Tuesday 2 August 2022

undangan

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabaratuh

Kepada yth: Para Dermawan yang budiman
Serta Mentemen yang Peduli Yatim dan Duafa
Di
   Tempat

Dalam rangka menyambut Tahun baru 1444 Hijrah dimana Allah memuliakannya bulan Muharram, sehingga kita isi bulan ini sebagai upaya memuliakan anak yatim dengan menyantuni dan menyayangi mereka kita gelar makan siang Bersama  :

   Pada hari : Minggu
  Tanggal.   : 7 Agustus 2022
  Tempat.    : Madrasah Darussalam
                      Kp. Darussalam 001,/04.
                      Jl. Raya KH. Yusuf Tauzirie no 400

Kami mengharap kehadiran bapak/ibu Dermawan peduli Ananda Darussalam mengikuti dan menghibur serta mendoakan mereka agar berkah kehidupannya dengan Rahmat Allah. 

Atas perhatian dan dukungan dari Mentemen hadir pada waktunya kami ucapkan terimakasih dan jazakumullahu khairan katsira

Pengasuh Ananda Darussalam

Komentar
1 Komentar

1 komentar:

{ أَرَءَیۡتَ ٱلَّذِی یُكَذِّبُ بِٱلدِّینِ }
[Surat Al-Ma'un: 1]
Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?
Maka itulah orang yang menghardik anak yatim,
Betapa tidak justru yang seharunya dijadikan keluarga sehingga ada kepedulian memberi makannya, pendidikannya, tempat tinggal dan mengurusnya. (2:220, Memperbaiki keadaan mereka adalah baik!” Dan jika kamu Memelihara mereka, maka mereka adalah saudara-saudaramu).
Justru dialah orang yang berlaku sewenang-wenang terhadap anak yatim, menganiaya haknya dan tidak memberinya makan serta tidak memperlakukannya dengan perlakuan yang baik.,
{ كَلَّاۖ بَل لَّا تُكۡرِمُونَ ٱلۡیَتِیمَ }
[Surat Al-Fajr: 17]
Sekali-kali tidak! Bahkan kamu tidak memuliakan anak yatim,
Yang dimaksud dengan tidak memuliakan anak yatim ialah tidak memberikan hak-haknya dan tidak berbuat baik kepadanya. (tidak sayang)
Paling tidak menurut nabi:
Siapa orang yang mengusap kepala anak yatim (menyantuni/menyayangi) pada hari Asyura (10 Muharram), maka Allah akan angkat derajatnya sebanyak rambut anak yatim tersebut yang terusap oleh tangannya" (Hadits ke 212 dari kitab Tanbih al-Ghafilin)."
Justru hadits ini dilemahkan bahkan diharamkan, baru tahu ada yang berani menghalangi kebaikan.
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Tidaklah beriman seseorang dari kalian sehingga dia mencintai untuk saudaranya sebagaimana dia mencintai untuk dirinya sendiri".
Bagaimana menyantuni atau mencintainya bahkan kepada sabdanya dilemahkan lebih lanjut dikatakan bidah, tidak ada contohnya.
Masalakakum Saqar (apa yang membuat dirimu terlempar ke neraka ?, mereka menjawab bahwa kami tidak mendirikan Salat dan tidak memberi makan orang lapar, dan paling tidak klo tidak bisa memberi: ya mengajak,
Dan kamu tidak saling mengajak memberi Makan orang miskin, (107:3)
Orang fakir miskin aja diperhatikan apalagi anak yatim yg notabene sudah tidak punya orangtua.
Jangan dikira membohongkan agama itu akan mendapatkan tahta, justru Allah akan mengazabnya, tetapi ternyata mereka mendustakan (ayat-ayat Kami), maka Kami siksa mereka sesuai apa yang telah mereka kerjakan.(7:96)

Post a Comment

.
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More