Wednesday 25 January 2012

IKHLAS DAN AKTUALISASINYA

وَبَشِّرِ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ كُلَّمَا رُزِقُوا مِنْهَا مِنْ ثَمَرَةٍ رِزْقًا قَالُوا هَذَا الَّذِي رُزِقْنَا مِنْ قَبْلُ وَأُتُوا بِهِ مُتَشَابِهًا وَلَهُمْ فِيهَا أَزْوَاجٌ مُطَهَّرَةٌ وَهُمْ فِيهَا خَالِدُونَ

(2:25). dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan : "Inilah yang pernah diberikan kepada Kami dahulu." mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada isteri-isteri yang suci dan mereka kekal di dalamnya [Kenikmatan di syurga itu adalah kenikmatan yang serba lengkap, baik jasmani maupun rohani].

Wabasyirilladzina...

Berilah kabar gembira kepada orang yang beriman dengan melaksanakan amal saleh bahwa bagi mereka akan mendapatkan surga (2.25).

Alhamdulillah... kita sudah beriman semoga kita menjadi ahli surga...Allahu Akbar...

Dan Sabda nabi menegaskan bahwa kullu ummati yadhulul jannah...(semua umatku akan masuk surga)...

Namun...Siapakah umat nabi,

Alhamdulillah kita mengaku sebagai umat nabi...bener... (atau jangan2 kita baru me-ngaku2 umat nabi,... tetapi apakah kita jadi umat nabi muhammad saw itu sudah diakuikah oleh baginda nabi Muhammad saw atau belum...

(untuk mengetahui apakah kita umat nabi atau bukan...

kemudian bagaimana dan siapakah umat nabi dimaksud... terdapat dalam surat 7 (al-araf) ayat 157 yaitu: ...

(7:157). (yaitu) orang-orang yang mengikut rasul, Nabi yang Ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma'ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka [dalam syari'at yang dibawa oleh Muhammad itu tidak ada lagi beban-beban yang berat yang dipikulkan kepada Bani Israil. Umpamanya: mensyari'atkan membunuh diri untuk sahnya taubat, mewajibkan kisas pada pembunuhan baik yang disengaja atau tidak tanpa membolehkan membayar diat, memotong anggota badan yang melakukan kesalahan, membuang atau menggunting kain yang kena najis]. Maka orang-orang yang beriman kepadanya. memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al Quran), mereka Itulah orang-orang yang beruntung.

mengikuti dan mempercayai rasul dan menolong rasul dengan perjuangan serta menegakan risalah Islam dan memuliakanya serta melaksanakan perintahnya sesuai petunjuk dari alquran...

athiullah waathiurrasul (3:32). Katakanlah: "Ta'atilah Allah dan Rasul-Nya; jika kamu berpaling, Maka Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir".)....relevansi dg perintah allah dalam surat ali imran...kul inkuntum tuhibbunallah fatthabiuni yuhbibkumullah...jika kamu ingin dicintai Allah maka ikutilah aku, niscaya Allah mengampuni dosa2mu (3:31)...

jadi...apa yang diberikan rasul kepadamu terimalah dan apa yang dilarang rasul maka tinggalkanlah dan bertakwalah kepada Allah sesungguhnya siksa Allah sangat sangat kejam(59.7)... (tidaklah kami utus seorang nabi melainkan untuk diikuti dan ditaati, 4.64) dan dalam sabda baginda...faman raghiba an sunati falaisa minni ...

(barangsiapa yang tidak mengikuti sunnahku maka dia bukan umatku ... 810 Diriwayatkan daripada Anas r.a katanya: Sesungguhnya beberapa orang Sahabat r.a bertanya kepada isteri-isteri Nabi s.a.w mengenai amalan yang dilakukan oleh baginda secara diam-diam. Maka ada di antara mereka yang memberitahu bahawa dia tidak akan berkahwin. Ada juga yang memberitahu bahawa dia tidak makan daging dan ada pula yang memberitahu bahawa dia tidak pernah tidur di atas hamparan. Mendengar hal itu semua, Nabi s.a.w memuji kepada Allah dan bersabda: Apa kena dengan kaum itu, mereka berbicara itu dan ini, sesungguhnya aku mendirikan sembahyang dan aku juga tidur, aku berpuasa, berbuka dan aku juga berkahwin. Maka sesiapa yang tidak suka sunnahku, dia bukanlah golonganku iaitu umatku)...

alasan kita mengaku umat nabi karna mengikuti sunnah nabi (baru nambah istri atau poligami...apakah memang sunah nabi hanya poligami... atau mengambil pekerjaan amalan yang dapat menguntungkan dirinya saja.

