Allah mengangkat manusia ketingkat derajat mulia, akan tetapi manusia cenderung dan menganggap kemuliaan itu adalah harta kekayaan, jabatan dan kebangsawanannya, sehingga manusia akan hina atau direndahkan bila hidupnya miskin, tidak memiliki kedudukan bahkan hidup sebagai rakyat jelata, ...sesungguhnya orang yang mulia disisi Allah adalah Takwanya...
Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu dia dimuliakan-Nya dan diberi-Nya kesenangan, maka dia akan berkata: "Tuhanku telah memuliakanku". Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rizkinya maka dia berkata: "Tuhanku menghinakanku" Maksudnya: ialah Allah menyalahkan orang- orang yang mengatakan bahwa kekayaan itu adalah suatu kemuliaan dan kemiskinan adalah suatu kehinaan seperti yang tersebut pada ayat 15 dan 16. Tetapi sebenarnya kekayaan dan kemiskinan adalah ujian Tuhan bagi hamba-hamba-Nya. Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya kamu tidak memuliakan anak yatim (Yang dimaksud dengan "tidak memuliakan anak yatim" ialah tidak memberikan hak- haknya dan tidak berbuat baik kepadanya. 18. dan kamu tidak saling mengajak memberi makan orang miskin, 19. dan kamu memakan harta pusaka dengan cara mencampur baurkan (yang halal dan yang bathil), 20. dan kamu mencintai harta benda dengan kecintaan yang berlebihan.
Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian. Surah: Al-Furqaan - Ayat: 67
--
[image: MisbaH] <http://feeds.feedburner.com/%7Er/misbah2405/%7E6/3><http://wwwabah-blogspotcom.blogspot.com/2008/06/akibat-berbuat-maksiat.html>
--
MisbaH
http://www.anandadarussalam.co.cc
http://nandang-misbah.blogspot.com
https://m.facebook.com/groups/173404076057557?refid=27
transfer for Ananda Darussalam via norek;
MANDIRI 1050004916536
Atau
BCA 0840293254
AN Nandang Misbah
وَٱللَّهُ يَدۡعُوٓاْ إِلَىٰ دَارِ ٱلسَّلَـٰمِ وَيَہۡدِى مَن يَشَآءُ إِلَىٰ
صِرَٲطٍ۬ مُّسۡتَقِيم
Monday, 25 February 2013
Kemuliaan
