sejarah yang
sangat kental selama
masa perjuangan. Kyai Haji Yusuf Tauziri
merupakan salah
seorang tokoh pejuang
Garut. Sewaktu masih
kecil, mempunyai nama
Damiri, terkenal anak nakal. Orang tuanya
sudah beberapa kali
memasukan ke
pesantren akan tetapi ia
lebih suka main bola
dan pencak silat daripada menjadi
seorang santri. Tahun 1923, beliau
pergi ibadah haji, ketika
pulang namanya
berubah menjadi Yusuf
Tauziri. Lalu beliau
mendirikan mesjid dan pesantren yang
dinamai Darussalam di
Wanaraja, Garut. Pada
zaman Jepang, beliau
masuk tahanan karena
dituding akan mengadakan sabotase. Pada zaman revolusi,
beliau mendirikan laskar
Darussalam yang
kemudian bergabung
dengan BKR yang
menjadi TKR. KH Yusuf Tauziri diajak
Kartosuwiryo agar
mengumumkan
proklamasi Negara
Islam Indonesia/ Darul
Islam (NII/ DI), akan tetapi beliau
menolaknya. Sesudah
wanaraja direbut
Belanda ia hijrah ke
Pesantren Cipari,
sebelah utara dari Wanaraja—dulu Cipari merupakan bagian dari
Wanaraja tapi setelah
ada pemekaran
kecamatan, Cipari
termasuk wilayah
kecamatan Pangatikan. Pesantren Ciparilah
yang dipakai Markas
oleh beliau sehingga
sering diserang oleh
pasukan DI/TII, sampai
52 kalinya. Oleh TNI beliau
dianggap besar jasana
dalam membantu
pasukan Siliwangi yang
pulang hijrah ke Jawa
Barat dari serangan DI dan Belanda. Beliau
meninggal di Garut
pada tahun 1982, dan
dimakamkan di
lingkungan Pesantren
Darussalam Wanaraja. Sumber:
- Tokoh kab. Garut
- Wawancara dengan
ibu Tedja (87), mustami
pengajian Darussalam Baca Tanggapan Back To Top | Aplikasi BlackBerry
| Full Site © 2011 KOMPAS.com . All rights reserved

Komentar
0 Komentar

0 komentar:

Post a Comment

.
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More