Penonton lebih pintar dr Pemain

Umumnya manusia senang jadi penonton walaupun bukan pemain, karena memang bukan dan tidak alhlinya jadi pemain, akan tetapi walaupun cuma penonton lebih senang mengomentarinya seakan dia ahlinya seperti penonton bola..

Membantu Janda

1687 Hadis riwayat Abu Hurairah ra. ia berkata, Nabi saw. bersabda, Orang yang berusaha membantu para janda dan orang miskin, bagaikan orang...

Bersatulah jangan Bercerai-berai

Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan ni`mat Allah keep

Kawinkanlah yang sendirian

Di usia selevel kita ini sudah saatnya kita mempersiapkan diri untuk anak-anak kita sebagai hak dan kewajiban kita untuk menikahkan mereka..

Sunday 17 August 2008

Ada apa dengan Tujuh Belas

Ada apa dengan Tujuh belas ? Tidak asing dengan nomor dan angka, tetapi ada apa dengan tujuh belas ini: Angka 17 bisa tanggal suatu hari, atau nomor urut suatu bilangan, atau peringkat dalam ranking suatu kompetisi dan atau juga bisa dalam satuan jumlah . Angka 17 klo sepintas bisa seperti keramat bagi para penganut mitos, hal ini banyak orang bicarakan kelebihan dan kekurangannya, akan tetapi banyak data dan fakta actual yang empiris dalam kehidupan kita yang menunjukkan bukan mitos. Karena itu bukan berarti angka tersebut mempunyai manna atau kekuatan namun sejarah dapat mencatat dan bisa kita teliti bukti-bukti-nya. Adapun catatan mengenai tujuh belas ini banyak kita temui diantaranya dapat kita paparkan dalam kesempatan ini, yaitu : 17 tahun, adalah merupakan sweet seventeenth bagi manusia yang menginjak usia remaja, saat muda belia, itulah yang disebut pemuda, apakah itu pria atau wanita, sehingga di usia inilah mereka rayakan ulang tahun, minimal sekali itu saja dalam hidupnya, 17 tahun klo ditinjau dari kaidah piqih adalah merupakan awal baligh seseorang sehingga dalam hukum positif maupun hukum agama bahwa orang ini sudah dewasa, dapat atau bisa menjadi subyek ataupun obyek hukum, sehingga yang sudah berumur 17 tahun ini harus memiliki KTP atau Kartu Indentitas diri, 17 tahun menurut para ahli adalah merupakan masa subur pertumbuhan bagi manusia untuk melangsungkan reproduksi sehingga bisa menghasilkan keturunan yang lebih produktif, maka di usia inilah yang paling ideal, melestarikan keturunan dengan menikah. Tanggal 17 merupakan pertengahan Bulan Purnama dimana dia bisa menampakkan wajahnya secara bulat total dan pancaran cahaya yang terang benderang. Klo kita tengok sejarah ternyata tidak sedikit (atau kurang lebih dari 354 tahun) bangsa Indonesia dijajah oleh komveni Belanda dan Jepang, sehingga dirasakan oleh bangsa indonesia berbagai penderitaan dan kesengsaraan, karena yang terjadi adalah perbudakan, penindasan, pemerkosaan, perampasan hak2 rakyat dan adu domba, memecah belah bangsa indonesia dari negara kesatuan yang terhampar di rangkaian jambrut garis katulistiwa yang sering disebut Nusantara bersambung dan berjajar pulau2 dari sabang sampai meuroke, yang tentunya banyak, meninggalkan pengaruh negatif terhadap perkembangan dan kemajuan bangsa baik dari segi ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pendidikan, dan pertahanan keamanan nassional (ipoleksosbudmilhankamnas). Perintis kemerdekaan, pemuda, para pahlawan meskipun dengan perlengkapan yang minimal dan tradisional yaitu bambu yang diruncingi siap melawan senjata mesin dan teknologi perang yang canggih dari senjata api sampai bom pembunuh massal. Namun mereka tetap gigih berjuang merebut kemerdekaan walaupun tarohannya jiwa dan raga bahkan sampai pertumpahan darah/titik darah penghabisan, pantang mundur, walaupun tidak logis