Dan Siapa yang akan mendapatkan surga...

Alladzina amanu, yaitu orang2 yang beriman... Sunnguh mengagumkan perihal mu’min. Semua hal yang dialaminya adalah baik. Jika ia mendapat hal yang menyenangkan, ia bersyukur. Maka hal itu menjadi suatu kebaikan baginya. Jika ia tertimpa hal yang menyakitkan, ia bersabar. Maka hal itu menjadi suatu kebaikan baginya. Sifat itu tidak dimiliki siapapun kecuali oleh seorang mu’min” ....tetapi apakah kamu tidak memperhatikan orang2 yang mengaku dirinya telah beriman (4.60), tetapi kamu lihat kebanyakan dari sebagian kamu berusaha mencegah dan melarang menerapkan hukum2 Allah (4.61), yaitu kafirin, zalimin dan fasikin (5.44, 45,47). "Ta'atilah Allah dan Rasul-Nya; jika kamu berpaling, Maka Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir".

(iman yang benar)...

innamal mukminunalladzina amanu billahi warasulihi tsuma lamyartabu..., sesungguhnya orang yang beriman itu adalah hanya iman kepada Allah dan iman kepada utusan Allah (rasul) kemudian dia tidak ragu, penuh dengan keyakinan, dimana keyakinaan akan didapatkan melalui petunjukNya sedangkan petunjuk Allah adanya di alquran, dan alquran akan menjadi petunjuk (dengan mengkaji dan mengaji serta tahu maksudnya) dan bila kita mempercayainya... (dzalikal kitabu laraiba fihi hudal lilmuttaqien)....

(wainkuntum firaibim mimmanazzalna ala abdina (yaitu rasul nabi muhammad ...dg tawaddu penuh dg ketaatan (seperti taatnya nabi Ibrahim) ...

fa thu bisuratim mim mislih wad’u syuhada akum mindunillahi inkuntum shadiqin (maka datangkanlah satu surat saja seperti surat dalam alquran dan panggilah kelompok jin dan manusia bergabung untuk membuat satu surat saja yang serupa dengan Alquran jika kamu orang yang benar) namun sampai saat ini tidak ada yang bisa mendatangkan seperti alquran walaupun cuma satu ayat saja...

Wajahadu fisabilillah...maka iman yang benar dibuktikan dg amal saleh...

Wa amilusshalihat

amal saleh (baik ibadah mahdoh maupun ghaira mahdoh seperti salat, menafkahkan rezeki atau derma, puasa, haji, jihad (perang dan mati sahid, fisabilillahi ...(alim) biamwalihim (derma) waanfusihim (tenaga, pikiran, menegakan islam (alim, mualim, mustami, muhiban, salihin sadikin) dan amal tsb harus dibarengi dg ikhlas... Barangsiapa yang mengerjakan amal shalih[1], baik laki-laki maupun perempuan, sedangkan ia beriman, maka sesungguhnya akan Kami karuniakan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka lakukan." [An-Nahl: 97]...Kecuali orang- orang yang taubat dan mengadakan perbaikan dan berpegang teguh pada (agama) Allah dan tulus ikhlas (mengerjakan) agama mereka karena Allah. Maka mereka itu adalah bersama-sama orang yang beriman dan kelak Allah akan memberikan kepada orang-orang yang beriman pahala yang besar. (4.146)...

Dan siapakah yang lebih baik agamanya dari pada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang diapun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim yang lurus ?)...bagi mereka adalah Surga (4.125).....

