Wednesday 9 April 2014

Mengangkat Pemimpin

Assalamu aalaikum wrwb,

Kita Selaku Mukmin tentunya bukan sekedar percaya kitab alQuran, akan tetapi jauh dari itu adalah mengikuti dan menjadikanya sbagai petunjuk hidup...way of live...

Maukah kita dapat pertolongan dari Allah... maka Janganlah mengambil pemimpin dengan meninggalkan orang mukmin; sebagaimana dalam firmanya yg artinya:

"Janganlah orang- orang mu'min mengambil orang- orang kafir menjadi wali [Wali jamaknya auliyaa; berarti teman yang akrab, juga berarti pemimpin, pelindung atau penolong] dengan meninggalkan orang- orang mu'min.
Barang siapa berbuat demikian ( tetep dan keukeuh mengangkatnya), niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, ....kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka.
Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (s. i. k. s. a)-Nya. Dan hanya kepada Allah kembali (mu) ."(3:28)...ingat sudah terlalu banyak bala bencana atau musibah di negeri ini...haruskah badai berlalu lalu....terus menerus ?

Ikutilah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu dan janganlah kamu mengikuti pemimpin- pemimpin selain-Nya [Maksudnya: pemimpin-pemimpin yang membawamu kepada kesesatan]. Amat sedikitlah kamu mengambil pelajaran (daripadanya) .(7.3)

Jangankan mengambil gol yahudi dan nashara atau kafirin bahkan menjadikan bapak atau anak yang mengutamakan kekafiran menjadi pemimpin, itu dilarang:

Hai orang-orang beriman, janganlah kamu jadikan bapa-bapa dan saudara-saudaramu menjadi wali(mu), jika mereka lebih mengutamakan kekafiran...sekali lagi ...mereka lebih mengutamakan kekafiran atas keimanan ...dan siapa di antara kamu yang menjadikan mereka wali, ...maka mereka itulah orang-orang yang zalim. ...apa jamaah ....zaaliiim...

Katakanlah: "jika bapa-bapa , anak-anak , saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan RasulNYA dan dari berjihad di jalan NYA, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan NYA". Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.(9:23-24)

Janganlah pula mengangkat orang yang ambisi kepemimpinan diantara kamu...apa jamaah.....a m b i s i... sebagaimana sabda nabi dalam Hadis riwayat Abu Musa ra. ia berkata, Aku menemui Nabi saw. ditemani oleh dua orang lelaki dari anak pamanku. Salah seorang dari mereka berkata, Wahai Rasulullah,.... jadikan aku pemimpin atas sebagian apa yang telah dikuasakan oleh Allah yang Maha Mulia lagi Maha Agung kepadamu....., yang lain juga mengatakan hal yang sama. Rasulullah saw. bersabda, Demi Allah, aku tidak akan menyerahkan pekerjaan tersebut kepada orang yang memintanya, apalagi kepada orang yang amat loba padanya (1062)

Pemimpin itu amanat atau kepercayaan ...bukan suatu komoditas yang bisa di jual belikan dan demikian pula orang yang mengangkat menjadi pemimpin itu akan diminta pertanggungjawabanya juga...

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya. (17.36).

oleh karena itu kita jangan khianat kepada Allah dan RasulNya

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.(8.27)


Katakanlah: "Ta'atilah Allah dan Rasul-Nya; jika kamu berpaling, maka sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir". (3.32)

Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggung jawaban)? (75.36)

Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat keras hukumannya.(59.7)

Hadis riwayat Ibnu Umar ra. dari Nabi saw. bahwa beliau bersabda, Setiap kamu adalah pemimpin, setiap kamu akan dimintai pertanggungjawaban terhadap apa yang dipimpinnya. Seorang raja adalah pemimpin bagi rakyatnya, dia akan dimintai pertanggungjawaban terhadap yang dipimpinnya. Seorang lelaki adalah pemimpin keluarganya, dia akan dimintai pertanggungjawaban terhadap mereka. Seorang wanita adalah pemimpin bagi rumah suami dan bagi anak-anaknya, ia akan dimintai pertanggungjawaban terhadap yang dipimpinnya. Seorang hamba adalah pemimpin bagi harta tuannya, dia juga akan dimintai pertanggungjawaban terhadap apa yang dipimpinnya dan ingat! setiap kamu adalah pemimpin, setiap kamu akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang kamu pimpin (1063)

Wallahu alam

Komentar
0 Komentar

0 komentar:

Post a Comment

.
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More