atau irasional menurut logika, bambu apa bisa mengalahkan teknologi perang?, tetapi terus maju dengan keyakinan dan keberanian hati serta Berkat Rahmat Yang Maha Kuasa. Tanggal 17 Agustus 1945 Indonesia MERDEKA adalah merupakan hari bersejarah bagi bangsa indonesia khusunya dan dunia pada umumnya bahwa proklamator Ir. Soekarno dan Moh. Hatta memproklamasikan atas nama rakyat dan bangsa indonesia yang menyatakan kemerdekaan Indonesia dengan perjuangan para pahlawan, syuhada merebut kemerdekaan Indonesia, yang diselengarakan dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. Di tanggal 17 inilah bangsa Indonesia memperingati dan merayakan Kemerdekaan Indonesia... .........................................Dirgahayu Indonesia......................... Pengakuan yang tulus dan jujur dari para perintis kemerdekaan yang dibarengi dengan ketakwaannya, maka para perintis kemerdekaan menyebutkan bahwa kemerdekaan itu atas berkah dan rahmat Tuhan yang maha kuasa, maka Indonesia telah mencapai pintu gerbang kemerdekaannya Namun dalam perjalanannya yang ke 63 Indonesia masih terbelakang dan terkekang yang tidak terlepas dari imperialis Barat dan Eropa menyangkut ipoleksosbudmilhankamnas, yang masih terasa sampai saat ini. Terbukti belum semua rakyat indonesia dapat mengecap pendidikan, dan tidak semua rakyat menikmati hasil pembangunan dan hasil kekayaan alamnya, rakyat masih merasakan kejolak ekonomi, harga kebutuhan semakin melonjak seperti bertamu di dalam rumahnya sendiri, bahkan pemerintah masih didikte oleh negara lain dalam menentukan sikap dan kebijakan ipoleksosbudmilhankamnas. Seharusnya klo sudah merdeka tidak ada lagi intimidasi atau provokasi bahkan penekanan2 dari negara manapun. Bangkitlah Indonesia jangan terlena dengan simbol2 kemerdekaan tapi isilah kemerdekaan ini dengan membangun dan mempertahankan jatidiri dan martabat bangsa serta ipoleksosbudmilhankamnas yang tidak lagi menjadi jajahan imperialis. Hidup bangsaku damailah negeriku, bangunlah jiwadan ragaku...Indonesia. 17 Rhamadhan adalah merupakan tonggak sejarah turunnya Alquran yang pertama kali di wahyukan kepada Nabi Besar, khotaman nabii, walmursalin, lanabiya ba’dahu, Muhammad SAW, sehingga orang mengenal Nuzulul Qur’an yang konon diperingati tiap pertengahan bulan puasa dimana hari itu Jum’at 17 Agustus 45 Indonesia menyatakan kemerdekaan... Alquran diturunkan Allah sebagai pedoman manusia yang memberikan pedoman, petunjuk, pelajaaran dan peringatan mana yang makruf atau bajik dan munkar atau maksiat serta rahmat (kemerdekaan dan kedamaian) bagi semesta alam bahkan pembeda antara hak dan batal, maka para pahlawan mengamalkannya 17 rakaat sebagai manifestasi selaku muslim untuk bangkit dan memperjuangkan hak2 martabat bangsa. Dalam Quran Surat yang ke 17 yaitu Surat Al-Isra, yang menerangkan bahwa Allah memperjalankan HambaNya (Isra), Nabi Besar, khotaman nabii, walmursalin, lanabiya ba’dahu, Muhammad SAW yaitu dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, kemudian dinaikkan (Miraj) ke langit satu (1) sampai langit ke tujuh (7) dan beraudiensi dengan Allah di Sidratul Muntaha. Peristiwa ini disebut dengan ISRA MI’RAJ, makanya orang yang cinta akan nabinya akan mengenang peristiwanya dan mereka memperingatinya. Kronologis sebelum Allah memperjalankan dan mengangkat Rasulnya, Nabi Muhammad, tertekan, diintimidasi bahkan dikepung oleh Jahiliyah Qurais mau dibunuh, maka harus ditangkap hidup atau mati, kemudian beliau mengungsi atau hijrah ke kampung Thaif lalu mereka mengembargo segala kebutuhan pokok, sehingga para pengikutnya berangsur-angsur wafat termasuk kekasih