(89:27). Hai jiwa yang tenang. 28. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. 29. Maka masuklah ke dalam jama'ah hamba-hamba-Ku, 30. masuklah ke dalam syurga-Ku.

...illa man aba (kecuali yang tidak mau karna aba wastakbaro...angkuh tidak taat karna sombong... (16:31). bahwa janganlah kamu sekalian Berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri".

...layadhulul jannah mankana minkum fiqalbihi mitsqala darratin minkibrin, tidak akan masuk surga siapa saja diantara kamu yang ada di dalam hatinya terdapat kesombongan walaupun hanya sebesar atom... spt iblis), makanya lalai... yang salat atau beribadah saja bisa masuk neraka (fawailul lilmushallin..) apalagi yang tidak pernah ibadah.

Dalam riwayat menyebutkan bahwa ada beberapa golongan yang mengaku ahli surga namun setelah melewati hari perhitungan maka mereka tertolak masuk surga...

1. Syuhada, yang mati sahid dalam pertempuran memperjuangkan Islam, di jaman Nabi ada sahabat yang gigih berjuang dalam peperangannya bahkan menjadi panglima perang, semua prajurit mengagumi dan menyanjungnya, namun Rasulullah menyayangkan bahwa dia termasuk dalam ahli neraka...para sahabat kaget dan tercengang...di dalam hati sahabat penasaran kenapa bisa terjadi demikian sedangkan dia adalah panglima perang yang tangguh dan selalu menang dalam peperangan... akhirnya mereka mengikuti panglima secara seksama sehingga sampai pada suatu ketika perang berkobar kembali yang banyak memakan korban, termasuk panglimapun banyak luka di sekujur badan kena tusukan pedang yang pada akhir hayyatnya dia tidak sabar akan penderitaan akibat banyaknya luka pedang dalam peperangan sehingga merintih kesakitan dan tidak kuat sehingga menusukan pedang pada dirinya, bunuh diri...

2. Haji Mabrur,...tidak ada pahala bagi orang yang berhaji mabrur kecuali Surga, namun ada pejabat yang kaya raya, akan tetapi karena kekayaannya itu berlaku sombong sehingga ibadah hajinya tidak ikhlas, angkuh tidak mau campur dengan orang lain dan ingin menunjukkan kekayaannya tidak mau berjamaah, jangankan salat makanpun harus terpisah dari keramaian orang dan harus sesuai pesanannya dan tidurpun dalam ruangan kamar yang dia pesan walaupun mahal, padahal melaksanakan haji tidak boleh berkata kasar, mencaci orang, hasud dan berlaku tidak baik dan sombong...maka matinyapun sia-sia hartanya menjadi hisaban dalam hidupnya...hajinya jadi mardud

3. Dermawan (berderma mengeluarkan harta kekayaannya untuk jihad fisabilillah, membangun sekolah, membangun masjid, sedekah di sana sini dan menghabiskan hartanya untuk fisabilillah, tapi sayang dia terbersit dalam hatinya ingin mendapatkan pujian atau riya dengan kedudukan agar masyarakatnya menyebut dermawan, dan ada juga orang yang bersedekah karena ingin mendapatkan rezekinya berlimpah atau bertambah banyak...

4. Ulama (orang Alim), ulama terkenal seperti bal ambaura ulama yang terkenal kesalihannya sehingga doanya makbul sekali sembur langsung terkabul selama 300 tahun sehingga murid dan pengikutnya sampai jutaan sayang matinya sirik kepada Allah...dan demikian juga ibadahnya hamba yang 500 tahun hidup digunakan hanya untuk ibadah bahkan matinyapun mati dalam keaadaan sujud, namun di akhirat dia masuk neraka...

