Thursday 20 December 2012

Kesenangan yang Memperdayakan

Yang diperebutkan
Manusia (Harta, Tahta,
dan Wanita)
Sebagian umat manusia
memandang mulia akan
kekayaan, kekuasaan dan kecantikan/­
ketampanan, maka
mereka berebut
menjadikannya skala
prioritas, dalam sikap
menentukan pilihan sebagai tujuan dan
perhiasan dunia,
padahal semuanya itu
tidak ada yang abadi.
Kesemuanya adalah
permainan dunia dan sementara serta fana
(akan rusak),
seharusnya bukan
tujuan akan tetapi media
atau suatu alat untuk
mencapai tujuan yaitu akhirat (karena
kehidupan akhirat
adalah lebih baik dan
lebih kekal).
Tidak saja nanti di
akhirat bahkan di dunia yang fana ini juga dapat
dibuktikan
keterbatasannya.
Memiliki kekayaan
memang bisa
menyenangkan, akan tetapi suatu saat harta
akan meninggalkan kita
atau bisa saja kekayaan
habis, entah dimakan
api, atau habis dicuri,
atau kena diambil tuti (tukang tipu). Paling
tidak kita yang
meninggalkan harta
(mati), bahkan menjadi
hisaban di akhirat.
Disamping menyenangkan juga
harta bisa memenuhi
kebutuhan hidup maka
manusia begitu sangat
antusias
memperebutkannya, tetapi bila kita dikubur
(mati) harta tidak ikut
dikubur, dibawa kembai
oleh keluarganya,
padahal kita berusaha
sekuat tenaga sampai menghabiskan waktu.
Tiga perkara yang akan
mengikuti mayat dan
dua daripadanya akan
pulang. Hanya satu
sahaja yang akan bersamanya dalam
kubur, yaitu Kaum
kerabat, Harta benda
dan Amalannya.
Semua kaum kerabat
dan harta bendanya akan pulang, manakala
yang kekal bersamanya
ialah amalannya. 1708)
Untuk mendapatkan
Harta manusia
berjuang, bahkan berlomba seperti dalam
permainan pada
akhirnya berlaku hukum
rimba siapa yang kuat
dia yang menang, siapa
yang dianggap menjadi penghalang akan
ditendang atau
disingkirkan, tidak peduli
milik siapa, apakah
saudara atau terlebih
lain orang, demi kekayaan manusia rela
berkorban bahkan
menjual kehormatan
dan keyakinan, tanpa
mempertimbangkan
apakah halal atau haram dalam kaidah
agama.
Bicara lebih profsional
dalam membangun
proyek misalnya maka
dibuatkan suatu tender, sehingga masing2
provider memberikan
presentasi secara
kompetitif yang pada
akhirnya siapa yang
memberi upeti yang lebih tinggi, maka dia
akan memenangkan
tendernya.
Untuk mendapatkan
keuntungan yang lebih
tinggi maka provider juga tidak mau kalah
strategi dari budgeting
yang disefakati,
sehingga aktualisasinya
membangun pondasi
dengan mengganti atau mengurangi spek dari
master plannya. Ini
korupsi.
Kadang bukan haknya
dibuat sedemikian rupa
seolah miliknya, misalnya tidak membeli
barang tetapi dalam
penagihan disebut
membelinya dengan
melampirkan foto
sebagai bukti barang tersebut yang konon
sebelumnya juga sudah
ada, ini manipulasi
namanya.
Atau kita kerjasama
dengan orang lain dan sepakat untuk tidak
menaikkan harga (mark
up) suatu barang, akan
tetapi kongkalingkong
dengan penjualnya
sehingga seoleh harga dari penjual, padahal
sudah dinaikkan, ini
namanya berjamaah
dalam kebohongan.
Dan banyak lagi kasus
yang tidak di ungkap dalam catatan ini.
Anak Adam menjadi
muda apabila: Tamak
kepada harta dan tamak
kepada umur 582).
Barang siapa yang mengambil harta sesuai
haknya, maka dia
diberkati dengan harta
itu dan mengambil harta
tidak mengikut haknya,
maka dia seperti orang yang makan tapi tidak
pernah kenyang.
Kekayaan itu bukanlah
kerana mempunyai
banyak harta tetapi
kekayaan yang sebenarnya adalah
kekayaan jiwa 585).
Kedudukan, pejabat,
kekuasaan, popularitas
Mendapat kedudukan
sebagai pejabat atau penguasa bisa
membanggakan, akan
tetapi jabatan tidak
memangku selamanya,
akan ada akhirnya dan
setinggi-tinggi jabatan adalah pensiun yang
dimintai pertanggung
jawaban juga di akhirat
nanti.
Kekuasaan, ingin
menjadi pemimpin, orang berpengaruh, dan
ingin dikenal
(popularitas) adalah
masalah yang
diperebutkan juga, dan
memang semua orang menginginkannya tidak
kecuai orang pada kiai,
bahkan para dai.
Umumnya orang
hormat dan tabe
kepadanya, sehingga akan merasa bangga
bila sudah bertemu
apalagi sering
bersamanya.
Untuk
mendapatkannya, apa yang ada dijualnya,
sawah di jual, rumah di
jual termasuk mobilnya
juga dijual untuk menjadi
orang berpengaruh,
semua harta habis bahkan termasuk
istrinyapun ikut habis,
Begitu memujanya
kepada pejabat sampai
tidak mau ketinggalan
ingin berpose dengan pejabat di depan
kamera, untuk dipajang
didinding ruang tamu
atau dibawa-bawa
dalam dompet sehingga
bila muncul dalam obrolan maka disebut-
sebutlah bahwa saya
teman dengan pejabat
bahkan ada yang
mengaku saudaranya
pejabat. Adakalanya seseorang
yang ingin
mendapatkan jabatan
dengan memanfaatkan
teman yang lemah
maka di kunyah, siapa yang keras ditindas,
pantat Atasannya
dijunjung kepalanya
(disundul), tetapi ke
bawah menginjak
kepala orang lain, bahkan memeras
keringat dan tenaga
orang lain.
Rupawan(wanita cantik,
atau jantan yang
tampan) Demikian juga memiliki
pasangan yang indah
rupawan (cantik atau
tampan) hidup akan
menggairahkan,
mendapat sanjungan dan pujaan, begitu
ditelan usia akan
menjadi manula
(manusia lanjut usia)
akan takberdaya. Kulit
yang tadinya mulus mengkilap menjadi
keriput dan suram.
Dunia ini tempat
keindahan dan
keindahan itu salah
satunya adalah rupawan (mempunyai
paras cantik atau
tampan) bisa menjadi
rebutan karena semua
senang dan
mengidamkan wanita atau laki yang rupawan
Dijadikan indah pada
(pandangan) manusia
kecintaan kepada apa-
apa yang diingini, yaitu:
wanita-wanita, anak- anak, harta yang
banyak dari jenis emas,
perak, kuda pilihan,
binatang-binatang
ternak dan sawah
ladang. Itulah kesenangan hidup di
dunia dan di sisi Allah-
lah tempat kembali yg
baik.

Komentar
0 Komentar

0 komentar:

Post a Comment

.
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More