tercintaannya yaitu istri beliau sendiri, Siti Khadijah dan pamannya. Ternyata ujian berat yang dialami beliau dapat dilaluinya dengan sabar dan tawakal, maka Allah meng-isra miraj-kan beliau. Adapun oleh2 atau hasil audiensi dengan Allah tersebut adalah menerima wahyu untuk melaksanakan sholat yang dikenal dengan SHALAT Fardu lima waktu yakni, Isa, Subuh, Lohor, Ashar dan Maghrib. (ISLAM). Jadi yang membedakan seorang Muslim atau bukan adalah Shalat, sehingga tidak ada qodo (mengganti/membayar) bagi sholat, artinya kewajiban untuk melaksanakan sholat tetap mesti kudu dikerjakan meskipun dalam kondisi dan situasi apapun, sehingga wajibnya mendirikan shalat sesuai dengan kaifiat dan tumaninah, bila tidak mampu berdiri silakan posisi duduk...dan bila duduk tidak bisa juga... silakan berbaring dan bila berbaring tidak bisa silakan dengan isarat atau semampunya...dan bila tidak bisa apa-apa maka disholatkan saja... Begitu patennya wajib sholat sehingga tidak bisa kompromi meninggalkannya, karena hal ini disabdakan-rasul-Nya bahwa bila kita melaksanakan sholat maka sama dengan kita mendirikan agama (Islam) dan bila meninggalkannya maka kita sama dengan keluar atau meruntuhkan/merusak Islam. Nudzubillahi mindalik... Mari kita menetapi Shalat... Dengan shalat insyaAllah kita akan mendapatkan kemerdekaan yang hakiki (qad aflahal muminun alladzinahum fishalatihim khasiun), dari shalat akan melahirkan kepedulian sosial, menumbuhkan persatuan dan kesinambungan yang selaras dan setujuan dalam membangun negeri dan bangsanya, dengan shalat akan memunculkan synergi patriotik yang tidak monoton membias dalam kehidupannya untuk membangun dan memelihranya sehingga dia akan mencegah kepada pengrusakan atau yang meruntuhkan termasuk perbuatan yang keji dan mungkar. 17 Rakaat, adalah jumlah bilangan rakaat dalam melaksanakasn Shalat dari mulai Isa (4 ), Subuh (2), Lohor (4), Ashar (4) dan Maghrib (3) sehingga sehari semalam yang wajib dikerjakan 17 rakaat (42443 saluran langsung bebas pulsa/gratis....) Bagi kita Bangsa Indonesia, 17 Agustus 1945 dikenal dan diperingati sebagai hari Kemerdekaan Indonesia yang bertepatan dengan 17 rhamadhan, dimana kaum muslimin juga senantiasa memperingati nuzulul Qur’an atau diturunkan Alquran. Di dalam Qur’an surat ke 17 ayat 1 Allah menerangkan Isra Mi’raj Nabi Besar Muhammad SAW. Oleh2 Isra Miraj ini diwahyukannya perintah Shalat Lima waktu yang bilangannya 17 rakaat, sehingga orang yang dapat melaksanakan sholat sesuai kaifiat dan tumaninah maka dia telah dewasa dan Islam, yang telah mengisi kemerdekaan dengan tidak hanya memperingati Isra Miraj semata akan tetapi sekaligus memperingati Kemerdekaan Indonesia dan juga memelihara dan berjuang mempertahankannya. Pemuda adalah bagian dari manusia yang produktif, saatnya untuk berjuang, belajar dan berkarir serta menentukan sikap untuk mempersiapkan diri untuk masa mendatang. Pemuda mudah berkarya dan bersosialisasi yang dapat mempersatukan bangsa sehingga dengan pemuda di indonesia melahirkan sumpah pemuda. Di saat inilah peluang dan tantangan datang, walaupun banyak rintangan yang menghadang pemuda pantang menyerah, termasuk dalam merebut kemerdekaan indonesia, dia tidak akan mengatakan tidak bisa sebelum mencobanya, tidak mudah goyah dengan berbagai bujuk rayuan, sehingga dia akan mengisi kemerdekaan dan mempertahankannya serta membentuk jati diri dan mengkarakteristik dalam identitasnya. Hal ini akan kita jumpai pada diri orang yang khusu dalam shalatnya. Amiin Merdeka! ... Dirgahayu Indonesia ke 63 17 Agustus 2008

.
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More