demikian pula ada seorang mubaligh ceramah dengan penuh berapi-api menyampaikan ayat yang isinya bahwa.... “kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sehahagian harta yang kamu cintai. dan apa saja yang kamu nafkahkan Maka Sesungguhnya Allah mengetahuinya (3:92)”.... Sang anak sangat antusias dan mencermati apa yang disampaikan orang tuanya lalu dialaksanakannya dan diambilkannya si Jago, ayam pelung kesayangan ayahnya kemudian dipotong untuk dimasak lalu dibagikan kepada tetangga terdekat kiri kanan depan belakang...keesokan harinya sang mubaligh mencari-cari si Jago dan bertanya kepada istrinya...bu...kenapa si Jago tidak kedengar suaranya ya... biasanya dia suka berkokok membangunkan kita, kenapa hari ini tidak...har si bapak...kan sudah dipotong oleh si Otong dan dibagikan pada saudara dan tetangga kita, jawab dari istrinya....lha ibu kenapa dipotong itu si Jago adalah ayam pelung kesayangan kita bu yang paling kita cintai (kata mubaligh)....kan bapak telah berdakwah dan menyapaikan kepada jamaah atau mustami agar memberikan sesuatu yang kita cintai....dan si Otong, anak kita tahu kalau bapak mencintai si Jago makanya di potong (kata istrinya) ...ibu-ibu...kemarin itu bapak dakwah bukan buat kita tetapi buat jamaah agar supaya mereka memberikan sedekah kepada kita rezeki yang baik-baik ...

Semua golongan tersebut di atas hanya sampai di mulut (dalam ucapan atau pengakuan) bahkan karena mengikuti keinginan syahwatnya (hawa nafsu) tidak sampai ke hati yaitu dengan keikhlasan dan keridhaan, sementara Allah maha mengetahuinya bahkan Allah mencatat amal perbuatan kita melalui malaikat Rakib dan Atid...saat mereka mau masuk surga Allah berfirman masuklah hamba-hambaku ke dalam Surgaku dengan rahmatku...namun mereka merasa bahwa masuk surga karena amal saleh yang dilakukannya...sehingga Allah menghisab mereka satu persatu golongan dan berfirman...siapa kalian....saya orang saleh...malaikat berkata bohong kalian....maka Allah berfirman memang kamu dusta padaku...sesungguhnya Allah maha mengetahui bahkan Allah telah menugaskan malaikat pencatat amal perbuatan manusia yaitu Rakib dan Atid...kamu beramal bukan karena mengharap ridhaku akan tetapi kamu riya, angkuh dan sombong, pamrih pahala, ingin dipuji, jadi semua sia-sia dan masuklah ke dalam neraka naudzubillah...jadi ibadah harus ikhlas...

Jadi siapakah Ahli Surga yang dimaksud ayat tersebut di atas....disamping iman dan amal saleh maka mereka pun mengerjakannya dengan yang ikhlas...

(4:125). dan siapakah yang lebih baik agamanya dari pada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang diapun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim yang lurus? dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayanganNya.

(98:5). Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus[Lurus berarti jauh dari syirik (mempersekutukan Allah) dan jauh dari kesesatan.], dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian Itulah agama yang lurus.

(16:31). (yaitu) syurga 'Adn yang mereka masuk ke dalamnya, mengalir di bawahnya sungai-sungai, di dalam surga itu mereka mendapat segala apa yang mereka kehendaki. Demikianlah Allah memberi Balasan kepada orang-orang yang bertakwa,

(34:46). Dalam firmannya Allah berkehendak menjelaskan peringatan dan ancaman agar taat kepada Allah dan utusannya "Sesungguhnya aku hendak memperingatkan kepadamu suatu hal saja, Yaitu supaya kamu menghadap Allah (dengan ikhlas) berdua-dua atau sendiri-sendiri [Berdua-dua atau sendiri-sendiri Maksudnya ialah bahwa dalam menghadap kepada Allah, kemudian merenungkan Keadaan Muhammad s.a.w. itu Sebaiknya dilakukan dalam Keadaan suasana tenang dan ini tidak dapat dilakukan dalam Keadaan beramai-ramai]; kemudian kamu fikirkan (tentang Baginda Nabi Muhammad SAW, tidak ada penyakit gila sedikitpun pada junjungan kita itu, sebagai rasul yang umi, namun sangat mulia, cerdik, benar, informatif dan terpercaya. Dia tidak lain hanyalah pemberi peringatan bagi kamu sebelum (menghadapi) azab yang keras

Komentar
0 Komentar

0 komentar:

Post a Comment

.
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More