Thursday 30 October 2014

Hidup kita cuma 1,5 jam (sesaat)

1 hari di sisi Tuhanmu (akhirat) adalah spt 1000 th menurut perhitunganmu. (QS 22: 47).
"Ternyata cuma 1,5 jam saja umur kita hidup di dunia ini". Mari kita lihat berdasarkan Al Qur'an.
1 hari akhirat = 1000 tahun.
3 jam akhirat = 125 tahun.
1,5 jam akhirat = 62,5 tahun.

Jika umur manusia rata-rata 60-70 tahun, maka hidup manusia ini jika dilihat dari langit hanyalah 1,5 jam saja.
Pantaslah kita selalu diingatkan "masalah waktu" (QS : 103:1)

Ternyata hanya " satu setengah jam saja" yg akan menentukan kehidupan abadi kita kelak, hendak di Surga atau Neraka. (QS 35:15, 4:170).

Cuma "satu setengah jam saja" cobaan hidup, maka bersabarlah (QS 74:7, 52:48, 39:1­0).

Demikian juga hanya "satu setengah jam saja" kita harus menahan nafsu dan mengganti dengan sunnah-Nya. (QS 12:53, 33:38).

"Satu Setengah Jam" sebuah perjuangan yg teramat singkat dan Allah akan mengganti surga Ridha Allah. (QS 9:72, 98:8, 4:114).

Maka berjuanglah untuk mencari bekal perjalanan panjang nanti (QS 59:18, 42:20, 3:148, 28:77).

Allah berfirman: "Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu sungguh2 mengetahui"
(QS 23:114)
semoga berkah..

Komentar
1 Komentar

1 komentar:

Sesungguhnya dasar berbuat baik adalah keyakinan yang benar. Sikap beragama yang paling baik adalah ikhlas bribadah hanya kepada Allah. Wajah, pikiran dan jiwa hanya diarahkan kepada Allah semata. Tidak ada yang diharapkan selain perkenan-Nya. Orang yang berbuat demikian, pikirannya akan benar hingga dapat mengetahui misi para rasul. Selain itu, termasuk sikap beragama yang baik juga, adalah mengerjakan perbuatan-perbuatan baik secara terus menerus, dengan mengikuti ajaran Nabi Ibrâhîm a. s., bapak para nabi. Agama yang dibawanya adalah agama yang berasal dari Allah, yaitu agama yang memiliki semangat pencarian kebenaran. Pada diri Ibrâhîm terdapat titik temu agama antara umat Islam, Yahudi dan Nasrani. Oleh karena itu, ikutilah agamanya. Sesungguhnya Allah telah memuliakan Ibrâhîm dengan menamakannya sebagai khalîl (kesayangan).
QS. An-Nisâ´[4]:125

Post a Comment

.
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More